Sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Angga Febriansyah (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gervant of Shiganshina
Tag: Pengembalian
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
|image_caption = Topografi Pulau Sumatra
|image_map = LocationSumatra.svg
|native_name =<br><span style="font-weight:normal;">سومترا</span> ([[Abjad Jawi|Jawi]]) <!-- silakan ditambahkan aksara lainnya di Pulau Sumatra, Jawi merupakan aksara bukan hanya digunakan oleh orang-orang Suku Melayu di Sepanjang Pantai Timur Sumatra dan Melayu BengkuluPesisir Barat, dan Melayu Daratan lainnya tapi juga sebagai bahasa budaya dan agama di sebahagian orangsuku-orangsuku non Melayu tetapi merupakan bagian dari rumpun Melayu seperti Suku Aceh dan Suku Minang -->
|native_name_link =
|location = [[Asia Tenggara]]
Baris 22:
|population_as_of = 2018
|density_km2= 96
|ethnic_groups = [[Suku AcehMelayu|AcehMelayu]], [[Suku AlasBatak|AlasBatak]], [[SukuOrang BatakMinangkabau|BatakMinangkabau]], [[Suku GayoAceh|GayoAceh]], [[Suku MinangkabauLampung|MinangkabauLampung]], [[Suku LampungKaro|LampungKaro]], [[Suku MelayuNias|MelayuNias]], [[Suku Rejang|Rejang]], [[Suku Komering|Komering]], [[Suku Gayo|Gayo]], dan lain-lain
|map_caption=Pulau Sumatra di Indonesia|timezone=[[Waktu Indonesia Barat]] ([[UTC+07:00]])}}
'''Sumatra''' (bentuk tidak baku: '''Sumatera''')<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sumatra|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|website=kbbi.kemdikbud.go.id}}</ref> adalah [[pulau]] [[Daftar pulau menurut luas wilayah|keenam terbesar di dunia]] yang terletak di [[Indonesia]], dengan luas 473.481&nbsp;km². Penduduk pulau ini sekitar 57.940.351 (sensus 2018). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu ''Pulau Percha'', ''Andalas'', atau ''Suwarnadwipa'' ([[bahasa Sanskerta]], berarti "pulau emas"). Kemudian pada [[Prasasti Padang Roco]] tahun 1286 dipahatkan ''swarnnabhūmi'' ([[bahasa Sanskerta]], berarti "tanah emas") dan ''bhūmi mālayu'' ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah [[Negarakertagama]] dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.
 
== Etimologi ==
{{utama|Nama Sumatra}}
Asal nama Sumatra berawal dari keberadaaan Kerajaan [[Kesultanan Samudra Pasai|Samudra]] (terletak di pesisir timur [[Aceh]]). Diawali dengan kunjungan [[Ibnu Batutah]], petualang asal [[Maroko]] ke negeri tersebut pada tahun [[1345]], dia melafalkan kata ''Samudra'' menjadi ''Shumathra''<ref>Hamka (1950) ''[https://ia803101.us.archive.org/17/items/hamkasedjarahislamdisumaterazlib.org1/%5BHamka%5D_Sedjarah_Islam_di_Sumatera%28z-lib.org%29%20%281%29.pdf Sedjarah Islam di Sumatera]'' Medan : Pustaka Nasional. hal 7</ref>, dan kemudian menjadi ''Sumatra'', selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan [[Portugis]], untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang.<ref>Nicholaas Johannes Krom, ''De Naam Sumatra'', BKI, 100, 1941.</ref>
 
Baris 57 ⟶ 56:
 
== Penduduk ==
Secara umum, pulau Sumatra didiami oleh [[bangsa Melayu]], yang terbagi ke dalam beberapa suku/subsuku. Suku-suku besar lainnya selain Melayu ialah [[Suku AcehBatak|AcehBatak]], [[SukuOrang BatakMinangkabau|BatakMinangkabau]], [[MelayuSuku Aceh|Aceh]], [[Suku MinangkabauLampung|MinangkabauLampung]], [[Suku BesemahKaro|BesemahKaro]], [[Suku RejangNias|RejangNias]], [[Suku OganRejang|OganRejang]], [[Suku Komering|Komering]], dan [[Suku LampungGayo|LampungGayo]], dan suku-suku lainnya. Di wilayah pesisir timur Sumatra dan di beberapa kota-kota besar seperti [[Medan]], [[Batam]], [[Palembang]], [[Pekanbaru]], dan [[Bandar Lampung]], banyak bermukim etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[India-Indonesia|India]]. Mata pencaharian penduduk Sumatra sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang.
 
Penduduk Sumatra mayoritas beragama [[Islam]] dan sebagian kecil merupakan penganut ajaran Kristen [[Protestan]], terutama di wilayah [[Tapanuli]] dan Toba-Samosir, [[Sumatra Utara]]. Di wilayah perkotaan, seperti [[Medan]], [[Pekanbaru]], [[Batam]], [[Pangkal Pinang]], [[Palembang]], dan [[Bandar Lampung]] dijumpai beberapa penganut [[Buddha]].