Revisi per 10 Juli 2021 15.26 sunting Erwin001 (bicara \| kontrib) 6 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS ← Revisi sebelumnya		Revisi per 10 Juli 2021 15.31 sunting balikkan Erwin001 (bicara \| kontrib) 6 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS Revisi selanjutnya →
Baris 40: == Kehidupan awal == Tiku lahir di Pangala', (sekarang Kecamatan Rindingallo) dekat [[Rantepao]] di dataran tinggi [[Sulawesi]] (sekarang [[Kabupaten Toraja Utara]], [[Sulawesi Selatan]]) pada tahun 1846.{{sfn\|Draeger\|1992\|p=218}} Waktu itu, Sulawesi Selatan merupakan pusat perdagangan kopi dan dikuasai oleh beberapa panglima perang. Tiku adalah anak terakhir dari enam bersaudara yang lahir dari salah satu keluarga panglima perang tersebut. Ia merupakan putra dari Siambe' Karaeng, penguasa Pangala', dan istrinya, ~~Leb~~Lai' Le'okbok. Sebagai pemuda yang atletis,{{sfn\|Tangdilintin\|1976\|p=1}} Tiku sangat ramah terhadap pedagang kopi yang mengunjungi desanya.{{sfn\|Tangdilintin\|1976\|p=2}} Pada tahun 1880, pecah perang antara Pangala' dan Baruppu', negara tetangga yang dikuasai Pasusu. Tiku pun memimpin serangan ke negara tetangganya. Setelah Pasusu dikalahkan, Tiku menggantikannya sebagai penguasa Baruppu'.{{sfn\|Tangdilintin\|1976\|p=2}} Kerajaan yang baru dicaplok ini memiliki [[sawah]] yang luas dan aman sehingga Tiku memiliki kekuasaan yang besar. Meski suku Toraja umumnya lebih menghargai tenaga manusia dan membunuh orang secukupnya saja, sejarah lisan Baruppu' mendeskripsikan Tiku sebagai sosok pembunuh yang tidak memandang pria, wanita, atau anak-anak.{{sfn\|Bigalke\|2005\|p=43}}

Pong Tiku: Perbedaan antara revisi