Kuru (raja): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti Kategori:Tokoh dalam Mitologi Hindu
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Menurut [[legenda]] [[mitologi Hindu|mitologi]] [[agama Hindu|Hindu]], '''Kuru''' adalah salah satu raja besar pada zaman India Kuno, putera Sangputra [[Sambarana]] ataudan Sambarsana[[Tapati]], dengankeluarga [[TapatiDinasti Candra]]. Dalam kitab ''[[Mahabharata]]'', yangia merupakan leluhur [[Pandawa]] dan [[Korawa]], keluarga [[Pandu]] dan [[Dretarastra]]. Kuru merupakan keturunan [[Puru]] atau [[Paurawa]], [[Wangsa]] yang merupakan keturunan Maharajaputra [[Yayati]]. Sang Kuru menurunkan Wangsa Kaurawa atau Dinasti Kuru. Dalam Wangsawangsa tersebut lahirlah Sang [[Pratipa]]Hasti, Rajayang dimendirikan kota bernama [[Hastinapura]]. Selanjutnya, yangkota kemudiantersebut menurunkanmenjadi Prabupusat [[Santanu]]pemerintahan para keturunan Kuru.
 
== Generasi Sang KuruLegenda ==
 
Dalam kitab ''[[Purana]]'' dikatakan bahwa sebelum Kuru lahir, kerajaan yang dipimpin ayahnya mendapat serbuan dari [[Kerajaan Panchala]]. Dalam keadaan tersebut, para kesatria Dinasti Bharata terpukul mundur oleh tentara musuh. Sambarana bersama istri, menteri, dan kerabatnya, melarikan diri, dan menempati sebuah hutan di tepi [[sungai Sindhu]], yang termasuk wilayah dari kaki pegunungan di sebelah barat. Di sana, para Sambarana hidup selama seribu tahun di dalam bentengnya. Sambarana menikahi Tapati (yang menjadi dewi [[sungai Tapati]], puteri [[Surya]] dan [[Saranya]]) dengan pertolongan [[Wasista]], pendeta para raja Dinasti Surya. Dari pernikahan tersebut, lahirlah Kuru. Setelah Sambarana mangkat, Kuru diangkat menjadi raja dan membebaskan kerajaannya dari jajahan musuhnya. Namanya membuat dataran [[Kerajaan Kuru|Kurujanggala]] (sebelah timur [[Haryana]]) menjadi masyur di seluruh dunia. Ia melakukan tapa di sebuah tempat bernama [[Kurukshetra]] dan semenjak itu tempat tersebut suci dan keramat. Dari Sang Kuru, diturunkanlah para raja Dinasti Kuru, meliputi para [[Pandawa]] dan [[Korawa]] yang diceritakan dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''.
Prabu [[Santanu]] yang merupakan keturunan Kuru berputera tiga orang, yaitu [[Bisma]], [[Citrānggada]], dan [[Wicitrawirya]]. Bhisma bersumpah untuk tidak kawin, Citrānggada wafat di usia muda, sedangkan Wicitrawirya wafat setelah menikah tanpa memiliki ahli waris. Agar kerajaan dapat diwariskan secara sah, maka kedua janda Wicitrawirya ([[Ambika]] dan [[Ambalika]]) menyelenggarakan upacara memohon anak yang dipimpin Resi [[Byasa]]. Setelah berhasil menyelanggarakan upacara, kedua janda tersebut hamil lalu melahirkan [[Pandu]] dan [[Dretarastra]], yang kemudian menurunkan [[Pandawa]] dan [[Korawa]].
 
Keturunan Kuru kemudian dikenal sebagai [[Korawa]] (Kaurawa).
Selain sebagai nama leluhur maupun dinasti, Kuru juga diabadikan menjadi julukan [[Arjuna]], yaitu "Kuru-sreshtha", "Kuru-nandana", "Kuru-prawira", dan "Kuru-sattama". Semuanya diberikan padanya sebagai penghormatan sebagai keturunan Dinasti Kuru yang terbaik dalam segala hal di antara keturunan Dinasti Kuru lainnya.
 
== HubunganDinasti keluargaKuru ==
 
AntaraDinasti Kuru atau Wangsa KaurawaKorawa merupakan keturunan Raja Kuru. Dalam kitab ''Mahabharata'', dinasti ini merujuk kepada keluarga [[Pandu]] dan [[Dretarastra]], beserta keturunan mereka. Namun, nama Korawa terlalu identik dengan keturunan Dretarastra, meskipun Pandu dan Dretarastra berasal dari Dinasti yang sama. Antara para [[Korawa]] (Dinasti Kuru) dan para [[Wangsa Yadawa]] (Dinasti Yadu) terjalin hubungan kekeluargaan karena kedua Wangsawangsa tersebut memiliki leluhur yang sama, yakni Maharaja [[Yayati]]. Hal tersebut juga terlihat dari hubungan keluarga [[Kresna]] dan [[Kunti]] yang lahir dalam silsilah Dinasti Yadu, namun memiliki saudara/suami dari Dinasti Kuru.
 
== Silsilah ==
Baris 16:
{{Keluarga Bharata}}
</center>
 
 
== Dinasti Kuru ==
 
'''Dinasti Kuru''' merupakan keturunan Raja [[Kuru]], putera [[Puru]], yang menurunkan Wangsa Kaurawa (keturunan Kuru). Sebenarnya para putera [[Pandu]] dan [[Dretarastra]] yang merupakan keturunan Kuru disebut juga Korawa. Namun setelah Pandu mangkat, para orang tua dalam Dinasti Kuru mengharapkan [[Yudistira]] menjadi penerus tahta karena lebih cerdas daripada keturunan Kuru lainnya. Putera-putra Dretarastra ([[Korawa]]) menjadi menjadi iri. Pandawa dan Seratus Korawa lahir dalam dinasti ini dan satu generasi. Setelah kemusnahan Seratus Korawa, dinasti ini diteruskan oleh [[Yudistira]] lalu keturunan Panca Pandawa.
 
== Lihat pula ==
Baris 34 ⟶ 29:
 
== Referensi ==
* ''Wisnupurana''
* Silsilah '''"Dinasti Yadu dan Kuru"''', dari Kitabkitab "''[[Bhagawad Gita|Bhagavad GītāBhagawadgita]]"'' menurut aslinya, oleh Om Visnupada A.C.B. Swami Prabhupada.
 
 
{{start box}}
* Silsilah '''"Dinasti Yadu dan Kuru"''', dari Kitab "[[Bhagawad Gita|Bhagavad Gītā]]" menurut aslinya, oleh Om Visnupada A.C.B. Swami Prabhupada.
{{succession box|
before=[[Sambarana]]|
years==Pendiri Dinasti Kuru ==|
title=[[Dinasti Candra|Raja Dinasti Candra]]|
after=Widurata}}
{{end box}}
 
[[Kategori:Leluhur Pandawa dan Korawa]]