Varian Alpha SARS-CoV-2: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
S Rifqi (bicara | kontrib)
k variant of concern -> varian yang memprihatinkan
S Rifqi (bicara | kontrib)
perbaikan terjemahan; pembaruan data
Baris 16:
Pada 2 Februari 2021, [[Kesehatan Masyarakat Inggris]] (PHE) melaporkan bahwa mereka telah menemukan dalam jumlah terbatas genom B.1.1.7 VOC-202012/01 dengan mutasi [[E484K]]<ref name="E484K">{{cite report |title=Investigation of novel SARS-CoV-2 variant Variant of Concern 202012/01: Technical briefing 5 |date=2 Februari 2021 |publisher=[[Kesehatan Masyarakat Inggris|Public Health England]] |url=https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/957504/Variant_of_Concern_VOC_202012_01_Technical_Briefing_5_England.pdf |access-date=2 Februari 2021 |language=en}}</ref> yang mereka sebut dengan Variant of Concern 202102/02 (VOC-202102/02).<ref name="PHE202102">{{cite web |url=https://www.gov.uk/government/publications/covid-19-variants-genomically-confirmed-case-numbers/variants-distribution-of-cases-data |author=[[Kesehatan Masyarakat Inggris|Public Health England]] |date=16 Februari 2021 |title=Variants: distribution of cases data |website=GOV.UK |access-date=17 Februari 2021 |language=en}}</ref> Salah satu mutasinya (N501Y) juga ada dalam [[Varian Beta SARS-CoV-2|varian Beta]] dan [[Varian Gamma SARS-CoV-2|Gamma]].
 
[[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) melabeli varian ini sebagai varian '''Alpha''' bukan untuk menggantikan nama ilmiah, melainkan sebagai nama yang dipakai secara umum di ruang publik.<ref>{{cite web |url=https://www.who.int/activities/tracking-SARS-CoV-2-variants |title=Tracking SARS-CoV-2 variants |website=www.who.int |access-date=30 Juni 2021 |language=en}}</ref> WHO menganggapnya sebagai varian yang memprihatinkandiwaspadai (''variant of concern'').<ref>{{cite web |url=https://twitter.com/Kemdikbud_RI/status/1415658435287289856 |author=Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia |date=15 Juli 2021 |title=#MerdekaBelajar di Twitter |website=Twitter |access-date=18 Juli 2021 |quote=Varian tersebut terbagi atas dua kategori, yakni varian yang diperhatikan (''variant of interest'' [VoI]) dan varian yang diwaspadai (''variant of concern'' [VoC]).}}</ref>
 
== Nama ==
Baris 111:
Kasus varian Alpha (B.1.1.7) mungkin lebih rendah di kebanyakan negara karena pengujian yang dipakai tidak membedakan varian ini dengan varian SARS-CoV-2 lainnya, terlebih lagi banyak infeksi SARS-CoV-2 yang tidak terdeteksi sama sekali. Pengurutan RNA diperlukan untuk mendeteksi varian ini.<ref>{{cite web |url=https://www.ecdc.europa.eu/sites/default/files/documents/COVID-19-risk-related-to-spread-of-new-SARS-CoV-2-variants-EU-EEA.pdf |title=Risk related to spread of new SARSCoV-2 variants of concern in the EU/EEA |date=29 Desember 2020 |website=www.ecdc.europa.eu |access-date=1 Februari 2021 |language=en}}</ref>
 
Pada tanggal 2 Maret 2021, [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|Indonesia]] melaporkan kasus pertamanya untuk varian ini.<ref>{{cite news |title=Dua Kasus Mutasi Corona Asal Inggris Ditemukan di Indonesia |date=2 Maret 2021 |work=CNN Indonesia |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210302120516-20-612595/dua-kasus-mutasi-corona-asal-inggris-ditemukan-di-indonesia |access-date=2 Maret 2021}}</ref><ref>{{cite news |title=Wamenkes Laporkan 2 Kasus Pertama Mutasi Corona B117 di Indonesia |date=2 Maret 2021 |work=detikHealth |url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5477409/wamenkes-laporkan-2-kasus-pertama-mutasi-corona-b117-di-indonesia |access-date=2 Maret 2021}}</ref><ref>{{cite news |author=Jawahir Gustav Rizal |editor=Sari Hardiyanto |date=2 Maret 2021 |title=Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sudah Masuk Indonesia |work=Kompas.com |url=https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/02/131116365/mutasi-virus-corona-b117-sudah-masuk-indonesia-ini-informasi-lengkapnya?page=all |access-date=2 Maret 2021}}</ref> Per 20 Juni 2021, terdapat 45{{data kasus di Indonesia yang terkena varian Alpha.<ref>{{citeSARS-CoV-2 web |url=https://twitter.com/KemenkesRI/status/1409032163064881161 |author=Kementerian Kesehatan Republikdi Indonesia |datevarian=27 Juni 2021 |title=Kemenkes RI di Twitter |website=Twitter |access-date=29 Juni 2021 |quote=Hingga 20 Juni, @litbangkemenkes tercatat telah melakukan pemeriksaan WGS terhadap 2.242 sequences. Hasilnya ditemukan 211 kasus yang terdiri dari 45 varian Alpha, 6 varian Beta dan 160 varian Delta.}}</ref>
 
== Lihat pula ==