Selingkuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Added {{Cleanup rewrite}}, {{Essay-like}}, and {{Original research}} tags (TW)
Samson charles (bicara | kontrib)
k hanya mengubah suntingan kecil tentang pandangan kristen tentang selingkuh
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 14:
=== Pandangan Kristen ===
{{Kembangkan bagian}}
Menurut Alkitab, janji pernikahan Kristen adalah ikatan yang terjalin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang memiliki komitmen untuk hidup bersama. Dalam Kejadian 2:24 dikatakan bahwa apabila pasangan telah disatukan dalam hubungan pernikahan, itu artinya mereka telah menjadi satu daging dan tidak dapat dipisahkan oleh apapun kecuali maut.
 
Dari definisi ini, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak ada tempat bagi orang ketiga dalam dalam hubungan pernikahan. Lalu bagaimana kata Alkitab mengenai perselingkuhan yang saat ini marak terjadi? ''Nah'', sekarang kita akan mengetahui hukum perselingkuhan menurut Kristen.
 
* Dalam 1 Korintus 7:4 dikatakan bahwa istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya. Dan begitu pula sebaliknya, suami juga tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi istrinya. Setelah laki-laki dan perempuan menikah, itu artinya mereka telah memutuskan hak khusus atas tubuhnya sendiri dan memberikan hak tersebut kepada pasangannya. Jadi, ayat ini mengajarkan para pasangan yang sudah menikah bahwa mereka tidak lagi memiliki tubuhnya sendiri, melainkan tubuhnya juga milik pasangannya. Jadi yang boleh memakai tubuhnya hanyalah pasangannya sendiri.
 
Walaupun demikian, hendaklah suami dan istri juga peka terhadap kebutuhan pasangannya. Jangan melalaikan hasrat pasangan, karena hal tersebut akan memberikan peluang akan terjadinya perselingkuhan. Suami-istri harus peduli dan pengertian satu-sama lain. Tanamkan keterbukaan, kejujuran, dan jaga komunikasi.
 
* Dalam Alkitab, sebenarnya tidak ada kata perselingkuhan. Kata yang memiliki kesamaan makna dengan selingkuh adalah zina. Dalam konteks Alkitab, zina dipakai untuk menunjukan pelanggaran seksual yang dilakukan seseorang yang sudah menikah. Atau lebih tepatnya, zina adalah ketidaksetiaan yang dilakukan seseorang dalam hubungan pernikahan sehingga ia mencari pemuasan seksual di luar pasangannya.
* Dalam Ibrani 13:4, Allah memerintahkan manusia untuk menghormati perkawinan dan jangan mencemarkan tempat tidur dengan perbuatan zina. Karena pernikahan adalah persekutuan hidup dan lembaga terhormat yang dirancang oleh Allah untuk manusia. Dan Allah akan menghakimi siapa saja yang mengotori hubungan perkawinan dengan berbuat zina.
* Matius 5:28 berbunyi, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya.” Ternyata perzinaan tidak hanya dilakukan dalam hubungan secara fisik. Dengan memandangi orang lain dan menginginkannya juga tergolong dalam perzinaan. Hal ini biasanya terjadi pada laki-laki yang mana hasrat seksualnya sangat mudah dibangkitkan.
* Matius 5:32 berbicara kembali mengenai perzinaan, “Siapa yang menceraikan istrinya harus memberi surat cerai kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan  istrinya kecuali karena zina, ia menjadikan istrinya berzina; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zina.”
 
== Tanda-tanda perselingkuhan<ref>[http://www.madjongke.com/2013/02/ciri-pasangan-punya-selingkuhan.html Madjongke. ''Ciri-ciri Pasangan Anda Selingkuh'']</ref> ==
* Pasangan selalu menjaga perangkat [[elektronik]] yang dia gunakan untuk berkomunikasi seperti handphone. Ini dilakukan untuk menjaga agar Anda tidak menyentuhnya, Pasangan memberikan nama palsu untuk setiap kontak didalamnya, atau mungkin memiliki cadangan. Sehingga baik bagi Anda untuk membiasakan diri sering terbuka dalam hal ini. Anda bebas menyentuh miliknya dan juga sebaliknya.