Anaplasmosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 37:
Tanda klinis utama anaplasmosis sapi adalah [[anemia]] dan [[jaundis]]. ''Anaplasma'' tidak mengakibatkan [[hemoglobinemia]] dan [[hemoglobinuria]] sehingga dua hal ini dapat digunakan untuk membedakan anaplasmosis dengan [[babesiosis]], yang biasanya bersama-sama bersifat [[Endemik (epidemiologi)|endemis]] di suatu daerah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}} Setelah masa prepaten atau [[masa inkubasi]] yang biasanya berlangsung antara 15 sampai 36 hari, ''Anaplasma'' terus berkembang dan menginfeksi hingga 10–30% dari keseluruhan sel darah merah. Jumlah sel darah merah, nilai [[hematokrit]] (PCV), dan [[hemoglobin]] mengalami penurunan.<ref name=":1" />
 
Sapi yang terinfeksi akan memiliki [[selaput lendir]] pada mata dan mulut yang pucat atau menguning.<ref name="Ternak">Sudono, Adi; Rosdiana, R. Fina; Setiawan, Budi S. . 2008 . Beternak Sapi Perah Secara Intensif . Jakarta: AgroMedia Pustaka . ISBN 979-3357-35-5</ref> Selain itu, mereka dapat mengalami [[demam]] tinggi, penurunan produksi [[susu]], [[dehidrasi]], kesulitan buang air besar, serta kematian bila tidak diobati.<ref name="Ternak" /> Meskipun tetap terinfeksi, anak sapi lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan sapi dewasa. Sapi berusia di bawah satu tahun biasanya hanya menderita penyakit [[subklinis]].<ref name=":1" /> Setelah terinfeksi, sapi dapat menjadi pembawa penyakit seumur hidupnya.{{sfn|OIE Manual|2018|page=999}}
 
=== Manusia ===