Suku Karo: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 18706282 oleh Erlangga Aditya (bicara)
Tag: Pembatalan
k Membalikkan revisi 18673279 oleh Angga Febriansyah (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 164:
Trites ini bahannya diambil dari isi lambung sapi/kerbau, yang belum dikeluarkan sebagai kotoran. Bahan inilah yang diolah sedemikian rupa dicampur dengan bahan rempah-rempah sehingga aroma tajam pada isi lambung berkurang dan dapat dinikmati. Masakan ini merupakan makanan istimewa yang di suguhkan kepada yang dihormati.
 
=== Kota MedanBinjai ===
 
Kota Binjai merupakan daerah yang memiliki interaksi paling kuat dengan [[Medan|Kota Medan]] disebabkan oleh jaraknya yang relatif sangat dekat dari Kota Medan sebagai ibukota Provinsi [[Sumatra Utara]]. Nama "Binjai" juga dipercaya berasal dari gabungan kedua kosakata [[Bahasa Karo]], ''ben'' dan ''i-jei'' yang artinya "bermalam di sini". Hal tersebut kemudian diucapkan "Binjei" dan menjadi "Binjai" hingga sekarang.
Pendiri kota Medan adalah seorang putra Karo yaitu ''[[Guru Patimpus Sembiring Pelawi]]''. Sebagian sejarahwan dan pemerhati budaya juga mempercayai bahwa asal mula nama Kota Medan berasal dari [[Bahasa Karo]], ''Madan'' yang berarti "obat". Namun pendapat ini masih menjadi pro dan kontra karena terdapat beberapa versi mengenai asal mula nama Medan.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM 'Karolanden. Si Garang Garang links een bamboe dakladder op den achtergrond de Sinaboeng.' TMnr 10017210.jpg|jmpl|200px|(Tanah Karo 1917).]]
[[Berkas:Medan compilation.jpg|thumb|upright|Suasana kota Medan serta ikon-ikon/tugu dan gedung-gedung/bangunan di kota Medan]]
 
=== Kota BinjaiMedan ===
 
Pendiri kota Medan adalah seorang putra Karo yaitu ''[[Guru Patimpus Sembiring Pelawi]]''. Sebagian sejarahwan dan pemerhati budaya juga mempercayai bahwa asal mula nama Kota Medan berasal dari [[Bahasa Karo]], ''Madan'' yang berarti "obat". Namun pendapat ini masih menjadi pro dan kontra karena terdapat beberapa versi mengenai asal mula nama Medan.
Kota Binjai merupakan daerah yang memiliki interaksi paling kuat dengan [[Medan|Kota Medan]] disebabkan oleh jaraknya yang relatif sangat dekat dari Kota Medan sebagai ibukota Provinsi [[Sumatra Utara]]. Nama "Binjai" juga dipercaya berasal dari gabungan kedua kosakata [[Bahasa Karo]], ''ben'' dan ''i-jei'' yang artinya "bermalam di sini". Hal tersebut kemudian diucapkan "Binjei" dan menjadi "Binjai" hingga sekarang.
 
=== Kabupaten Aceh Tenggara ===