Ahmad Niam Salim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
}}
 
[[Drs.]] [[Haji|H.]] '''Ahmad Niam Salim''' M.Si. biasa dipanggil '''Ahmad Naim''' adalah Duta Besar [[Republik Indonesia]] untuk [[Aljazair]]. Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Kudus dan [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta|Universitas Islam Negeri (dahulu Institut Agama Islam Negeri) Sunan Kalijaga]]. Dari pernikahannya dengan Hj Maesaroh Toha M.Ag, Niam Salim dikaruniai dua anak; Anindya Ginva Amalia dan Muhammad Abdullah Aufa al Ghifari .
 
== Riwayat Hidup ==
Niam Salim meninggalkan kampung halamannya, [[Kota Semarang]], setelah lulus dari MTs Hasyim Asyari tahun [[1983]]. Setelah lulus dari Pesantren Raudlatut Tholibin, Ahmad Niam Salim kuliah di IAIN Sunan Kalijaga (sekarang UIN Sunan Kalijaga). Tidak lama setelah diwisuda pada tahun [[1989]], ia berhasil menduduki beberapa jabatan penting di [[Gerakan Pemuda Ansor|GP Ansor]] yang merupakan sayap organisasi [[Nahdlatul Ulama|Nahdhatul Ulama]]. Bahkan, pada tahun [[1996]] ia terpilih menjadi Ketua Ansor Jawa Tengah.
 
Pada tahun [[1991]] hingga 1996 ia menjadi wakilWakil ketuaKetua DPD [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]] Jawa Tengah. Karier politik Niam Salim semakin berjalan mulus melalui [[Partai Kebangkitan Bangsa]] hingga akhirnya diangkat menjadi Duta Besar untuk Aljazair.
 
Sebelum menjadi duta besar di Aljazair, Niam dikenal sebagai politikus di [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB). LimaPada tahun[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilihan umum Legislatif 2009]] lalu ia pernah menjadi calon legislatif DPR untuk daerah pemilihan Jawa Tengah II ([[Kabupaten Demak]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Jepara|Jepara]]) . Gagal menjadi anggota DPR, selang beberapa tahun Niam kemudian menjadi duta besar, tepatnyapada sejaktahun 2011 meskipun keputusan ini sempat ditolak oleh sebagian besar kalangan.<ref>{{cite news | author = Indra Akuntono | title = Presiden SBY Lantik 26 Duta Besar | url = https://news.detik.com/berita/d-1796374/presiden-sby-lantik-26-duta-besar | work = Detik | date = 2011-12-21 | access-date = 2019-08-03}}</ref><ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2011-08-26|title=Niam Salim Dinilai Tak Layak Jadi Dubes RI : Okezone News|url=https://news.okezone.com/read/2011/08/26/339/496480/niam-salim-dinilai-tak-layak-jadi-dubes-ri|website=https://news.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2021-07-15}}</ref>
 
Ia meninggal di [[Aljir]], ibu kota Aljazair pada [[17 September]] [[2014]] dalam usia 47 tahun sebagai akibat dari penggumpalan darah di otak.<ref>http://www.antaranews.com/berita/453987/dubes-ri-untuk-aljazair-ahmad-naim-wafat</ref><ref name=":0">http://www.tempo.co/read/news/2014/09/17/058607572/Duta-Besar-RI-untuk-Aljazair-Meninggal</ref><ref>{{Cite web |url=http://pewartaekbis.com/santri-yang-menjadi-dubes-aljazair-itu-telah-wafat/7951/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-09-20 |archive-date=2014-09-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140921201106/http://pewartaekbis.com/santri-yang-menjadi-dubes-aljazair-itu-telah-wafat/7951/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2014-09-17|title=Dubes RI untuk Aljazair Meninggal Dunia karena Sakit|url=https://www.liputan6.com/news/read/2106450/dubes-ri-untuk-aljazair-meninggal-dunia-karena-sakit|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-07-15}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Alumni IAIN Sunan Kalijaga]]
 
[[Kategori:KematianTokoh 2014Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kebangkitan Bangsa]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Aljazair]]