Dua dimensi manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 3:
== Kesatuan ==
“Tubuh memiliki suatu kedekatan dengan jiwa, karena dia adalah tempat yang ke dalamnya roh dan [[intelek]] ditiupkan; dan intelek adalah wujud pertama yang diciptakan oleh Yang Nyata”▼
[[Ibnu Arabi]]▼
▲
▲––––– [[Ibnu Arabi]]|}}
Pada awalnya jiwa kosong dari setiap kesempurnaan dan bentuk, baik (bentuk) kendrinya ataupun intelektual. Dia mencapai suatu titik di mana dia bisa melepaskan setiap bentuk – partikultural maupun universal – dari materi dan mempersepsinya atau melihat dalam dirinya sendiri. Selanjutnya jiwa pada permulaannya suatu wujud potensial, kosong dari kesempurnaan; suatu nonentitas yang halus; menanggung kesamaan penting dengan tubuh. Dalam madah lain, dia adalah tahapan ragawi terakhir dan tahapan [[spiritual]] awal, yang di titik itu bukanlah tubuh murni ataupun roh murni. Alih-alih dia merupakan kesempurnaan ragawi dan potensialitas spiritual. Pada tahap akhir dia sampai pada keterlepasan murni (tajarrud al-mahd) dari materi dan kebebasan dari tubuh.<ref>{{Cite book|last=Nurcholish|first=Ahmad|year=2015|title=Agama Cinta: Menyelami Samudra Cinta Agama-Agama|location=Jakarta|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-602-0265-30-8|page=|ref={{sfnref|Nurcholish|Dja'far|2015}}|url-status=live|last2=Dja'far|first2=Alamsyah Muhammad}}</ref>
|