Eudaimonisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
Baris 1:
'''Eudaimonisme''' adalah [[pandangan hidup]] yang menganggap kebahagiaan sebagai tujuan segala tindak-tanduk [[manusia]].<ref name="Napel">Henk ten Napel.2009, Kamus Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 130.</ref> Dalam eudaimonisme, pencarian kebahagiaan menjadi prinsip yang paling dasariah.<ref name="Suseno">Franz Magnis-Suseno.1987, 13 Tokoh Etika, sejak Zaman Yunani sampai Abad ke-19. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 11-60.</ref> Kebahagiaan yang dimaksud bukan hanya terbatas kepada perasaan subjektif seperti senang atau gembira sebagai aspek emosional, melainkan lebih mendalam dan objektif menyangkut pengembangan seluruh aspek kemanusiaan suatu [[individu]] (aspek moral, sosial, emosional, rohani).<ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi.2004, Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Petualangan Intelektual. Hlm. 41-90.</ref> Dengan demikian, eudaimonisme juga sering disebut [[etika pengembangan diri]] atau [[etika kesempurnaan hidup]].<ref name="Simon"/>
 
== EtimologwkwkEtimologi ==
Dalam [[bahasa Yunani]] eudaimonia [[wikt:εὐδαιμονία|εὐδαιμονία]] memiliki arti kebahagiaan.<ref name="Ali">Ali Mudhofir.1996, Kamus Teori dan Aliran dalam Filsafat dan Teologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Hlm. 67.</ref> Kata ini terdiri dari dua suku kata "''eu''" ("baik", "bagus") dan "''[[daemon (mithologi)|daimōn]]''" ("roh, dewa, kekuatan batin").<ref name="Ali"/> Secara harafiah istilah ini mengacu pada kondisi kebahagiaan oleh perlindungan [[roh]] yang murah hati.<ref name="Bagus">Lorens Bagus.2000, Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. Hlm. 282.</ref>