Ugamo Malim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 44:
 
== Jumlah Pengikut ==
Tidak ada data pasti yang menyebutkan berapa banyak jumlah pengikut dari [[Parmalim]] ini. Namun pada dasarnya, pengikut aliran ini hampir semuanya berdomisili di provinsi [[Sumatra Utara]]. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, selain 6 agama resmi yang diakui pemerintah [[Republik Indonesia]], aliran kepercayaan dimasukkan dalam kolom Lainnya (Jumlah penganut agama), termasuk Parmalim. Bila dihitung dari hasil sementara Sensus 2010, maka jumlah pengikut aliran ini sekitar 500816 jiwa (dihitung dari jumlah yang ada di Sumatra Utara). Akan tetapi, sesuai penelitian ilmiah dengan sementara perkiraan kasar ilmiah, jumlah mereka kurang lebih 1.100 jiwa.<ref>{{cite conference |surname=Siregar |given=Rospita Adelina |editor1=Dr. Lamhot Naibaho, S.Pd, M.Hum |editor2=Dr. Demsy Jura, M.Th |title=Kebijakan Publik bila Mencantumkan Aliran Kepercayaan dalam Admininistrasi Kependudukan sebagai Bentuk Revitalisasi Pancasila |book-title=Seminar Nasional "Revitalisasi Indonesia melalui Identitas Kemajemukan Berdasarkan Pancasila", diselenggarakan oleh Pusat Sudi Lintas Agama dan Budaya — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kristen Indonesia. Jakarta, 22 November 2018 |place=Jakarta |publisher=[[Universitas Kristen Indonesia|UKI Press]] |date=2018 |pages=173–77 |url=http://repository.uki.ac.id/842/1/Rospita.pdf |isbn=978-979-8148-96-5 |ref=harv}}</ref>
 
Mayoritas pemeluk Parmalim ada di [[Kabupaten Toba Samosir]]. Masih dari data BPS Sumatra Utara, jumlah pengikutnya mencapai 816500 jiwa (0.5836%) dari sekitar 140.000 jiwa penduduk Toba Samosir tahun 2010.<ref name="jumlah"/>Tetapi, seiring berjalannya waktu penganut parmalim semakin sedikit dan terus berkurang, pengikutnya juga memang sangat sedikit dan nyaris punah. Hasil sensus penduduk tahun 2010-2015 dari data BPS dan juga data pemerintahan provinsi Sumatra Utara, ternyata penganut agama ini hanya berkisar 300 jiwa saja di Sumatera Utara. Pada sensus 2000-2005 jumlahnya sangat banyak, bahkan mencapai ribuan hingga belasan dan puluhan ribu. Pada sensus 2020 tidak diketahui secara pasti karena BPS sendiri belum merilis hasil sensus tahun 2020. Mungkin saja penganut agama ini semakin sedikit karena terus berkurang, juga bisa disebabkan sensus 2020 ini terkendala karena pandemi Covid-19.
 
== Referensi ==