Mukjizat Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 121:
 
=== Bayi, hewan, tumbuhan dan benda mati ===
* Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad.<ref>[http://filsafatislam.net/?p=600 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} ''Prophethood for Teens'', Bukti (11c): Mukjizat Rasulullah {{saw}}.] Seorang bayi berumur satu hari ditanya oleh Nabi Muhammad {{saw}}., “Siapakah saya?” dan dia menjawab, “Engkau adalah nabi Allah.” Sejak saat itu, dia dapat berbicara. (Diriwayatkan oleh Khatib).</ref>
* Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad.<ref>[http://filsafatislam.net/?p=600 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} ''Prophethood for Teens'', Bukti (11c): Mukjizat rasulullah {{saw}}.] Seorang penyembah berhala wanita, yang sering mencaci maki Nabi Muhammad {{saw}}, bertemu Nabi {{saw}}. dengan bayi berumur dua tahun di pundaknya. Bayi tersebut memberi salam kepadanya, mengejutkan ibunya yang penyembah berhala. Ketika ditanya, bayi tersebut menjawab bahwa dia telah diberitahu oleh Tuhan segala alam tentang Nabi Muhammad {{saw}}.</ref>
* Persaksian seekor [[srigala]]<ref>Abi said al-Khudri berkisah, ketika seorang penggembala sedang menggembalakan dombanya, tiba-tiba ada seekor serigala yang berusaha memangsa dombanya. Sang penggembala itupun segera mencegahnya. Setelah gagal memangsa domba, serigala itu akhirnya duduk dan berkata kepada si penggembala, ”Apakah engkau tidak takut kepada Allah? Engkau telah menghalangiku untuk mengambil rezekiku. Si penggembala berkata “Aneh, ada serigala yang bisa berbicara seperti manusia.“ Si serigala berkata, ”Engkau ini yang lebih aneh. Engkau sibuk menggembala domba-dombamu dan meninggalkan seorang nabi yang tidak pernah ada nabi yang lebih agung yang diutus Allah melebihi dirinya. Baginya telah dibukakan pintu-pintu sorga dan para penghuni sorga yang mulia menyaksikan perbuatan sahabat-sahabat dia. Padahal antara dirimu dengan nabi hanya dibatasi oleh lembah ini. Sang penggembala domba ini berkata, ”Lantas siapa yang akan menjaga domba ini sampai saya kembali?” Serigala itu menjawab, ”Saya yang akan menjaganya sampai kau kembali,” Sang penggembala itu kemudian menyerahkan penjagaan dombanya kepada serigala dan ia pun berangkat menuju ke tempat rasulullah. Setelah sampai, iapun menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada rasulullah. Setelah ia masuk Islam dan mendapatkan ilmu dari rasulullah, dia memberi perintah kepada penggembala itu, ”Kembalilah kepada gembalamu, niscaya engkau dapati gembalaanmu masih dalam keadaan lengkap.” Ia pun segera kembali dan mendapati hewan gembalaanya dalam keadaan lengkap tak berkurang seekor apapun. Setelah itu ia pun menyembelih seekor dombanya untuk serigala tadi. (Kitab Anwarul muhammadiyah oleh Assayyid Alhabib Muhammad Rafiq Bin Luqman Alkaff Gathmyr. Hadits sahih Bukhari Juz 3 no 517)</ref> dan [[dhab]] (sejenis biawak pasir)<ref>[http://books.google.co.id/books?id=rf0MjJ5kVmkC&printsec=frontcover&dq=mukjizat+Muhammad&hl=en&ei=dbZiTL-ZH43ZcdetuKUJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDUQ6AEwAg#v=onepage&q&f=false Mukjizat nabiku Muhammad, hal.29. By Muhammad Ash-Shayyim.]</ref><ref>[http://filsafatislam.net/?p=600 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160623062252/http://filsafatislam.net/?p=600 |date=2016-06-23 }} ''Prophethood for Teens'', Bukti (11c): Mukjizat Rasulullah {{saw}}.] Suatu hari seorang Arab berkata, “Siapa ini?” Rasulullah, jawab mereka. “Demi Latta dan ‘Uzza,” Jawab orang tersebut, “Kau adalah musuh terbesarku, dan agar kaumku tidak menyebutku lamban, kubunuh kau.” “Berimanlah,” kata nabi {{saw}}. Orang Arab tersebut melempar kadal hijau dari lengan bajunya, dan berkata, “Saya tidak akan beriman sampai kadal ini beriman.” Tiba-tiba kadal itu dalam bahasa Arab yang elok berseru, “Wahai hiasan dari semua yang akan dikumpulkan pada hari pembalasan, kau akan memimpin orang-orang yang ikhlas ke surga.” “kepada siapa kamu menyembah?” kata nabi {{saw}}. Kadal tersebut menjawab, “kepada Tuhan yang menguasai melebihi segala, Yang Maha Tahu, dan telah menjadikan api sebagai alat penghukumnya.” “Siapa saya?” Muhammad {{saw}} melanjutkan. Kadal tersebut menjawab, “Engkau adalah utusan Tuhan semesta alam, dan penutup para nabi. Bahagialah orang yang mengenalmu, dan tiada harapan orang yang mengingkarimu. “Tidak ada bukti yang lebih jelas daripada ini,” Kata orang Arab tersebut, “dan walaupun saya datang ke sini menganggapmu musuh terbesarku, saya sekarang mencintaimu lebih dari hidupku, ayahku, atau ibu. Kemudian dia mengulangi syahadatnya, menjadi Muslim, dan kembali ke Bani Salim, asalnya, kemudian lebih membawa seribu orang lebih untuk memeluk Islam.</ref> terhadap kerasulan Muhammad.
* Seekor [[kijang]] berbicara kepada Muhammad.<ref>Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah' bahwa seorang lelaki lewat di sisi nabi {{saw}}. dengan membawa seekor kijang yang ditangkapnya, lalu Allah Taala (Yang berkuasa menjadikan semua benda-benda berkata-kata) telah menjadikan kijang itu berbicara kepada nabi {{saw}}: "Wahai Pesuruh Allah, sesungguhnya saya mempunyai beberapa ekor anak yang masih menyusu, dan sekarang saya sudah ditangkap sedangkan mereka sedang kelaparan, oleh itu haraplah perintahkan orang ini melepaskan saya supaya saya dapat menyusukan anak-anakku itu dan sesudah itu saya akan kembali ke mari." Bersabda rasulullah {{saw}}. "Bagaimana kalau engkau tidak kembali kesini lagi?" Jawab kijang itu: "Kalau saya tidak kembali ke mari, nanti Allah Ta'ala akan melaknatku sebagaimana Ia melaknat orang yang tidak mengucapkan shalawat bagi engkau apabila disebut nama engkau disisinya. "Lalu nabi {{saw}} pun bersabda kepada orang itu: "Lepaskan kijang itu buat sementara waktu dan sayajadi penjaminnya. "Kijang itu pun dilepaskan dan kemudian ia kembali ke situ lagi. Maka turunlah malaikat Jibril dan berkata: "Wahai Muhammad, Allah Ta'ala mengucapkan salam kepada engkau dan Ia (Allah Ta'ala) berfirman: "Demi KemuliaanKu dan KehormatanKu, sesungguhnya Aku lebih kasihkan umat Muhammad dari kijang itu kasihkan anak-anaknya dan Aku akan kembalikan mereka kepada engkau sebagaimana kijang itu kembali kepada engkau."</ref>
* Berbicara dengan beberapa ekor [[unta]].<ref>Ketika itu kami bersama Nabi Muhammad {{saw}} tengah berada dalam sebuah peperangan.Tiba-tiba datang seekor unta mendekati dia, lalu untu tersebut berbicara, "Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Saya berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yang hendak menyembelihku." Mendengar pengaduan sang unta, rasulullah {{saw}} memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada dia. Unta itu pun dibebaskan oleh nabi kami Muhammad {{saw}}.</ref><ref>Juga ketika kami tengah bersama Muhammad {{saw}}, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yang berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dengan nabi kami Muhammad {{saw}}, "Wahai rasulullah, sesungguhnya orang ini tidak bersalah. Para saksi inilah yang telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adalah seorang Yahudi."</ref><ref>Muhammad berbicara dengan seekor unta pembawa hadiah raja [[Habib bin Malik]] untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk [[Abu Jahal]] melainkan untuk Muhammad.</ref>