Tyrannosaurus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 263:
==== Perilaku berkelompok ====
[[Berkas:Tyrannosaurus Rex Growth Series.jpg|jmpl|kiri|Kerangka-kerangka yang berasal dari kelompok usia yang berbeda-beda, Los Angeles Natural History Museum]]
[[Philip J. Currie]] dari Universitas Alberta mengusulkan bahwa Tiranosaurus mungkin merupakan hewan yang hidup berkelompok. Currie membandingkan ''Tyrannosaurus rex'' dengan spesies ''[[Tarbosaurus bataar]]'' dan ''[[Albertosaurus sarcophagus]]'' yang menurutnya juga hidup berkelompok.<ref name="discoverdinogangs">{{cite web||url=https://web.archive.org/web/20120119125039/http://www.discoveryuk.com/the-loop/dino-gangs/ |title=Dino Gangs |website=Discovery Channel |date=2011-06-22 |accessdate=2012-01-19}}</ref> Untuk memperkuat klaimnya, ia menyebut penemuan tiga kerangka ''Tyrannosaurus rex'' di Dakota Selatan yang saling berdekatan.<ref name="tgraphpack">{{cite news |last=Collins |first=Nick |title=Tyrannosaurus Rex 'hunted in packs' |newspaper=The Telegraph |date=22 Juni 2011 |url=https://www.telegraph.co.uk/science/dinosaurs/8589113/Tyrannosaurus-Rex-hunted-in-packs.html |accessdate=23 Maret 2014 |archive-date=2014-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140919061735/http://www.telegraph.co.uk/science/dinosaurs/8589113/Tyrannosaurus-Rex-hunted-in-packs.html |dead-url=yes }}</ref> Berdasarkan hasil ''[[CT scan]]'', Currie menyatakan bahwa Tiranosaurus dapat memiliki perilaku kompleks semacam itu, karena otaknya tiga kali lebih besar daripada yang semestinya untuk hewan sebesar itu. Currie menyatakan bahwa [[rasio otak terhadap massa tubuh]] pada Tiranosaurus lebih tinggi daripada buaya dan tiga kali lebih besar daripada dinosaurus pemakan tumbuhan seperti ''Triceratops''. Currie meyakini bahwa Tiranosaurus memiliki kecerdasan enam kali lipat ketimbang kebanyakan dinosaurus dan reptil lainnya.<ref name="discoverdinogangs"/><ref name="djournal">{{cite web|last=Wallis |first=Paul |url=http://digitaljournal.com/article/326451 |title=Op-Ed: T. Rex pack hunters? Scary, but likely to be true |website=Digitaljournal.com |date=2012-06-11 |accessdate=2015-12-23}}</ref> Banyak mangsa yang memiliki pertahanan yang kuat, seperti ''Triceratops'' dan ''Ankylosaurus'', sehingga Tiranosaurus mungkin perlu berburu secara berkelompok. Currie menduga bahwa Tiranosaurus muda dan dewasa akan berburu bersama: yang muda akan mengejar mangsa, sementara yang dewasa akan membunuhnya, sesuai dengan analogi hewan-hewan yang berburu secara berkelompok pada masa modern.<ref name="discoverdinogangs"/>
Hipotesis perburuan berkelompok yang diajukan oleh Currie telah menuai kritikan yang tajam dari para ilmuwan lain. Brian Switek, yang menulis untuk surat kabar ''[[The Guardian]]'' pada tahun 2011,<ref name=switek2011dinogangs>{{cite web |last=Switek |first=Brian |date=25 Juli 2011 |title=A bunch of bones doesn't make a gang of bloodthirsty tyrannosaurs |website=The Guardian |url=https://www.theguardian.com/science/blog/2011/jul/25/bunch-bones-gang-bloodthirsty-tyrannosaurs |accessdate=21 Juni 2015}}</ref> menyatakan bahwa hipotesis Currie tidak disajikan sebagai hasil penelitian yang diterbitkan di dalam jurnal ilmiah yang telah melalui penilaian sejawat, tetapi disebarkan oleh media dalam bentuk acara televisi dan buku yang berjudul ''Dino Gangs''. Switek juga menyatakan bahwa argumen Currie berlandaskan pada analogi dengan spesies yang berbeda, sementara bukti yang menunjukkan aktivitas perburuan berkelompok pada ''T. bataar'' masih belum diterbitkan dan ditinjau dalam konteks ilmiah. Menurut Switek dan para ilmuwan lain yang ikut serta dalam diskusi tentang program televisi ''Dino Gangs'', bukti yang menunjukkan perburuan berkelompok pada ''Tarbosaurus'' dan ''Albertosaurus'' masih lemah dan didasarkan pada asumsi terhadap beberapa kerangka, padahal terdapat penjelasan-penjelasan alternatif yang telah digagas (seperti kekeringan atau banjir yang membuat beberapa spesimen mati di satu tempat). Selain itu, Switek juga menekankan bahwa di tempat penemuan tulang ''Albertosaurus'' terdapat bukti yang menunjukkan peristiwa banjir semacam itu. Switek berkata, "tulang-belulang saja tidak cukup untuk merekonstruksi perilaku dinosaurus. Konteks geologis tempat penemuan tulang-tulang tersebut – rincian yang rumit mengenai lingkungan pada zaman dahulu kala dan laju zaman prasejarah – sangat diperlukan dalam proses penyelidikan kehidupan dan kematian dinosaurus,"<ref name=switek2011dinogangs /> dan ia juga menegaskan bahwa Currie mula-mula harus menjelaskan bukti geologis dari tempat penemuan Tiranosaurus lainnya sebelum menarik kesimpulan mengenai perilaku sosial. Switek merasa bahwa klaim-klaim sensasional yang disebarkan oleh media seputar acara ''Dino Gangs'' merupakan "hiperbola yang memuakkan", dan ia juga menekankan bahwa perusahaan produksi yang bertanggung jawab atas program tersebut, yaitu Atlantic Productions, memiliki rekam jejak buruk dengan membuat klaim-klaim yang dibesar-besarkan tentang penemuan-penemuan fosil baru, terutama klaim kontroversial terkait dengan ''[[Darwinius]]'' yang digembar-gemborkan sebagai nenek moyang manusia, padahal sebenarnya merupakan kerabat [[lemur]].<ref name=switek2011dinogangs />
|