Dunia yang rasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Jika dunia bercorak deterministik sempurna, seluruh kejadian terkunci dalam matriks sebab dan akibat. Masa lampau dan masa depan termuat dalam masa kini, dalam pengertian bahwa informasi yang diperlukan untuk menyusun keadaan-keadaan dunia pada masa lampau dan masa depan termuat pada saat ini – dalam pengertian bahwa informasi yang diperlukan untuk menyusun keadaan-keadaan dunia pada masa lampau dan masa depan terlipat menjadi keadaan masa kini dengan cara yang persis sama rigidnya dengan informasi [[teorema Pythagoras]] yang dilipat menjadi aksioma-aksioma [[geometri Euklides]]. Keseluruhan [[kosmos]] menjadi sebuah mesin atau mesin jam raksasa, mengikuti sepenuhnya jalan perubahan yang telah diletakkan dari permulaan waktu. [[Ilya Prigogine]] telah mengungkapkannya secara lebih puitis: [[Tuhan]] direduksi menjadi seorang petugas arsip belaka, yang membalik halaman-halaman buku sejarah kosmos yang telah tertulis.<ref name=":0" />
 
Berdiri di seberang determinisme adalah indeterminisme atau kemungkinan. Seseorang dapat mengatakan bahwa sebuah kejadian terjadi lewat “kemungkinan murni” atau “lewat kebetulan” jika secara jelas tidak ditentukan oleh sesuatu yang lain. Melemparkan dadu atau mata uang adalah contoh umum yang diketahui. Namun, hal tersebut belum diketahui secara pasti tergolong ke dalam kasus indeterminisme murni atau apakah semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan yang menentukan hasilnya tersembunyi dari manusia, sehingga secara sederhana tampak acak bagi. Sebelum abad ke-10, kebanyakan para ilmuwan akan memberikan jawaban terakhir. Mereka menduga bahwa dunia bercorak deterministik ketat dalam landasan terdalam dan penampakan kejadian-kejadian kebetulan atau acak secara keseluruhan merupakan akibat ketidaktahuan tentang detail-detail sistem yang menjadi perhatian.<ref>{{Cite book|last=Pals|first=Daniel L.|year=2011|title=Seven Theories of Religion: Tujuh Teori Agama Paling Komprehensif|location=Yogyakarta|publisher=Ircisod|isbn=978-602-9789-08-9|page=|ref=|url-status=live}}</ref>



Mereka beralasan jika gerak setiap [[atom]] dapat diketahui, mata uang yang dilontarkan sekalipun akan dapat diprediksi disebabkan oleh informasi kita yang terbatas mengenai dunia. Perilaku acak dirunut ke sistem-sistem yang sangat tidak stabil dan berada dalam cakupan fluktuasi-fluktuasi yang sangat kecil. Oleh karena itu, terdapat fluktuasi-fluktuasi dalam kekuatan-kekuatan yang menyerbu sistem-sistem itu dari lingkungan mereka dalam lingkup sekejap.<ref name=":0" />
 
Sudut pandang ini banyak diabaikan pada akhir tahun 1920-an dengan penemuan mekanika kuantum, yang bergelut dengan fenomena-fenomena berskala atomik dan dalam dataran yang sangat mendasar indeterminisme pun telah menjadi bagian dari mekanika kuantum. Satu ungkapan dari indeterminisme dikenal sebagai [[prinsip ketidakpastian Heisenberg]], yang diambil dari pakar [[fisika kuantum]] dari [[Jerman]] bernama [[Werner Heisenberg]]. Berbicara sederhana, kondisi-kondisi tersebut, yang seluruhnya berupa kuantitas-kuantitas terukur, tunduk kepada fluktuasi-fluktuasi yang tidak dapat diprediksi, dan hal itu membuat nilai-nilainya tunduk kepada ketidakpastian. Untuk mengkuantifikasi ketidakpastian ini, hal-hal yang dapat diobservasi dikelompokkan ke dalam pasangan-pasangan: posisi dan momentum membentuk satu pasangan, sebagaimana halnya energi dan waktu. Prinsip ini menuntut bahwa usaha-usaha untuk mereduksi level ketidakpastian dari satu anggota pasangan bertugas untuk menambah ketidakpastian anggota lainnya. Oleh karena itu, pengukuran yang akurat atas posisi suatu partikel – katakanlah semacam [[elektron]] – mengandung efek yang membuat momentumnya sangat tidak pasti, begitu pun sebaliknya. Dikarenakan seseorang harus mengetahui posisi dan momentum partikel-partikel dalam sebuah sistem dengan saksama ketika ingin memprediksi keadaan-keadaan masa depannya, prinsip ketidakpastian Heisenberg meletakkan penyelesaian kepada gagasan bahwa masa kini menentukan masa depan secara pasti. Tentu saja, prinsip ini menduga bahwa ketidakpastian kuantum merupakan hakikat sejati bagi alam, bukan semata-mata akibat dari level gaib tertentu dari aktivitas deterministik. Pada tahun-tahun belakangan ini, sejumlah eksperimen penting telah dilaksanakan untuk menguji titik ini. Eksperimen-eksperimen itu menegaskan bahwa ketidakpastian betul-betul inheren dalam sistem kuantum. Alam semesta benar-benar bercorak indeterministik dalam levelnya yang paling dasar.<ref name=":0" />