Kevin Susanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jgjcool (bicara | kontrib)
Penjelasan detail mengenai Usaha Kevin Susanto
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Dikembalikan ke revisi 18633807 oleh Jgjcool (bicara) (🍔)
Tag: Pembatalan
Baris 54:
 
Setelah Goola memiliki 5 cabang, Kevin beserta rekan bisnisnya Gibran Rakabuming Raka dan Benz Budiman mendapatkan suntikan dana venture capital dari Alpha JWC sebesar USD 5 juta dollar atau sebesar 71 miliar rupiah untuk ekspansi.
 
== EnviGo! ==
Kembali ke Jakarta, Kevin mulai membangun bisnisnya. Sejak April 2015 melalui bendera PT Multi Globalindo Sukses Pratama, sebuah entitas yang meproduksi kemasan ramar lingkungan lewat brand EnviGo!
 
EnviGo! merupakan perusahaan start-up yang berorientasi pada "''green-mindset''". Tujuannya supaya masyarakat adar efek buruk dari penggunaan kantong plastik yang data merusak lingkungan. EnviGo! memproduksi beberapa macam produk kemasan yang japat diurai secara cepat, sehingga ini adalah jawaban dari persoalan sampah plastik akut.
 
Perusahaan ini mengembangkan berbagai kemasan ramah lingkungan berbahan dasar singkong. Produk-produk tersebut antara lain: Cassava Bag, Paper Bag, Spunbound Bag, Courier bag, dan Oxo Bio Plastic yang terbuat dari bahan alami dan bisa menjadi kompos. Produk ini bisa terurai dalam kurun waktu sekitar 2 tahun.
 
Kevin berharap, EnviGo! dpat menjadi pelopor perusahaan start-up asli Indonesia yang mengedeoankan asek lingkungan dan memberi solusi bagi persoalan limbah plastik.
 
Dalam kurun maktu 6 tahun Kevin berhasil membuat EnviGo! tumbuh. Sampai saat ini, EnviGo! telah menjali kerjasama dengan berbagai brand FMCG, e-commerce, dan perusahaan logistik ternama seperti Kopi Kenangan, Mangkokku, MiniSo, Tokopedia, BliBli, dan Ninja Express. Untuk menyesuaikan visi misi perusahaan jabatan Kevin di EnviGo! pun disesuaikan menjadi Chief Green Officer.
 
== Goola & Gaaram ==
Pada tahun 2018, Kevin juga memulai usaha di bidang Food & Beverage (F&B) yaitu Goola. Sebuah brand minuman dengan mengusung konsep kuliner lokal Indonesia yang diluncurkan pada tanggal 16 September 2018.
 
Berkolaborasi dengan Gibran Rakabuming dan Benz Budiman, Goola menjual berbagai minuman tradisional Indonesia yang otentik dengan banyak varian seperti Es Doger, Es Cincau, Es cendol, Es Kacang Hijau, Es Goola Aren dan Glatuk, es krim rendah kalori. Total ada 22 menu yang disediakan degan harga terjangkau.
 
Setelah Goola memiliki 5 cabang, dalam kurun maktu satu tahun Goola dipercaya investor lalu mendaopatkan suntikan dana dari venture capitał Alpha JWC sebesar US $ 5 juta atak sebsar RP 71 milyar untuk melakukan ekspansi bisnis. Suntikan dana segar dari AlphaJWC Ventures dimanfaatkan Goola untuk melebarkan sayap ke kota-kota lain di Indonesia dengan menargetkan 100 gerai.
 
Merangkap Chief Executive Officer (CEO) Goola, Kevin Susanto mengungkapkan 2 strategi yang bisa dilakukan pengusaha di bidang makanan dan minuman agar mendapatkan modal ventura. Salah satunya peroduk yang dijual harus otentik.
 
Setelah Goola eksis, belakangan bersama Gibran, Putra Kharisma, setta menggandeng Checf Arnold Poernomo, kevin akut mengembangkan brand maknan yaitu.
 
Komposisi yang diracik oleh chef ternama, Gaaram hadir dengan menu andalannya "Ayam Batubara". Tampilan daging ayam yang legam dihidangkan setelah diproses menggunakan bubuk arang alias charcoal dalam racıkan masakan yang diklaim memiliki banyak menfaat, yaitu: memperkuat dan memutihkan gigi. Charcoal juga memiliki menfaat detoks tubuh. Gaaram merupakan Joint Venture bersama Goola, Mangkokku, ABL Group. Sampai akhir tahun 2020 Gaaram memiliki 20 gerai di seluruh Indonesia. Bersama timnya, Kevin berharap Gaaram bisa memperluas cangnya di seluruh Indonesia.
 
== Penghargaan ==
The Prestige 40 under 40 list for 2020.
 
Forbes 30 Under 30 Asia List - Class 2021
 
== Referensi ==