Sifat koligatif larutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Baris 1:
[[Berkas:SaltInWaterSolutionLiquid.jpg|jmpl|250px|Larutan garam]]
'''Sifat koligatif larutan''' adalah sifat [[larutan]] yang tidak bergantung pada jenis [[zat terlarut]] tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya<ref name="koligatif">Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif [[larutan elektrolit]] dan sifat koligatif [[larutan nonelektrolit]]<ref name="koligatif">Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>.
 
== Molaritas, Molalitas dan Fraksi Mol ==
Dalam larutan, terdapat beberapa sifat zat yang hanya ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Oleh karena sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut, maka perlu diketahui tentang [[konsentrasi larutan]]<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>.
 
=== Molaritas (M) ===
Baris 16:
=== Molalitas (m) ===
 
Molalitas (kemolalan) adalah jumlah [[mol]] zat terlarut dalam 1 &nbsp;kg (1000 gram) pelarut<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Molalitas didefinisikan dengan persamaan berikut <ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>:
 
:<math> m= \frac {massa}{Mr} \times \frac {1000} P </math>
Baris 24:
=== Fraksi Mol ===
{{utama|Fraksi mol}}
Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang semua komponen larutannya dinyatakan berdasarkan mol<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Fraksi mol komponen <math>i</math>, dilambangkan dengan <math>xi</math> adalah jumlah mol komponen <math>i</math> dibagi dengan jumlah mol semua komponen dalam larutan<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Fraksi mol <math>j</math> adalah <math>xj</math> dan seterusnya<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Jumlah fraksi mol dari semua komponen adalah 1<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>. Persamaannya dapat ditulis dengan:<ref name="mol">Praktis Belajar Kimia.Penulis Imam Rahayu.Penerbit PT Grafindo Media Pratama</ref>
 
<math>xi = \frac{ni}{ni+nj}</math>
 
== Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit ==
Meskipun sifat koligatif melibatkan larutan, sifat koligatif tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut, tetapi bergatung pada jumlah zat terlarut yang larut pada suatu larutan<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Sifat koligatif terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>.
 
=== Penurunan Tekanan Uap ===
[[Berkas:Raoult.jpg|jmpl|200px|Marie Francois Raoult (1830 - 1901) ilmuwan yang menyimpulkan tentang tekanan uap jenuh larutan]]
[[Molekul]] - molekul zat cair yang meninggalkan permukaan menyebabkan adanya tekanan [[uap]] [[zat cair]]<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Semakin mudah molekul - molekul zat cair berubah menjadi uap, makin tinggi pula tekanan uap zat cair<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Apabila tekanan zat cair tersebut dilarutkan oleh zat terlarut yang tidak menguap, maka partikel - partikel zat terlarut ini akan mengurangi [[penguapan]] molekul - molekul zat cair<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. [[Laut mati]] adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. [[Air]] berkadar [[garam]] sangat tinggi ini terletak di daerah [[gurun]] yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan [[laut]] bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>. Persamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>:
 
:<math>\Delta P = P^0 - P</math>
Baris 41:
* P = tekanan uap larutan
 
Pada tahun 1878, Marie Francois Raoult seorang [[kimiawan]] asal [[Prancis]] melakukan percobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia menyimpulkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref> Kesimpulan ini dikenal dengan '''[[Hukum Raoult]]''' dan dirumuskan dengan<ref name="non">Cerdas Belajar Kimia.Penulis Nana Sutresna.Penerbit PT Grafindo Media Pratama.ISBN 979-758-448-8, 9789797584481</ref>.
 
:<math>P = P^0X_p </math>
Baris 52:
 
=== Kenaikan Titik Didih ===
Titik didih zat cair adalah [[suhu]] tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Hal ini disebabkan adanya partikel - partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel - partikel pelarut<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Oleh karena itu, penguapan partikel - partikel pelarut membutuhkan [[energi]] yang lebih besar<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan (<math>\Delta Tb</math>)<ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>. Persamaannya dapat ditulis <ref name="kenaikan">Kimia Sma.Penerbit Galangpress Group.ISBN 602-8276-35-9, 9786028276351</ref>:
 
:<math>\Delta Tb = kb \ \times \ m</math>
Baris 106:
 
=== Penurunan Titik Beku ===
Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut<ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref>:
 
:<math>\Delta Tf = kf \ \times \ m</math>
Baris 118:
* P = jumlah massa zat (kg)
 
'''Tabel Penurunan Titik Beku (Kf) Beberapa Pelarut'''<ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref>
 
{| class="wikitable"
Baris 161:
=== Tekanan Osmotik ===
[[Berkas:Jacobus van 't Hoff by Perscheid 1904.jpg|jmpl|250px|Van't Hoff]]
Tekanan osmotik adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan<ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref>. Membran semipermeabel adalah suatu selaput yang dapat dilalui molekul - molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut. Menurut ''Van't Hoff'', tekanan osmotik larutan dirumuskan <ref name="tabel">Kimia SMA/MA Kls XII (Diknas).Penulis Suyatno.Penerbit Grasindo.ISBN 979-025-027-4, 9789790250277</ref>:
 
:<math>\Pi = {M \times R \times T} </math>
Baris 172:
== Sifat Koligatif Larutan Elektrolit ==
Pada konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memliki nilai yang lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit. Banyaknya partikel zat terlarut hasil [[reaksi ionisasi]] larutan elektrolit dirumuskan dalam ''faktor Van't Hoff''. Perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu dikalikan dengan faktor Van't Hoff:<ref name="elektrolit">Jago Kimia SMA. Penulis Esvandiari. Penerbit Niaga Swadaya. ISBN 979-3567-54-6, 9789793567549</ref>
 
 
<math>i = 1 + ( n - 1 )\alpha </math>
 
 
* Keterangan:
Baris 184 ⟶ 182:
 
<math>\alpha</math> = derajat ionisasi
 
 
=== Penurunan Tekanan Uap Jenuh ===
Rumus penurunan tekanan uap jenuh dengan memakai faktor Van't Hoff adalah:<ref name="elektrolit" />
 
 
 
<math>\Delta P</math> = P<sup>0</sup><math>\ \times \ X_{terlarut} \ \times \ i</math>
 
 
=== Kenaikan Titik Didih ===
Baris 198 ⟶ 192:
 
<math>\Delta Tb</math> = <math>kb \ \times \ m \ \times \ i</math>
 
 
=== Penurunan Titik Beku ===
Baris 204 ⟶ 197:
 
<math>\Delta Tf</math> =<math>kf \ \times \ m \ \times \ i</math>
 
 
=== Tekanan Osmotik ===
Persamaannya adalah:<ref name="elektrolit" />
 
 
<math> \pi</math> = <math>M \ \times \ R \ \times \ T \ \times \ i</math>
Baris 217 ⟶ 208:
* [[Kelarutan Nonelektrolit]]
* [[Larutan]]
 
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
 
== Pranala luar ==
Baris 228 ⟶ 217:
* {{id}} [http://www.e-dukasi.net Materi Kimia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120712105314/http://www.e-dukasi.net/ |date=2012-07-12 }}
* {{en}} [http://www.chemguide.co.uk/physical/phaseeqia/raoultnonvol.html Raoult Law]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kimia]]