Masturbasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
we added a link about the law of masturbation Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Suntingan Mas Rofiannur Al Hamaamuh (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian |
||
Baris 63:
=== Islam ===
Sedang [[ulama]] yang memperbolehkan onani atau masturbasi ini beralasan bahwa mani adalah sesuatu yang lebih. Karenanya boleh dikeluarkan. Bahkan hal itu diibaratkan dengan memotong [[daging]] lebih. Pendapat demikian ini didukung [[Imam Hambali]] dan [[Ibnu Hazm]]. Sedang ulama Hanafiah memberikan batas kebolehan dalam keadaan:
Baris 75:
==== Sunni ====
Mazhab Hanafi, Syafi'i, Maliki dan Hambali memiliki sikap yang berbeda dalam masalah ini. Beberapa melihatnya dilarang dalam kasus-kasus tertentu, misalnya jika itu mengarah dengan pria atau wanita untuk mengabaikan pasangan mereka secara seksual. Masturbasi dianjurkan ketika mereka melihatnya sebagai kejahatan yang lebih rendah daripada hubungan seksual terlarang. Hal ini umumnya dilarang menurut mazhab Hanafi dan Hambali, kecuali salah satu ketakutan perselingkuhan atau perzinaan. Jika berada di bawah tekanan keinginan, dalam hal ini diperbolehkan untuk mencari bantuan melalui masturbasi. Hal ini dilarang sepanjang waktu menurut mazhab Maliki dan Syafi'i.<ref>[http://nikah.com/marriage/islam_part1.asp Marriage in Islam - Part 1] by by Hussein Khalid Al-Hussein, Ph.D. Refer to: Section Al-`Alaqat Al-Mubahah (Allowed Relationships)
=== Kekristenan ===
Baris 149:
== Pranala luar ==
{{Commons|Masturbation}}
* {{en}} {{cite news|title=Masturbasi dapat mencegah kanker prostat|url=http://www.newscientist.com/article/dn3942-masturbating-may-protect-against-prostate-cancer.html|work=New Scientist|date=16 Juli 2003}}
* {{en}} {{cite news|title=Masturbasi sebagai pengobatan rinitis alergika musiman (hay fever) pada pria|url=http://www.newscientist.com/article/dn16872-masturbation-could-bring-hay-fever-relief-for-men.html|work=New Scientist|date=April 2009}}
|