Barong Tongkok, Kutai Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k replaced: Tentram → Tenteram |
Beberapa bagian saya hapus karena tidak terlalu penting untuk artikel terkait Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 6:
|nama dati2 =Kutai Barat
|provinsi =Kalimantan Timur
|nama camat =Denasius
|kelurahan =19
|luas =
|penduduk =
|penduduktahun=[[2020]]
|kepadatan =50 jiwa/km²▼
|pendudukref=<ref name="KUBAR">{{cite web|url=https://kubarkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/66f2143b3f6a0fe8510ebeea/kabupaten-kutai-barat-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Kutai Barat Dalam Angka 2021|website=www.kubarkab.bps.go.id|accessdate=13 Juli 2021|format=pdf|pages=8, 58, 137}}</ref>
}}
'''Barong Tongkok''' adalah sebuah [[kecamatan]]
Kecamatan Barong Tongkok merupakan bekas wilayah Kewadanaan Sendawar. Sedangkan Kewedanaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bekas wilayah Kerajaan [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]], di mana [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] sendiri merupakan bagian sejarah dari Kerajaan Kudukng (istilah [[Dayak]]) - Kudungga (aksen dalam Bahasa Indonesia) atau lebih dikenal dengan nama Kutai [[Mulawarman]] yang terkenal itu pada abad IV. Kata "[[Kutai]]" ini sendiri merupakan istilah popular saja yang kemudian lebih di'popular'kan lagi oleh para ilmuwan dan penulis
Istilah Kutai sebenarnya tidak menunjukkan identitas etnis. Orang Dayak sendiri menyebut Orang Dayak yang telah memeluk Agama Islam dengan sebutan Haloq yang kemudian sekarang dikenal dengan suku [[Suku Kutai|Kutai]]. Jadi sebenarnya istilah Kutai menunjuk pada wilayah/kediaman/kekuasaan Suku Dayak itu sendiri terutama dari Keturunan [[Aji Tujur Jejangkat]] dan [[Mook Manor Bulatn]]. Dewasa ini Barong Tongkok merupakan bagian dari '''Kota [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]]''' sebagai ibu kota kabupaten Kutai Barat. Kota [[Sendawar, Kutai Barat|Sendawar]] secara administratif terdiri dari 3 kota kecamatan yaitu Barong Tongkok sendiri, Melak dan Sekolaq Darat. Hampir semua kantor instansi pemerintah kabupaten, terutama kantor Bupati dan DPRD Kutai Barat, terletak di kecamatan ini, kecuali Dinas Kehutanan berada di Kecamatan Melak. Sebagai ibu kota kabupaten tentu saja Barong Tongkok berkembang cepat sebagaimana kota kabupaten lainnya.
== Tokoh Barong Tongkok ==▼
* Drs. [[Yurnalis Ngayoh]], Wakil Gubernur [[Kalimantan Timur]] 1998-2003, 2003-2006, Gubernur [[Kalimantan Timur]] 2006-2008)▼
== Sejarah ==
Baris 44 ⟶ 36:
== Pembagian Administrasi ==
Setelah pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kecamatan Barong Tongkok juga dimekarkan yang melahirkan Kecamatan [[Linggang Bigung]], sehingga dengan sendirinya terjadi pengurangan jumlah kampung (''di Kutai Barat tidak mengenal istilah desa''). Selain pengurangan tersebut pada saat yang sama dibentuk 4 kampung baru sebagai hasil pemekaran kampung. Dewasa ini kampung-kampung yang menjadi wilayah kecamatan ini sebanyak 21 kampung, yaitu:
{{
# [[Barong Tongkok, Barong Tongkok, Kutai Barat|Barong Tongkok]] (menjadi kelurahan)
# [[Simpang Raya, Barong Tongkok, Kutai Barat|Simpang Raya]] (menjadi kelurahan)
Baris 66 ⟶ 58:
# [[Belempung Ulaq, Barong Tongkok, Kutai Barat|Belempung Ulaq]]
# [[Balok Asa, Barong Tongkok, Kutai Barat|Balok Asa]]
Rencana ke depan Barong Tongkok akan dimekarkan lagi dengan dibentuk 2 kecamatan baru serta beberapa Kampung ditingkatkan statusnya menjadi Kelurahan. Pemekaran tersebut menjadi
== Sosial dan Budaya ==
Dari segi kuantitas, jumlah penduduk
Etnis yang mendominasi mendiami kecamatan ini adalah penduduk asli
Sedangkan etnis pendatang yang berada di kecamatan ini adalah Suku Jawa (warga transmigrasi tahun 1964), [[Bugis]], [[Menado]] dan lain-lain.▼
▲Sedangkan etnis pendatang yang berada di kecamatan ini adalah
Warga Dayak umumnya menganut agama [[Kristen]] meliputi [[Protestan]] dan [[Katolik]], sedangkan warga Jawa dan Bugis umumnya beragama [[Islam]], sebagian lagi warga Dayak menganut kepercayaan nenek moyang - Adat Lama.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 Februari 2021}}</ref> Pada tahun [[2020]] berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabuaten Kutai Barat [[2021]] dan [[Kementerian Dalam Negeri]], persentasi penduduk Barong Tongkok berdasarkan agama yang dianut ialah [[Kristen]] 65,08%, dimana [[Protestan]] 33,25% dan [[Katolik]] 31,83%, kemudian [[Islam]] 34,72%, [[Hindu]] 0,12%, Kepercayaan 0,05% dan [[Agama Buddha|Buddha]] 0,03%.<ref name="KUBAR"/><ref name="DUKCAPIL"/>
Meskipun Kecamatan Barong Tongkok dikatagorikan sebagai kecamatan wilayah perkotaan, namun kehidupan masyarakat adat Dayak masih sangat kental, terutama warga Tonyoy-[[Benuaq]]. Tiap tahun pasti diadakan ritual-ritual adat, baik yang sifatnya upacara adat kehidupan maupun upacara adat kematian. Hal yang sesuai dengan moto kota yaitu '''Sendawar Kota Beradat'''. Beradat akronim dari Bersih, Rapi, Asri, Damai, Aman dan Tenteram.
== Potensi Ekonomi ==
Meskipun merupakan kecamatan kota, kecamatan masih mempunyai hutan cukup luas. Sebagian besar merupakan hutan tanaman yaitu karet dan geriq, sisanya merupakan lahan pertanian lainnya dan hutan primer. Ekonomi rakyat sebagian besar berasal dari perdagangan karet dan kemiri, tidak heran kecamatan Barong Tongkok merupakan sentra karet rakyat di Kutai Barat. Di kecamatan ini terdapat pabrik pengolahan karet tepatnya di Kampung Rejo Basuki. Rencana jangka panjang bahwa pabrik ini akan dikembangkan menjadi pabrik yang dapat mengolah karet menjadi berbagai bahan jadi seperti ban. Mengingat potensi kecamatan sekitarnya yang memiliki potensi kehutanan, tambang, pertanian dan pariwisata Kota Sendawar c.q. Barong Tongkok dapat dikembang menjadi kota perdagangan dan industri.
Seiring dengan perkembangannya menuju sebuah kota, kecamatan ini masih memerlukan sarana akomodasi yang memadai. Jumlah hotel ataupun penginapan masih kurang memadai, jadi masih terbuka bagi investasi sarana akomodasi. Perkembangan lebih dapat ditingkatkan mengingat kota ini merupakan pintu gerbang Kutai Barat dari udara, di mana terdapat sebuah bandara yaitu [[Bandara Melalan]]- terjadi kekeliruan selama ini menyatakan bahwa Bandara Melalan adalah wilayah Kecamatan Melak, tetapi yang sebenarnya adalah wilayah Kecamatan Barong Tongkok, dewasa ini merupakan wilayah Kampung Gemuhan Asa.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kabupaten Kutai Barat sudah ada investor yang mendirikan jasa layanan Internet. Terbukanya akses Internet diharapkan mampu menarik minat investor luar negeri dengan akses Internet juga diharapkan menjadi media promosi daerah dalam skala luas.
Untuk menunjang geliat ekonomi terutama sektor pariwisata, terdapat banyak hotel/penginapan diantaranya Hotel Putri Tunjung, Hotel Musdayani, Hotel Ammar serta Penginapan Angrek yang terletak di pusat kota semua berada di jalur protokol. Terdapat banyak rumah makan bahkan restoran seperti Restoran Minang.
Baris 93 ⟶ 89:
Kecamatan ini memiliki pariwisata alam dan budaya. Wisata budaya terutama kehidupan masyarakat Dayak Tonyoy-Benuaq terutama kehidupan rumah panjang (lamin)nya. Lamin yang sering dikunjungi adalah Lamin Eheng yang terletak di Kampung Pepas Eheng (7 km dari Barong Tongkok). Event wisata yang sering diadakan (hampir tiap bulan) adalah Adat Kematian Kwangkay, ritual penyembuhan (Belian) serta upacara adat lainnya.
Wisata lainnya terdiri dari:
{{Col|2}}
# Situs Kerajaan Sentawar di Kampung Sendawar
# Panorama Mahakam di Gemuhan Asa dan Sendawar
Baris 105 ⟶ 102:
# Taman Adat Sendawar (TAS) terletak di Barong Tongkok. Merupakan miniatur kehidupan Suku Dayak Kutai Barat, konsepnya mirip dengan TMII Jakarta. Dalam kawasan ini terdapat rumah asli (lamin) Suku Dayak Benuaq, Tonyoy - Tunjung, Bahau, Kenyah, Aoheng dan Melayu (d/h Kutai). ''-- sedang dibangun Nopember 2007.
''
{{EndDiv}}
▲== Tokoh Barong Tongkok ==
▲* Drs. [[Yurnalis Ngayoh]], Wakil Gubernur [[Kalimantan Timur]] 1998-2003, 2003-2006, Gubernur [[Kalimantan Timur]] 2006-2008)
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Barong Tongkok, Kutai Barat}}
|