Srikandi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
||
Baris 32:
Menurut ''Mahabharata'' yang ditulis ulang [[C. Rajagopalachari]], Dewa [[Kartikeya|Subramanya]] memberikannya puspamala dan bersabda bahwa orang yang bersedia memakainya akan menjadi pembunuh Bisma. Amba pun mencari orang yang bersedia memakainya, tetapi tidak ada yang berani meskipun ada jaminan keberhasilan dari sang dewa. Setelah ditolak berbagai kesatria, akhirnya Amba tiba di istana Raja [[Drupada]], dan mendapatkan hasil yang sama. Dengan putus asa, Amba melemparkan puspamala tersebut ke atas gerbang istana dan tidak ada yang berani menyentuhnya.<ref>{{cite book |last=Rajagopalachari |first=Raja |date=1951 |title=Mahabharata |url=https://archive.org/details/mahabharta00craj|publisher=Bharatiya Vidya Bhavan |page=[https://archive.org/details/mahabharta00craj/page/22 22]}}</ref>
Dari istana Drupada, Amba pergi dan berdoa kepada [[Dewa Siwa]] dengan keinginan untuk menjadi penyebab kematian Bisma. Permohonan Amba dikabulkan oleh sang dewa. Namun, sebagai wanita yang tidak pernah mengenyam pelatihan militer, Amba pun bertanya kepada Siwa tentang cara untuk membunuh Bisma. Dewa Siwa menjawab bahwa pembunuhan itu tidak terjadi pada kehidupan Amba saat itu, melainkan pada kehidupan Amba yang selanjutnya. Sang dewa berkata bahwa Amba akan bereinkarnasi menjadi orang yang menyebabkan kematian Bisma. Setelah mendengar jawaban sang dewa, dengan percaya diri Amba mencabut nyawanya sendiri.<ref name=" Pattanaik">Pattanaik, Devdutt. Shikhandi and Other Tales They Don't Tell You. N.p.: n.p., n.d. Print</ref> Amba
== Gender ==
|