Oksigen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Templat dengan kontrol karakter Unicode)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 2:
'''Oksigen''' atau '''zat asam''', dahulu kadang kala disebut juga sebagai '''zat pembakar''', adalah [[unsur kimia]] yang mempunyai lambang '''O''' dan [[nomor atom]] 8. Dalam [[tabel periodik]], oksigen merupakan unsur [[nonlogam]] golongan VIA ([[kalkogen]]) dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi [[oksida]]). Pada [[temperatur dan tekanan standar]], dua atom oksigen [[ikatan kimia|berikatan]] menjadi {{chem2|O|2}} (dioksigen), gas yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur [[Kelimpahan unsur kimia|paling melimpah]] ketiga di alam semesta berdasarkan massa (setelah hidrogen dan helium)<ref name="NBB297">[[#Reference-idEmsley2001|Emsley 2001]], p.297</ref> dan unsur paling melimpah di [[kerak Bumi]].<ref name="lanl"/> Berdasarkan volume, 20,9% atmosfer bumi adalah oksigen.<ref name="ECE500"/>
 
Semua kelompok molekul organik pada makhluk hidup, seperti [[protein]], [[karbohidrat]], dan [[lemak]], mengandung unsur oksigen. Demikian pula [[senyawa anorganik]] yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Sebagian besar oksigen dalam tubuh makhluk hidup dalam bentuk air (H<sub>2</sub>O), senyawa penting pada makhluk hidup. Oksigen dalam bentuk {{chem2|O|2}} dihasilkan dari air oleh [[sianobakteri]], [[ganggang]], dan tumbuhan selama [[fotosintesis]], dan digunakan pada [[respirasi sel]] oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme [[anaerob]], yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. {{chem2|O|2}} kemudian mulai berakumulasi di atmosfer sekitar 2,5&nbsp;miliar tahun yang lalu.<ref>{{cite press release|title=NASA Research Indicates Oxygen on Earth 2.5 Billion Years Ago|url=http://www.nasa.gov/lb/centers/ames/news/releases/2007/07_70AR.html|publisher=[[NASA]]|date=2007-09-27|accessdate=2008-03-13}}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Terdapat pula [[alotrop]] oksigen lainnya, yaitu [[ozon]] ({{chem2|O|3}}). [[Lapisan ozon]] pada atmosfer membantu melindungi [[biosfer]] dari [[radiasi ultraviolet]], tetapi pada permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari [[asbut]].
 
Oksigen secara terpisah ditemukan oleh [[Carl Wilhelm Scheele]] di [[Uppsala]] pada tahun 1773 dan [[Joseph Priestley]] di [[Wiltshire]] pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Namun, Priestley memanggil oksigen "dephlogisticated air" dan tidak mengetahuinya sebagai elemen kimia. Istilah ''oxygen'' diciptakan oleh [[Antoine Lavoisier]] pada tahun 1777,<ref name="mellor" /> yang eksperimennya dengan oksigen berhasil meruntuhkan [[teori flogiston]] [[pembakaran]] dan [[korosi]] yang terkenal. Ia juga berhasil menjelaskan peran oksigen dalam pembakaran.