Bilal bin Rabah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 14:
Saat Bilal masuk Islam, hanya ada beberapa orang yang telah mendahuluinya memeluk agama baru itu. Seperti Ummul Mu’minin [[Khadijah binti Khuwailid]], [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar ash-shiddiq]], [[Ali bin Abi Thalib|Ali bin Abu Thalib]], [[Ammar bin Yasir]] bersama ibunya, [[Sumayyah binti Khayyat|Sumayyah]], [[Shuhaib ar-Rumi|Shuhaib ar-rumi]], dan [[Miqdad bin Aswad]].<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Adzan Terakhir Seseorang yang Merindukan Kekasihnya|url=https://www.kucingaji.com/2020/08/adzan-terakhir-seseorang-yang.html|website=|language=indonesia|access-date=2020-08-29}}</ref>
 
Orang Quraisy yang paling banyak menyiksa Bilal adalah Umayyah bin Khalaf (tuannya), bersama para algojo. Mereka menghantam punggung Bilal dengan cambuk, namuntetapi Bilal hanya berkata, “Ahad, Ahad (Allah Maha Esa).”
 
Mereka menindih dada Bilal dengan batu besar yang panas, Bilal pun hanya berkata, “Ahad, Ahad.”