Sarkies Bersaudara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up, removed: Kategori:Eropa-Indonesia using AWB
Baris 9:
Tigran adalah yang pertama terjun ke dunia perhotelan di [[Penang]] saat ia berumur 23 tahun, ketika ia melihat bahwa bisnis tersebut lebih baik daripada usaha lelangnya yang tidak terlalu berkembang. Setelah mengambil alih sewa rumah komplek besar di 1A Light Street, ia menamakannya Eastern Hotel dan pada 15 April 1884 memngumumkan bahwa hotel itu telah siap menerima tamu.<ref name="amassia"/>
 
Hotel-hotel yang mereka kelola menurut waktu berdirinya, yaitu:<ref name="famoushotels">[http://www.famoushotels.org/article/494 Sarkies Brothers]. </ref>
* 15 April 1884: Eastern Hotel, George Town, Penang, [[Malaysia]]
* 1885: Oriental Hotel, George Town, Penang, [[Malaysia]]. Sebelumnya bernama ''Hotel de l’Europe''.<ref name="amassia"/>
Baris 16:
* 1901: Strand Hotel, Rangoon (Yangon), [[Myanmar|Burma]] (Myanmar). Mereka menjualnya pada 1925.
* 1923: Sea View Hotel, Singapura,<ref>[http://infopedia.nl.sg/articles/SIP_1181_2007-08-29.html Old Sea View Hotel].</ref> didirikan pertama kalinya pada 1906 dan dijalankan oleh Sarkies Bersaudara hingga 1931.
* 1905:<ref>The Straits Times, 28 July 1905, Page 6 NL300</ref> Crag Hotel, Penang Hill, Malaysia.<ref>Chong, Debra. (2010-05-26) [http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/penang-opens-tender-to-restore-crag-hotel/ Main – Malaysia – Penang opens tender to restore Crag Hotel @ Wed May 26 2010]. </ref>
 
== Sepupu ==
Baris 25:
 
== Setelah wafat ==
Arshak adalah yang wafat paling akhir di antara Sarkies Bersaudara, yaitu pada 9 Januari 1931. Pada 10 Juni tahun yang sama, diajukan tuntutan bangkrut atas Raffles Hotel, yang pada akhirnya keluarga Sarkies kehilangan penguasaan atas jaringan hotel mereka di Singapura dan Penang.<ref name="famoushotels">[http://www.famoushotels.org/article/494 Sarkies Brothers]. </ref> Walaupun demikian, hotel di Surabaya tetap berada di tangan keturunan Sarkies hingga 1969,<ref>[http://www.hotel-majapahit.com/hotel-history Hotel Majapahit] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110712222448/http://www.hotel-majapahit.com/hotel-history |date=2011-07-12 }},</ref> demikian pula dengan The Niagara Hotel di [[Lawang, Malang|Lawang]], Jawa Timur, tetap menjadi milik keluarga Sarkies, dan hingga kini hotel tersebut masih tetap beroperasi.
 
Di Singapura nama Sarkies diabadikan sebagai nama jalan, yaitu Sarkies Road,<ref name="amassia">{{Cite book|title=Respected Citizens: The History of Armenians in Singapore and Malaysia|publisher=Amassia Publishing|date=2003|first=Nadia H.|last=Wright|url=http://www.amassia.com.au/Raffles.htm}}</ref> serta sebagai nama dari para keturunan Arathoon yang menetap di sana.<ref>{{Cite news|title=Proud of the legendary Sarkies name|url=http://www.straitstimes.com/singapore/proud-of-the-legendary-sarkies-name|work=[[The Straits Times]]|date=September 17, 2015}}</ref>
Baris 46:
[[Kategori:Pengusaha Malaysia]]
[[Kategori:Armenia-Indonesia]]
[[Kategori:Eropa-Indonesia]]