Mohammad Zamroni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
}}
 
'''Mohammad Zamroni''' ({{lahirmati|[[Jepara]],[[Jawa Tengah]],|10|08|1935|RS Fatmawati Jakarta Selatan|05|02|1996}})<ref name="Ens" />adalah seorang tokoh pemuda dan [[mahasiswa]] semasa kebangkitan [[Orde Baru]] di [[Indonesia]].<ref name="Ens">{{id}}Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 7 (VAK-ZWI). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal.4029 </ref> Ia adalah salah satu pendiri organisasi KAMI ([[Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia]]).<ref name="Ens"/><ref name="soe">{{id}} Rudi Badil, Luki Sutrisno Bekti, Nessy Luntungan Rambitan., Soe Hok-gie-- sekali lagi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2009, hal. 383</ref>
 
Mohammad Zamroni beserta kawan-kawannya (termasuk [[Soe Hok Gie|Soe Hok-gie]]) sering mengadakan orasi politik di depan [[Universitas Indonesia]] dalam rangka memberi kritik kepada pemerintah.<ref name="soe" /> Kariernya sebagai pengajar di sekolah sebagai pengajar [[agama Islam]], dan ia menjadi asisten DPR sejak 1967, kemudian menjadi wakil ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).<ref name="Ens" /> Kegiatan organisasinya dimulai sebagai sekretaris Pelajar Islam Indonesia (PII) di kota Kudus, [[Jawa Tengah]].<ref name="Ens" /> Ia juga menjadi sekretaris jenderal, pucuk pimpinan Ikatan Pelajar [[Nahdatul Ulama]] di [[Yogyakarta]].<ref name="Ens" /> Pada tahun 1954, ia menjabat sebagai ketua presidium KAMI Pusat, yaitu tahun 1965 bersama wakil-wakilnya, [[Cosmas Batubara]] (menjadi menteri Perumahan Rakyat Kabinet Pembangunan IV), David Napitupulu, Ilyas, dan Mar'ie Mohammad.<ref name="Ens" /><ref name="Sud">{{id}}J.B. Sudarmanto., Tengara Orde Baru: kisah Harry Tjan Silalahi. Jakarta: Gunung Agung, 2004, Hal. 171</ref> Zamroni juga menjadi ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) sejak 1967, menjadi ketua umum PP Gerakan Pemuda Ansor sejak 1968, dan menjadi sekretaris jenderal PB NU sejak 1979.<ref name="Ens" /> Zamroni menjadi tokoh inspiratif bagi kaum muda di Indonesia.<ref name="Ens" />