Metode ilmiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Baris 1:
{{nofootnotes}}
'''Metode ilmiah''' adalah suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Metode ilmiah memiliki kaitan yang erat dengan kerja ilmiah. Kerja ilmiah sendiri merupakan cara kerja ilmuan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan langkah-langkah yang teratur dan sistematis dalam metode ilmiah.<ref name=":0">{{Cite book|last=R. Gunawan Susilowarno|first=Dkk|date=|url=https://books.google.co.id/books?id=LYEYkjKeaEsC&pg=PA317&dq=biologi+kelas+10&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi0hJX9q5rtAhUslEsFHQ3eATgQ6AEwAnoECAgQAg#v=onepage&q=biologi%20kelas%2010&f=false|title=Biologi SMA/MA Kls X (Diknas)|location=Jakarta|publisher=Grasindo|isbn=978-979-025-019-2|pages=11-19|language=id|url-status=live}}</ref>
 
== Unsur metode ilmiah ==
Baris 10:
 
== Menemukan dan merumuskan masalah ==
Cara menentukan masalah dalam penelitian biologi adalah dengan memperhatikan objek biologi pada lingkungan sekitar misalnya mengamati pertambahan tinggi suatu tanaman dalam hitungan hari atau minggu sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dirumuskan melalui metode ilmiah. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat disusun hipotesis awal.
 
Objek biologi dalam menentukan masalah meliputi organisme terkecil (sel) hingga lingkungan tempat hidup semua makhluk hidup di dunia (biosfer).
Baris 26:
#
:
 
 
 
== Menentukan hipotesis ==
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah berdasarkan teori dan fakta. Hipotesis bersifat teoritis dan masih perlu diuji kebenaran melalui data yang diperoleh. <ref name=":1" /> <ref>{{Cite book|last=Shururi|first=Sati El|date=2016-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=smFoDgAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=biologi+kelas+10&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiFyZre_Z_tAhXXYysKHXREDnYQ6AEwB3oECAcQAg#v=onepage&q=biologi%20kelas%2010&f=false|title=Pedoman Cerdas Biologi Kelas X, XI & XII SMA/MA|location=Depok|publisher=Huta Publisher|isbn=978-602-6805-51-5|pages=3|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Hipotesis yang berguna akan memungkinkan [[prediksi]] berdasarkan [[deduksi]]. Prediksi tersebut mungkin meramalkan hasil suatu [[eksperimen]] dalam laboratorium atau pengamatan suatu fenomena di alam. Prediksi tersebut dapat pula bersifat [[statistika|statistik]] dan hanya berupa [[probabilitas]].
Baris 41 ⟶ 39:
== Merancang dan melakukan eksperimen ==
 
Setelah prediksi dibuat, hasilnya dapat diuji dengan eksperimen. Jika hasil eksperimen bertentangan dengan prediksi, maka hipotesis yang sedang diuji tidaklah benar atau tidak lengkap dan membutuhkan perbaikan atau bahkan perlu ditinggalkan. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka hipotesis tersebut boleh jadi benar namun masih mungkin salah dan perlu [[#Evaluasi dan pengulangan|diuji lebih lanjut]].
 
Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis tersebut. Hasil eksperimen secara mutlak bisa menyalahkan suatu hipotesis bila hasil eksperimen tersebut bertentangan dengan prediksi dari hipotesis.
 
'''Merancang penelitian'''
Setelah prediksi dibuat, hasilnya dapat diuji dengan eksperimen. Jika hasil eksperimen bertentangan dengan prediksi, maka hipotesis yang sedang diuji tidaklah benar atau tidak lengkap dan membutuhkan perbaikan atau bahkan perlu ditinggalkan. Jika hasil eksperimen sesuai dengan prediksi, maka hipotesis tersebut boleh jadi benar namun masih mungkin salah dan perlu [[#Evaluasi dan pengulangan|diuji lebih lanjut]].
 
Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang suatu penelitian adalah dengan menentukan variabel penelitian. Variabel adalah hal yang penting, variabel disebut juga peubah. Ada tiga jenis variabel dalam penelitian yaitu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel tergantung. Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan perlakuan atau perubahan. Variabel tergantung merupakan perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh suatu perlakuan. Sementara itu, variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen namun dijaga agar tidak berpengaruh.<ref name=":0" />
Hasil eksperimen tidak pernah dapat membenarkan suatu hipotesis, melainkan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis tersebut. Hasil eksperimen secara mutlak bisa menyalahkan suatu hipotesis bila hasil eksperimen tersebut bertentangan dengan prediksi dari hipotesis.
 
Setelah menentukan variabel, peneliti juga menentukan lokasi, tempat, dan waktu penelitian yang terencana dengan jelas. Selain itu, peneliti juga menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membantu proses penelitian. Peneliti juga harus menentukan sampel yang akan diteliti. Setelah semuanya lengkap, peneliti melanjutkan langkah berikutnya berupa pelaksanaan penelitian.
'''Merancang penelitian'''
 
Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang suatu penelitian adalah dengan menentukan variabel penelitian. Variabel adalah hal yang penting, variabel disebut juga peubah. Ada tiga jenis variabel dalam penelitian yaitu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel tergantung. Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan perlakuan atau perubahan. Variabel tergantung merupakan perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh suatu perlakuan. Sementara itu, variabel kontrol adalah variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen namun dijaga agar tidak berpengaruh.<ref name=":0" />
 
Setelah menentukan variabel, peneliti juga menentukan lokasi, tempat, dan waktu penelitian yang terencana dengan jelas. Selain itu, peneliti juga menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membantu proses penelitian. Peneliti juga harus menentukan sampel yang akan diteliti. Setelah semuanya lengkap, peneliti melanjutkan langkah berikutnya berupa pelaksanaan penelitian.
 
== Mengorganisasi dan menganalisis data ==
Baris 59 ⟶ 55:
 
'''Menafsirkan hasil pengolahan data'''
 
 
Data yang diperoleh dari penelitian akan diolah secara sistematis dan komunikatif, misalnya dalam tabel sederhana atau grafik yang dianalisis dengan baik secara kualitatif, kuantitatif, statistik,atau deskriptif sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan sementara. Dari kesimpulan sementara tersebut dapat digunakan untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak.<ref name=":0" />
 
== Mengambil kesimpulan ==
Setelah semua tahapan penelitian dilakukan, peneliti akan menarik kesimpulan berupa hasil akhir dari suatu proses penelitian yang akan dipresentasikan. Kesimpulan ditarik berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang sudah dilakukan untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila kesimpulan sesuai dengan hipotesis maka hipotesis diterima. Jika kesimpulan tidak sesuai dengan hipotesis maka hipotesis ditolak, artinya perlu dilakukan eksperimen lagi.
 
dibuat, berupa-rupa eksperimen dapat dilakukan. Pencatatan yang detail sangatlah penting dalam eksperimen, untuk membantu dalam pelaporan hasil eksperimen dan memberikan bukti efektivitas dan keutuhan prosedur yang dilakukan. Pencatatan juga akan membantu dalam reproduksi eksperimen.
 
:'''Merancang suatu penelitian'''
:Langkah pertama dalam merancang suatu
 
== Evaluasi dan pengulangan ==
Baris 83 ⟶ 78:
* {{en}} [http://www.freeinquiry.com/intro-to-sci.html An Introduction to Science: Scientific Thinking and a scientific method] oleh Steven D. Schafersman.
* {{en}} [http://teacher.nsrl.rochester.edu/phy_labs/AppendixE/AppendixE.html Introduction to a scientific method]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ilmu]]