Orang Tionghoa-Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Pinbagas (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto
Tag: Pengembalian
Perbaikan data, perbaikan ralat/galat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
}}
|image_caption=[[Daftar tokoh Tionghoa-Indonesia]]
|poptime = '''25.832000.510000''' (2010)<ref>{{cite book|publisher = Badan Pusat Statistik|title = Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010|year = 2011|isbn = 9789790644175|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref>
|region1 population = [[DKI'''± Jakarta]]5.000.000'''
|popplace = [[Jabodetabek]], [[Singkawang]], [[Bangka Belitung]], [[Pontianak]], [[Medan]], [[Bandung]], [[DKI Jakarta]], [[Surabaya]], dan tempat lainnya
|pop1 = 632.372
|langs = Terutama: [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]] • [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>Juga: [[Bahasa Hokkien|Hokkien]] • [[Bahasa Hakka|Hakka]] • [[Bahasa Tiochiu|Tiochiu]] • [[Bahasa Kanton|Kanton]] • [[bahasa Uighur|Uighur]] • [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] • [[Bahasa Jawa|Jawa]] • [[bahasaBahasa SundaMelayu|SundaMelayu]] • dan [[daftar bahasa di Indonesia|bahasa daerah]] lainnya di Indonesia.
|region2 = [[Kalimantan Barat]]
|rels = sebagian besar penganut [[Buddha]] dan [[Kristen]] ([[Katolik]] dan [[Protestan]]), sebagian kecil menganut [[Islam]], [[Kong Hu Cu]] dan aliran [[Taoisme]].
|pop2 = 358.451
|related = Mayoritas [[suku Han]] • minoritas [[sukuOrang HuiKanton]] di [[Tiongkok]].
|region3 = [[Sumatra Utara]]
|pop3 = 340.320
|region4 = [[Jawa Barat]]
|pop4 = 254.920
|region5 = [[Jawa Timur]]
|pop5 = 244.393
|region6 = [[Banten]]
|pop6 = 183.689
|region7 = [[Jawa Tengah]]
|pop7 = 139.878
|region8 = [[Kepulauan Riau]]
|pop8 = 128.704
|region9 = [[Riau]]
|pop9 = 101.864
|region10 = [[Bangka Belitung]]
|pop10 = 99.624
|region11 = [[Sumatra Selatan]]
|pop11 = 72.575
|region12 = [[Sulawesi Selatan]]
|pop12 = 43.846
|region13 = [[Lampung]]
|pop13 = 39.979
|region14 = [[Jambi]]
|pop14 = 37.246
|region15 = [[Kalimantan Timur]]
|pop15 = 32.757
|region16 = [[Bali]]
|pop16 = 14.970
|region17 = [[Kalimantan Selatan]]
|pop17 = 13.000
|region18 = [[Sulawesi Tengah]]
|pop18 = 12.520
|region19 = [[Yogyakarta|D.I. Yogyakarta]]
|pop19 = 11.545
|region20 = [[Sumatra Barat]]
|pop20 = 10.799
|region21 = [[Aceh]]
|pop21 = 9.620
|region22 = [[Sulawesi Utara]]
|pop22 = 8.532
|region23 = [[NTT]]
|pop23 = 8.039
|region24 = [[NTB]]
|pop24 = 7.388
|region25 = [[Kalimantan Tengah]]
|pop25 = 5.130
|region26 = [[Maluku]]
|pop26 = 4.556
|region27 = [[Papua]]
|pop27 = 3.405
|region28 = [[Bengkulu]]
|pop28 = 2.890
|region29 = [[Sulawesi Tenggara]]
|pop29 = 2.890
|region30 = [[Papua Barat]]
|pop30 = 2.425
|region31 = [[Maluku Utara]]
|pop31 = 2.304
|region32 = [[Gorontalo]]
|pop32 = 1.219
|region33 = [[Sulawesi Barat]]
|pop33 = 660
|langs = Terutama: [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]] • [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>Juga: [[Bahasa Hokkien|Hokkien]] • [[Bahasa Hakka|Hakka]] • [[Bahasa Tiochiu|Tiochiu]] • [[Bahasa Kanton|Kanton]] • [[bahasa Uighur|Uighur]] • [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] • [[Bahasa Jawa|Jawa]] • [[bahasa Sunda|Sunda]] • [[daftar bahasa di Indonesia|bahasa daerah]] lainnya di Indonesia.
|rels = sebagian besar penganut [[Buddha]] dan [[Kristen]] ([[Katolik]] dan [[Protestan]]), sebagian kecil menganut [[Islam]], [[Kong Hu Cu]] dan [[Taoisme]].
|related = Mayoritas [[suku Han]] • minoritas [[suku Hui]] di [[Tiongkok]].
}}
'''Orang Tionghoa-Indonesia''' (dalam [[Bahasa percakapan|bahasa cakap]] kadang disebut '''Chindo'''<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Why it's important to talk about Chinese-Indonesians or Chindos|url=https://www.thejakartapost.com/youth/2016/08/30/why-its-important-to-talk-about-chinese-indonesians-or-chindos.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2020-12-09}}</ref>) atau biasa disebut China Indo adalah salah satu [[etnis]] di [[Indonesia]] yang asal usul leluhur mereka berasal dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok (China)]]. Biasanya mereka menyebut dirinya dengan istilah '''''Tenglang''''' ([[Hokkien]]), '''''Tengnang''''' ([[Bahasa Tiochiu|Tiochiu]]), atau '''''Thongnyin''''' ([[Bahasa Hakka|Hakka]]). Dalam bahasa [[Mandarin]] mereka disebut '''''Tangren''''' ([[Hanzi]]: 唐人, "orang Tang") atau lazim disebut '''''Huaren''''' ([[Hanzi Tradisional]]: 華人 ; [[Hanzi Sederhana]]: 华人). Disebut ''Tangren'' dikarenakan sesuai dengan kenyataan bahwa orang Tionghoa-Indonesia mayoritas berasal dari Tiongkok selatan yang menyebut diri mereka sebagai orang Tang, sementara orang Tiongkok utara menyebut diri mereka sebagai orang [[Han]] (Hanzi: 漢人, [[Hanyu Pinyin]]: Hanren, "orang Han").
 
Leluhur orang Tionghoa-Indonesia berimigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan. Peran mereka beberapa kali muncul dalam [[sejarah Indonesia]], bahkan sebelum [[Republik Indonesia]] dideklarasikan dan terbentuk. Catatan-catatan dari Tiongkok menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan kuno di [[Nusantara]] telah berhubungan erat dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di [[Tiongkok]]. Faktor inilah yang kemudian menyuburkan perdagangan dan lalu lintas barang maupun manusia dari Tiongkok ke Nusantara dan sebaliknya.
Baris 107 ⟶ 43:
Dalam [[sensus penduduk]] pada tahun 2000, ketika untuk pertama kalinya responden sensus ditanyai mengenai asal etnis mereka, hanya 1% atau 1.739.000 jiwa yang mengaku sebagai Tionghoa. Definisi "etnis" yang dipakai [[BPS]] didasarkan atas pengakuan orang yang disensus. Atas dasar ini, jumlah ini dapat dianggap sebagai batas bawah ("lowerbound") karena banyak warga Tionghoa yang enggan mengaku sebagai "Tionghoa" dalam sensus. Perkiraan kasar yang dipercaya mengenai jumlah suku Tionghoa-Indonesia saat ini ialah berada di antara kisaran 4% - 5% dari seluruh jumlah populasi Indonesia.<ref name="Kusno">{{citation|last1 = Kusno|first1 = Malikul|title = UU Kewarganegaraan dan Etnis Tionghoa|newspaper = Harian Umum Sinar Harapan|date = Sabtu, [[9 Desember]] [[2006]]|year = 2006|url = http://www.sinarharapan.co.id/berita/0612/09/opi01.html|accessdate = [[18 Agustus]] 2008|archive-date = 2008-06-16|archive-url = https://web.archive.org/web/20080616191958/http://www.sinarharapan.co.id/berita/0612/09/opi01.html|dead-url = yes}}</ref>
 
Menurut Perpustakaan Universitas Ohio, jumlah suku Tionghoa di Indonesia mencapai 7.310.000 jiwa. Jumlah ini merupakan yang terbesar di luar [[Tiongkok]].<ref>{{Cite web |url=http://www.library.ohiou.edu/subjects/shao/databases_popdis.htm |title=Ohio University |access-date=2007-02-28 |archive-date=2007-03-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070310211723/http://www.library.ohiou.edu/subjects/shao/databases_popdis.htm |dead-url=yes }}</ref> Sedangkan pada tahun 2006 jumlah etnis Tionghoa di Indonesia mencapai 7.670.000<ref>{{zh}} {{cite web|url = http://www.ocac.gov.tw/download.asp?tag=P&file=DownFile/File_9894.pdf&no=9894|title = 印尼2006 年華人人口統計推估 (Perkiraan Statistik Jumlah Penduduk Tionghoa-Indonesia Tahun 2006)|format = PDF|publisher = Overseas Compatriot Affairs Commission, [[Republik Tiongkok|R.O.C]] (Taiwan)|accessdate = 2010-05-10|accessyear = 2010|quote = 本會以人口增加率1.38%估計,2006 年印尼華人人口約有767 萬人,約占印尼總人口的3.4%,尚屬合理。}}</ref>. Data resmi dari Badan Pusat Statistik untuk sensus penduduk tahun 2010 belum mengetahui secara pasti berapa jumlah etnis Tionghoa di Indonesia, tetapi perkiraan jumlah populasi Tionghoa di Indonesia mencapai 5 Juta Jiwa di seluruh Indonesia yang rata-rata tersebar di perkotaan. Namun, tidak ada data resmi tahun 2020 karena sensus penduduk tahun 2020 belum dirilis karena terhambat sebab adanya pandemi Covid-19.
 
== Daerah asal di Tiongkok ==