Melayu Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 37:
Dalam Keseharian nya Masyarakat Melayu Palembang menggunakan Bahasa Melayu Palembang, Bahasa Melayu Palembang ini mempunyai dua tingkatan, yaitu Baso Pelembang alus atau bebaso (cara bahasa yang tertata dan beretika) dan Baso Pelembang sari-sari (bahasa Melayu Palembang). Baso Pelembang alus dipergunakan dalam percakapan dengan pemuka masyarakat, orang-orang tua, atau orang-orang yang dihormati, terutama dalam upacara adat. Bahasa ini mempunyai kemiripan dengan bahasa Jawa karena adanya hubungan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam dengan kerajaan di pulau Jawa. Itulah sebabnya perbendaharaan kata Baso Pelembang Alus banyak persamaannya dengan perbendaharaan kata dalam bahasa Jawa.
 
Sementara itu, untuk bahasa pergaulan atau kegiatan sehari-hari Bahasa Melayu Palembang (Baso Pelembang Sari-sari) dipergunakan oleh orang Melayu Palembang dan merupakan salah satu dialek bahasa Melayu. Dalam praktiknya sehari-hari, orang Melayu Palembang biasanyadalam mencampurkan[[Kesultanan bahasaPalembang iniDarussalam]] dandi bahasatulisan Indonesia[[Aksara (pemilihanArab kataMelayu/Jawi]] berdasarkandan kondisi[[Tulisan danLatin]] koherensi)Di sehinggaZaman penggunaan bahasa[[Kesultanan Palembang menjadi suatu seni tersendiriDarussalam]].
 
Bahasa Melayu Palembang memiliki kemiripan dengan bahasa daerah di provinsi sekitarnya, seperti Jambi dan Bengkulu Di Jambi dan Bengkulu, akhiran ‘a’ pada kosakata bahasa Indonesia biasanya diubah menjadi ‘O’.