Portal:Perkeretaapian Indonesia/Artikel pilihan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NFarras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<noinclude>{{Under construction}}</noinclude>
<includeonly>{{#switch:{{#time:F}}</includeonly>
|Januari= <nowiki />
Baris 9 ⟶ 8:
 
|Februari=
[[Berkas:CC 206 13 69 TG CC 206 13 55.jpg|250px|kiri]]
 
'''Lokomotif''' '''CC206''' adalah [[lokomotif diesel|lokomotif diesel elektrik]] buatan [[General Electric|General Electric Transportation]], [[Amerika Serikat]] yang dioperasikan oleh [[PT Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]. Lokomotif ini dilengkapi dua bogie dengan konfigurasi C-C (Co'Co'), yaitu tiga buah roda penggerak di setiap bogienya. Terdapat perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik buatan GE lain pada jenis yang sama, yaitu dilengkapi dua kabin masinis di ujung muka dan belakang, seperti lokomotif di Eropa pada umumnya. Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk keperluan angkutan barang dan penumpang di [[Pulau Jawa]]. Sementara di [[Sumatra Selatan]], lokomotif ini hanya diperuntukkan untuk keperluan angkutan barang.
{{Portal:Box-footer|[[Lokomotif CC206|Selengkapnya...]]}}
 
|Maret <nowiki />
Baris 17 ⟶ 18:
 
|April= <nowiki />
[[Berkas:Yosowilangun_sta_130807-2532_lmj.JPG|250px|kiri]]
 
'''Pemutar rel''' adalah sebuah alat untuk memutar jalur [[gerbong]] kereta. Ketika [[lokomotif uap]] masih banyak digunakan, beberapa perusahaan kereta api memerlukan cara untuk memutar lokomotif untuk perjalanan pulang karena operasi kereta tidak diatur untuk mundur dalam jarak jauh dan di beberapa lokomotif kecepatan tertingginya lebih rendah dibandingkan kecepatan mundur. Pemutar rel juga digunakan untuk memutar gerbong observasi sehingga ujung ruang jendelanya menghadap bagian belakang kereta.
{{Portal:Box-footer|[[Pemutar rel|Selengkapnya...]]}}
 
|Mei= <nowiki />
Baris 25 ⟶ 28:
 
|Juni= <nowiki />
[[Berkas:Balai Yasa Jogja.JPG|250px|kiri]]
'''Balai yasa''' (disingkat: '''BY''') adalah istilah dalam [[kereta api|perkeretaapian]] [[Indonesia]] yang merujuk pada tempat yang digunakan untuk perawatan besar sarana perkeretaapian yang dimiliki oleh operator. Nama balai yasa sendiri termuat dalam [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007|UU No. 23 Tahun 2007]] pasal 114 ayat (5) yang menerangkan bahwa perawatan dapat dilakukan di [[depot lokomotif]] maupun balai yasa. Istilah ''balai yasa'' diperkenalkan pertama kali pada tahun [[1959]] untuk Balai Yasa Yogyakarta.
 
Balai yasa merupakan tempat untuk melakukan semiperawatan akhir (SPA) dua tahunan, pemeliharaan akhir (PA) empat tahunan, serta perbaikan dan modifikasi sarana perkeretaapian. Berbeda dengan depot lokomotif yang perawatannya dapat dilakukan harian, selama enam bulanan, ataupun selama satu tahunan. Balai yasa tidak berada di bawah daerah operasi (Daop), tetapi langsung berada di bawah kantor pusat [[PT Kereta Api Indonesia]] dan berbentuk unit pelaksana teknis (UPT).
{{Portal:Box-footer|[[Balai yasa|Selengkapnya...]]}}
 
|Juli= <nowiki />
Baris 40 ⟶ 47:
Stasiun Jatibarang merupakan stasiun kereta api yang dibangun bersamaan dengan jalur kereta api Cikampek menuju Cirebon hingga selesai dibangun pada 3 Juni 1912, bertujuan untuk menghubungkan jalur [[Staatsspoorwegen|Staatsspoorwegen (SS)]] dengan jalur [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]] (SCS). Stasiun ini memiliki percabangan menuju [[Jalur kereta api Jatibarang–Indramayu|Indramayu]] dan [[Jalur kereta api Jatibarang-Karangampel|Karangampel]], tetapi jalur percabangan tersebut sudah dinonaktifkan. Bangunan Stasiun Jatibarang sudah banyak mengalami perombakan dan renovasi, antara lain perpanjangan kanopi stasiun serta pembangunan bangunan baru.
{{Portal:Box-footer|[[Stasiun Jatibarang|Selengkapnya...]]}}
 
|September= <nowiki />
[[Berkas:Chicago_(3).jpg|250px|kiri]]
'''Emplasemen''' adalah kompleks yang terdiri dari banyak [[Rel|jalur rel kereta api]] untuk menyimpan, menyortir, atau membongkar muat, sarana kereta api dan [[lokomotif]]. Jalur-jalur di emplasemen tersusun secara paralel agar bakal pelanting tersimpan di luar jalur utama, sehingga tidak mengganggu perjalanan kereta api. Gerbong/kereta penumpang biasanya dilangsirkan oleh lokomotif yang dirancang khusus. Gerbong di emplasemen pun dapat disortir menurut perusahaan kereta api, tujuan bongkar muat, tujuan operasi, jenis sarana, atau apakah gerbong itu menjalani pemeliharaan. Emplasemen biasanya dibangun saat ada kebutuhan untuk menyimpan gerbong saat sedang tidak bongkar muat, atau menunggu untuk dirangkaikan. Emplasemen dapat memiliki menara untuk mengontrol operasi.
{{Portal:Box-footer|[[Emplasemen|Selengkapnya...]]}}
 
|Oktober= <nowiki />
[[Berkas:Crossing Loop - Up and Down Working.png|250px|kiri]]
'''Sepur belok''' ({{Lang-en|passing loop, passing siding}}) adalah bagian dari [[stasiun kereta api]], terutama pada [[jalur tunggal]], yang digunakan untuk persilangan atau papasan [[kereta api]] atau trem. Kereta/trem yang memiliki arah perjalanan yang sama dapat saling bersusulan, dengan menggunakan [[persinyalan kereta api]]. Sepur belok memilki dua ujung yang tersambung dengan sepur lurus menggunakan [[wesel]], atau hanya pada salah satu ujung sebagai [[sepur simpan]].
{{Portal:Box-footer|[[Sepur belok|Selengkapnya...]]}}
 
|November= <nowiki />
[[Berkas:Ticket barriers at Blok M MRT Station.jpg|250px|kiri]]
'''Area berbayar''' adalah sebuah zona "bagian dalam" di dalam [[stasiun kereta api]] atau [[angkutan cepat|transit cepat]] yang dibatasi oleh gerbang pembayaran dan terhubung dengan [[peron]], di mana pengunjung atau penumpang membutuhkan sebuah tiket yang sah, [[kartu pintar]] atau sebuah ''pass'' untuk bisa masuk. Sistem ini umum disebut '''kontrol karcis'''. Para penumpang hanya diperkenankan masuk atau keluar melalui gerbang.
{{Portal:Box-footer|[[Area berbayar|Selengkapnya...]]}}
 
|Desember= <nowiki />