Anaplasmosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Referensi: menggunakan QuickEdit
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
| deaths =
}}
'''Anaplasmosis''' adalah [[penyakit]] yang disebabkan oleh bakteri dalam genus ''[[Anaplasma]]''. Bakteri ini menginfeksi [[sel darah merah]] hewan dan manusia. Anaplasmosis termasuk [[penyakit bawaan vektor]] dan banyak ditemukan di negara-negara [[tropis]] dan [[subtropis]]. Anaplasmosis termasuk [[penyakit bawaan vektor]].
 
== Penyebab ==
Baris 33:
 
== Manifestasi klinis ==
 
Tanda klinis anaplasmosis sapi adalah [[anemia]] dan [[jaundis]]. ''Anaplasma'' tidak mengakibatkan [[hemoglobinemia]] dan [[hemoglobinuria]] sehingga dua hal ini dapat digunakan untuk membedakan anaplasmosis dengan [[babesiosis]], yang biasanya bersifat [[Endemik (epidemiologi)|endemis]] di suatu daerah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}} Sapi yang terinfeksi akan memiliki [[selaput lendir]] pada mata dan mulut yang pucat atau menguning.<ref name="Ternak">Sudono, Adi; Rosdiana, R. Fina; Setiawan, Budi S. . 2008 . Beternak Sapi Perah Secara Intensif . Jakarta: AgroMedia Pustaka . ISBN 979-3357-35-5</ref> Selain itu, sapi akan mengalami [[demam]] tinggi, penurunan produksi [[susu]], [[dehidrasi]], kesulitan buang air besar, serta kematian bila tidak diobati.<ref name="Ternak" /> Pada manusia, [[masa inkubasi]] berlangsung dalam satu hingga dua pekan. Gejala awal yang timbul di antaranya demam, menggigil, sakit kepala berat, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan kehilangan nafsu makan. Pada tahap lanjut, dapat terjadi [[kegagalan pernapasan]], masalah [[perdarahan]], kegagalan organ, dan kematian.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Signs and Symptoms|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/symptoms/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
=== Sapi ===
Tanda klinis utama anaplasmosis sapi adalah [[anemia]] dan [[jaundis]]. ''Anaplasma'' tidak mengakibatkan [[hemoglobinemia]] dan [[hemoglobinuria]] sehingga dua hal ini dapat digunakan untuk membedakan anaplasmosis dengan [[babesiosis]], yang biasanya bersifat [[Endemik (epidemiologi)|endemis]] di suatu daerah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}} Setelah masa prepaten atau [[masa inkubasi]] yang biasanya berlangsung antara 15 sampai 36 hari, ''Anaplasma'' terus berkembang dan menginfeksi hingga 10–30% dari keseluruhan sel darah merah. Jumlah sel darah merah, nilai [[hematokrit]] (PCV), dan [[hemoglobin]] mengalami penurunan.<ref name=":1" />
 
Sapi yang terinfeksi akan memiliki [[selaput lendir]] pada mata dan mulut yang pucat atau menguning.<ref name="Ternak">Sudono, Adi; Rosdiana, R. Fina; Setiawan, Budi S. . 2008 . Beternak Sapi Perah Secara Intensif . Jakarta: AgroMedia Pustaka . ISBN 979-3357-35-5</ref> Selain itu, mereka dapat mengalami [[demam]] tinggi, penurunan produksi [[susu]], [[dehidrasi]], kesulitan buang air besar, serta kematian bila tidak diobati.<ref name="Ternak" /> Meskipun tetap terinfeksi, anak sapi lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan sapi dewasa. Sapi berusia di bawah satu tahun biasanya hanya menderita penyakit [[subklinis]].<ref name=":1" /> Setelah terinfeksi, sapi dapat menjadi pembawa penyakit seumur hidupnya.{{sfn|OIE Manual|2018|page=999}}
 
=== Manusia ===
Pada manusia, masa inkubasi berlangsung dalam satu hingga dua pekan. Gejala awal yang timbul di antaranya demam, menggigil, sakit kepala berat, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan kehilangan nafsu makan. Pada tahap lanjut, dapat terjadi [[kegagalan pernapasan]], masalah [[perdarahan]], kegagalan organ, dan kematian.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Signs and Symptoms|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/symptoms/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== Diagnosis ==
Anaplasmosis dapat [[Diagnosis (medis)|didiagnosis]] dengan beberapa cara. Untuk mengonfirmasi kasus klinis, identifikasi bakteri dilakukan dengan membuat [[sediaan apus darah]] yang diperiksa di bawah mikroskop. ''A. marginale'' cenderung tidak berkumpulterakumulasi di [[pembuluh kapiler]] sapi sehingga spesimen darah dianjurkan untuk diambil dari [[vena jugularis]] atau pembuluh darah lain yang besar.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1001}} Metode lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis anaplasmosis yaitu [[reaksi berantai polimerase]] (PCR) serta pengujian serologis seperti [[ELISA]], uji [[Aglutinasi (biologi)|aglutinasi]], uji [[Imunofluoresenimunofluoresen]], dan [[uji fiksasi komplemen]] (CFT).{{sfn|OIE Manual|2018|page=1001}}
 
== Pengobatan dan pencegahan ==
[[Doksisiklin]] merupakan antibiotik yang dipilih untuk mengobati anaplasmosis manusia.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Treatment|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/treatment/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref> Pada sapi, [[Tetrasiklina|tetrasiklin]] dan [[imidokarb]] merupakan obat yang digunakan untuk mengobati anaplasmosis.<ref name=":1">{{Cite web|last=Tabor|first=Alicja E.|date=Februari 2015|title=Anaplasmosis|url=https://www.msdvetmanual.com/circulatory-system/blood-parasites/anaplasmosis|website=MSD Manual|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
[[Vaksin]] anaplasmosis telah diproduksi untuk mencegah penyakit pada sapi.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1006}} Sementara itu, vaksin bagi manusia belum tersedia. Pencegahan dilakukan dengan mengeliminasi caplak dari lingkungan dan hewan peliharaan yang hidup bersama manusia.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Prevention|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/prevention/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
== Pengobatan ==
[[Doksisiklin]] merupakan antibiotik yang dipilih untuk mengobati anaplasmosis manusia.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Treatment|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/treatment/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref> Pada sapi, [[Tetrasiklina|tetrasiklin]] dan [[imidokarb]] merupakan obat yang digunakan.<ref>{{Cite web|last=Tabor|first=Alicja E.|date=Februari 2015|title=Anaplasmosis|url=https://www.msdvetmanual.com/circulatory-system/blood-parasites/anaplasmosis|website=MSD Manual|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== Referensi ==