'''Puri Baron''' atau '''Gedung Pertani''' adalah salah satu [[bangunan]] yang ada di [[Kota Surakarta]], [[Jawa Tengah]]. [[Gaya arsitektur]] yang digunakannya adalah gaya arsitektur [[Belanda]]. Bentuk Puri Baron memakai gaya [[simetri]]. Ruangan induknya adalah ruang tengah terpusat. Ruangan tengah ini menjadi penghubung ke ke berbagai ruangruangan lainnya. Di bagian depan Puri Baron ada [[ruang tamu]] dan [[kamar]]. Bentuknya tidak simetri. Puri Baron memiliki [[atap]] dengan bentuk yang beragam mulai dari [[limasan]], [[pelana]] dan [[joglo]] terpancung. Bagian atap ditutupi dengan [[Genteng atap|genteng]]. Sebagian atap menggunakan atap [[beton]].<ref>{{Cite web|title=Puri Baron (Eks Gedung Pertani) - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016021000509/puri-baron-eks-gedung-pertani|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=12 Juli 2021}}</ref> [[Luas]] Puri Baron secara keseluruhan adalah 5.566 [[Meter persegi|m²]]. [[PembangunaPembangunan]]<nowiki/>nnyanya selesai pada tahun 1850. Pembangunan Puri Baron berlangsung selama masa [[Kolonialisme|kolonial]] Belanda di [[Indonesia]]. Nama Baron merupakan nama dari seorang [[mayor]] Belanda yaitu Baron Van Hougendoorf. Ia adalah seorang [[pejabat]] Belanda yang mempengaruhi pendirian [[Keraton Surakarta Hadiningrat|Keraton Kasunanan Surakarta]]. Gaya arsitektur yang dipakai oleh Puri Baron adalah [[Art Deco]]. Ini nampak dari ukuran [[jendela]] yang besar dan seragam. Selain itu, letak [[Langit-langit|plafon]] dan atap sangat tinggi sehingga ruangan-ruangan di dalamnya terasa sejuk. Puri Baron pernah dijadikan sebagai tempat [[perundingan]] Cease Fire. Perundingan ini merupakan perundingan [[gencatan senjata]] antara Belanda dan Indonesia setelah pertempuran empat hari di [[Kota Surakarta|Solo]] selama [[Agresi Militer Belanda II|Agresi Militer II Belanda]]. Di luar gedung dibangun sebuah [[monumen]] untuk memperingati Perundingan Cease Fire.<ref>{{Cite web|last=Rusdiyana|first=Novita|date=2017-06-16|title=Puri Baron, Saksi Bisu Perundingan Serangan Empat Hari di Solo|url=https://surakarta.go.id/?p=5845|website=Pemerintah Kota Surakarta|access-date=12 Juli 2021}}</ref>