Steve Nash: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 87:
Meski pelatih SMA Nash, Ian Hyde-Lay, memberi mengirim surat informasi dan rol sorotan sebagai perwakilan Nash ke lebih dari 30 universitas Amerika, Nash tidak direkrut di universitas manapun,<ref name=jock/> hingga pelatih [[Santa Clara Broncos men's basketball|Santa Clara]] [[Dick Davey]] meminta rekaman video dari guard muda. Setelah menonton Nash secara pribadi, Davey mengatakan ia "sangat gugup dan hanya berharap tidak ada orang yang melihatnya. Tidak perlu pemenang Hadiah Nobel untuk mengetahui orang ini bagus. Itu hanya kasus dimana tidak ada nama besar yang datang."<ref name=kid/> Namun, Davey juga mengatakan Nash adalah "pemain defensive terburuk" yang pernah dilihatnya.<ref name=kid/>
 
Nash diberikan beasiswa oleh Santa Clara pada musim 1992–93 . Saat itu, sudah 5 tahun sejak Broncos muncul di turnamen NCAA. Itu berubah ketika Nash memimpin Broncos ke juara [[West Coast Conference Men's Basketball Tournament|WCC Tournament]] dan kemenangan mengejutkan melawan unggulan ke-2 [[Arizona Wildcats men's basketball|Arizona]] di ronde pertama [[NCAA Men's Division I Basketball Tournament]].<ref name=jock/> Dalam pertandingan itu, Nash mencetak 6 [[free throw]]s beruntun di 30 detik terakhir pertandingan.<ref name=kid/> Meski Santa Clara kalah dari [[Temple Owls men's basketball|Temple]] di ronde berikutnya, kampanye 1992–93 dianggap sukses. Namun, Broncos gagal mempertahankan momentum di musim berikutnya, dan hanya mencetak rekor 5-7 di konferensi.<ref name=jock/> Tim kembali pada musim 1994–95, dengan Nash dinamai Conference Player of the Year dan Broncos memuncaki WCC.<ref name=jock/> Dengan adanya pemimpin liga di scoring dan assist dalam Nash, Broncos kembali ke turnamen NCAA, namuntetapi kalah dari [[Mississippi State Bulldogs basketball|Mississippi State]].<ref name=jock/> Setelah musim itu, Nash merenungkan untuk menjadi profesional, namun membatalkannya ketika ia mengetahui ia mungkin tidak dipertimbangkan sebagai pilihan ronde pertama ketika [[1995 NBA draft]].<ref name="jock"/>
 
{{Quote box|width=90%|align=center|quote=Pahlawanku adalah [[Isiah Thomas]], [[Michael Jordan]], [[Magic Johnson]]. Aku berpikir mereka sangat kompetitif dan kreatif. Khususnya Isiah, ia adalah orang yang tidak terlalu tinggi. Ia selalu bermain kebanyakan bagian bawah dan itu membuatku meraas aku dapat menemukan jalan untuk melakukan hal yang sama.|source=Steve Nash<ref name="hero">[http://www.nba.com/preview2007/journey_nash.html My Amazing Journey: Steve Nash], National Basketball Association. Retrieved 15 March 2008.</ref>}}
Baris 125:
 
=== Dallas Mavericks (1998–2004) ===
Di Dallas lah, Nash menetapkan dirinya sebagai point guard yang hebat, memulai dekade sebagai salah satu pemain top. Ketika musim pertamanya sebagai Maverick ([[2003–04 NBA season|musim]] [[lockout (industry)|lockout]] [[2003–04 NBA season|1998-99]]) ia menjadi starter di semua 40 game yang ia mainkan, dan dengan rata-rata 7.9 point, 2.9 rebound dan 5.5 assist per game.<ref name="nashstats">[http://www.nba.com/playerfile/steve_nash/career_stats.html Steve Nash Info Page – Career Stats and Totals], National Basketball Association. Retrieved 22 September 2007.</ref> Rekor 19–31 Mavericks gagal untuk [[1999 NBA Playoffs|masuk ke playoffs]] namun ketika [[1999–2000 NBA season|musim 1999–2000]], prospek mereka meningkat sangat pesat. Nash melewatkan 25 game ditengah musim karena cedera engkel, namuntetapi kembali untuk mencatat 6 [[double-double]] dalam sebelum game terakhir.<ref name="nashbio"/> Ia finis dengan rata-rata 8.6 point dan 4.9 assist per game.<ref name="nashstats"/> Yang lebih penting untuk tim, rekan tahun-kedua dan teman [[Dirk Nowitzki]] berkembang dengan cepat menjadi pemain top, veteran [[Michael Finley]] mengalami tahun berkaliber [[National Basketball Association All-Star Game|All-Star]], dan pemilik tim yang baru, milyuner [[Mark Cuban]], membawa energi dan semangat untuk Mavericks. Nash sekarang mempunyai lingkungan yang mendukung dimana ia bisa berkembang.
 
Pada [[2000–2001 NBA season|musim 2000–01]], Nash dengan rata-rata 15.6 point dan 7.3 assist per game dalam musimnya yang luar biasa.<ref name="nashstats"/> Dengan Nash mengarahkan offense tim, Nowitzki dan Finley bermain dalam kondisi terbaik, dan akuisisi pemain All-Star [[Juwan Howard]] melengkapi trio dalam scoring, Mavericks [[2001 NBA Playoffs|mendapat tempat berth]] untuk pertamakalinya dalam lebih dari 1 dekade. Dallas kalah di [[Western Conference (NBA)|Western Conference]] Semifinals 4-1 dari [[2000–01 San Antonio Spurs season|San Antonio Spurs]], tapi ini menandai awal dari karier berkesan Nash dan Mavericks.<ref>Associated Press. [http://www.nba.com/playoffs2001/semi/west1/recap_dal_sas_010514.html?nav=ArticleList Say Hello to Hollywood], National Basketball Association, 14 May 2001. Retrieved 22 September 2007.</ref> Pada [[1999–2000 NBA season|musim 2001–02]], Nash mencetak 17.9 point dan 7.7 assist per game (tertinggi sepanjang kariernya)<ref name="nashstats"/> dan mendapat tempat di [[NBA All-Star Game]] dan di [[All-NBA Third Team]].<ref name="bref">[http://www.basketball-reference.com/players/n/nashst01.html Steve Nash], basketball-reference.com. Retrieved 22 September 2007.</ref><ref>[http://www.nba.com/history/awards/20012002.html Postseason Awards – 2001–02], National Basketball Association/history. Retrieved 22 September 2007.</ref> Ia sekarang adalah All-Star, meningkatnya penampilannya di iklan TV, dengan Finley dan Nowitzki, bagian dari "Big Three" Dallas Mavericks.<ref>[http://www.allposters.com/-sp/-Posters_i359298_.htm 2001–2002 Dallas Mavericks Big Three], allposters.com. Retrieved 12 January 2008.</ref> Dallas [[2002 NBA Playoffs|sekali lagi ke playoffs]] namun kalah lagi di Semifinal dari [[2001–02 Sacramento Kings season|Sacramento Kings]] 4-1.<ref>''Ticker''. [http://www.nba.com/games/20020513/DALSAC/recap.html Sacramento Stampedes Into Conference Finals], National Basketball Association, 13 May 2002. Retrieved 22 September 2007.</ref>
Baris 131:
Nash hampir menyamai performa musim sebelumnya pada [[2002–03 NBA season|musim 2002–03]], dengan rata-rata 17.7 points dan 7.3 assists per game,<ref name="nashstats"/> kembali mendapat penghargaan All-Star dan All-NBA Third Team.<ref name="bref"/><ref>[http://www.nba.com/history/awards/20022003.html Postseason Awards – 2002–03], National Basketball Association/history. Retrieved 22 September 2007.</ref> Nowitzki dan Nash memimpin Mavericks membuka musim dengan 14 kemenangan beruntun hingga Western Conference Finals, dimana mereka kalah dari juara NBA tahun itu, [[2002–03 San Antonio Spurs season|San Antonio Spurs]] 4-2.<ref>''Ticker''. [http://www.nba.com/games/20030529/SASDAL/recap.html Kerr Spurs San Antonio to Finals], National Basketball Association, 29 May 2003. Retrieved 22 September 2007.</ref> Itu merupakan penampilan Conference Finals kedua dalam sejarah Mavericks. [[2003–04 NBA season|Musim 2003–04]] melihat perkembangan offense dari roster Mavericks (dengan kedatangan [[Antoine Walker]] dan [[Antawn Jamison]]) ditambah sedikit kontribusi skor dari Nash. Hasilnya, ia tidak terpilih untuk All-Star dan roster All-NBA team meski mencetak rekor kariernya dalam assist (8.8) dan akurasi free-throw (91.6%).<ref name="nashstats"/> Di [[2004 NBA Playoffs|playoffs]], unggulan ke-5 Dallas kembali gagal masuk, dikalahkan [[2003–04 Sacramento Kings season|Sacramento Kings]] 4-1.<ref>''Ticker''. [http://www.nba.com/games/20040429/DALSAC/recap.html Kings Dismiss Mavericks], National Basketball Association, 29 April 2004. Retrieved 22 September 2007.</ref>
 
Setelah musim 2003–04, Nash menjadi [[free agent]]. Ia mencoba bernegosiasi kontrak panjang dengan Cuban, yang membayar Walker, Finley, Nowitzki dan Jamison hampir $50 juta dalam gabungan gaji musim itu. Cuban ingin membangun dinastinya sekeliling Nowitzki yang lebih muda, dan tidak mau beresiko mengontrak 30-tahun-Nash dengan jangka panjang, dan menawarkan Nash 4 tahun senilai $9 juta pertahun, dengan tahun kelima hampir dipastikan. Di sisi lain, [[2004–05 Phoenix Suns season|Phoenix Suns]] menawarkannya kontrak 6 tahun senilai $63 juta. Nash enggan meninggalkan Dallas dan kembali ke Cuban untuk melihat apakah akan disamai; Cuban tidak menyamainya, dan Nash pergi ke Suns pada [[2004-05 NBA season|musim 2004–05]]. Nash kemudian memenangkan 2 [[NBA Most Valuable Player Award|MVP]] bersama Phoenix, dan pada penampilan di ''[[Late Show with David Letterman]]'' 14 Juni 2006, Cuban bertanya dengan keras, "... kau tau Steve adalah pria yang hebat dan aku sangat menyukainya, namuntetapi mengapa ia tidak bisa bermain seperti MVP untuk kami?"<ref>Carlton, Chuck, [http://www.dallasnews.com/sharedcontent/dws/spt/basketball/mavs/stories/061506dnspoletterman.e9ce.html "Cuban takes his act to Letterman"], ''[[Dallas Morning News]]'', 15 June 2006. Retrieved 22 September 2007.</ref>
 
=== Kembali ke Phoenix (2004–2012) ===
[[Berkas:stevenash1.jpg|jmpl|lurus|Setelah Nash kembali ke Phoenix tahun 2004, mereka menang 34 game lebih banyak dari musim sebelumnya.]]
Nash bergabung dengan tim Suns yang mempunyai bakat menjanjikan dalam [[Shawn Marion]], [[Joe Johnson (basketball)|Joe Johnson]] dan [[Amar'e Stoudemire]]. Pada musim sebelum Nash tiba, Suns meraih 29-53 dalam rekor menang-kalah,<ref name="jock"/> dan mereka diproyeksikan mempunyai musim buruk sekali lagi. Pelatih kepala [[Mike D'Antoni]] menyukai gaya basket up-tempo; ini membutuhkan pemain yang lebih kecil dan lebih atletis dengan kemampuan lari dan shooting yang dapat melebihi lawannya. Gaya yang familiar dengan Nash digabung dengan kemampuan atletis rekan-rekannya membuat mereka mencetak rekor 62-20 dan rata-rata point-per-game sebanyak 110,4, terbanyak dalam 1 dekade.<ref>Faye, Brad and Greene, Josh, [http://www.nba.com/suns/history/0405_recap.html "Back On The Right Track"], National Basketball Association/suns. Retrieved 10 December 2007.</ref> Katalis dari perubahan ini, Nash mencetak rata-rata 11.5 assists per game sementara membuat 50.2% dari field goal dan 43.1% dari three-pointers di musim reguler.<ref name="nashstats"/><ref name="kalb">Kalb, Elliot, [http://www.nba.com/encyclopedia/suns_ontherise.html "On the Rise?"], National Basketball Association. Retrieved 7 May 2008.</ref> Ia mengalahkan [[Shaquille O'Neal]] untuk memenangkan [[2004–05 NBA season|2004–05]] [[NBA Most Valuable Player Award|NBA MVP award]],<ref>[http://www.nba.com/news/nash_mvp_050508.html Steve Nash Named 2004–05 NBA MVP], National Basketball Association, 8 May 2005. Retrieved 26 September 2007.</ref> menjadi orang Kanada pertama yang mendapatkannya, sebagaimana menjadi pemain ketiga dalam sejarah point guard yang dinamai MVP, bersama [[Magic Johnson]] dan [[Bob Cousy]].<ref name="nashbio"/> Di [[2005 NBA Playoffs|playoffs]], Phoenix menyapu [[Memphis Grizzlies]] dalam 4 game sebelum bertemu [[Dallas Mavericks]] di ronde kedua.<ref name="po">[http://www.nba.com/playoffs2005/ataglance.html At a Glance], National Basketball Association/playoffs2005. Retrieved 17 November 2007.</ref> Nash memimpin Suns menang 4–2,<ref name="po"/> dan Suns mencapai Western Conference finals untuk pertama kalinya sejak 1993, namuntetapi kalah dari Juara NBA tahun itu dan rival, San Antonio Spurs, dalam 5 game.<ref name="po"/>
 
[[2005–06 NBA season|Musim berikutnya]], Stoudemire menderita cedera lutut serius, dan Johnson dan [[Quentin Richardson]] ditukar.<ref name="ofs">Faye, Brad and Greene, Josh, [http://www.nba.com/suns/history/0506_recap.html "Another SUN-believable Season"], National Basketball Association/suns. Retrieved 10 December 2007.</ref> Suns tidak diharapkan untuk mengulangi kesuksesan mereka di musim 2005, namuntetapi dengan Nash mengarahkan offense yang sama, tim meraih rekor 54-28 dan memenangkan [[Pacific Division (NBA)|juara divisi]].<ref name="kalb"/><ref name="ofs"/> Suns kembali menjadi tim dengan skor terbanyak di liga dengan 7 pemain mencapai 2 digit dalam point per game,<ref name="ofs"/> dan Nash dipilih untuk pertama kalinya menjadi starter dalam tim Western All-Star tahun 2006.<ref>[http://www.nba.com/allstar2006/allstar_game/west_roster.html 2006 NBA Western Conference All-Stars], National Basketball Association. Retrieved 29 December 2007.</ref> Mencetak karier tertinggi dalam point (18.8), rebound (4.2), persentase field goal (.512) dan persentase free-throw (pimpinan liga .921), dan memimpin liga dengan 10.5 assist per game,<ref name="nashbio"/> Nash dinamai MVP liga untuk musim kedua beruntun.<ref>[http://www.nba.com/news/nash_mvp_05-06.html Suns’ Steve Nash Wins Second Consecutive MVP Award], National Basketball Association, 7 May 2006. Retrieved 26 September 2007.</ref> Pada ronde pertama [[2006 NBA Playoffs|playoffs]], Phoenix mengatasi defisit 3–1 melawan [[Los Angeles Lakers]] dan menang seri itu 4–3.<ref name="ofs"/> [[Los Angeles Clippers]] adalah lawan Conference Semifinals mereka, dan Suns kembali membutuhkan 7 game untuk memenangkan seri itu.<ref name="ofs"/> Namun, untuk kedua musim beruntun, Suns tunduk di Conference Finals, kali ini melawan mantan tim Nash, Dallas.<ref name="ofs"/>
 
Pada [[2006-07 NBA season|musim 2006–07]], Nash kembali menampilkan performanya, mencetak rata-rata 18.6 point dan karier tertinggi 11.6 assist per game sekaligus menjadi pemain pertama sejak Magic Johnson pada [[1990-91 NBA season|1990–91]] yang mencetak rata-rata 18 point dan 11 assist per game ketika musim reguler.<ref name="2007allnba">[http://sports.espn.go.com/nba/news/story?id=2866331 Bryant, Nowitzki, Duncan also part of All-NBA team], ESPN, 14 May 2007. Retrieved 16 October 2007.</ref> Nash menerima pilihan terbanyak dalam First Team All-NBA dan bergabung dengan rekannya Stoudemire; keduanya menjadi rekan pertama yang mencapai first team sejak [[Kobe Bryant]] dan Shaquille O'Neal pada [[1999–2000 NBA season|2003-04]].<ref name="2007allnba"/> Nash menerima 129 pilihan pertama dan total 645 poin dari 129 panel anggota media.<ref name="2007allnba"/> Ia gagal menjadi MVP untuk ketiga musim beruntun, menempati tempat kedua dengan 44 pilihan pertama dibanding 83 untuk [[Dirk Nowitzki]].<ref>[http://www.nba.com/news/dirkmvp_2007.html "Dirk Nowitzki Wins 2006–07 MVP Award"], National Basketball Association. Retrieved 16 October 2007.</ref> Di [[2007 NBA Playoffs|playoffs]], Suns menang atas Lakers dalam 5 game sebelum kalah 4–2 dari Spurs dalam Conference Semifinals.<ref>[http://www.nba.com/playoffs2007/series/index.html At a Glance 2007], National Basketball Association. Retrieved 29 December 2007.</ref>
Baris 144:
Nash memainkan 81 game musim reguler ketika [[2004-05 NBA season|musim 2004–05]]; dalam kampanye ini, Western Conference sangat kompetitif dan ia memimpin Suns dengan 55 kemenangan dan tempat keenam untuk [[2008 NBA Playoffs]]. Meski hanya sedikit di hasil musim regulernya, shooting Nash tetap tajam; akurasi shootingnya setara dengan musim MVP 2005–06 (shooting setidaknya 50% dari field goal, 40% dari three-point, dan 90% dari free throw).<ref name="nashstats"/> Pada 31 Januari 2008, ia mengoleksi garis All-Star keenam kalinya dalam kariernya.<ref>[http://www.nba.com/allstar2008/reserves_080131.html Two Hometown Hornets Named as Reserves for 2008 NBA All-Star Game], National Basketball Association, 31 January 2008. Retrieved 1 February 2008.</ref> Namun, Nash tetap merasakan penderitaan di playoffs. Meski mengirim Shawn Marion ke [[Miami Heat]] dan membawa 4 kali juara NBA Shaquille O'Neal kedalam tim, Suns dikalahkan di ronde pertama [[2008 NBA Playoffs|playoffs]] oleh San Antonio Spurs untuk ketiga kalinya dalam 4 tahun.<ref name="out">[http://www.nba.com/playoffs2008/series/series_w1s3.html Spurs KO Rattled Suns to Close Out Series], National Basketball Association, 30 April 2008. Retrieved 1 May 2008.</ref> Dalam penentuan Game 5, Nash dianggap telah mendapat "kegugupan game eliminasi", dan memberi bola 2 kali dalam 2 menit terakhir dari game yang sangat ketat.<ref name="out"/> Meski begitu, Nash kemudian All-NBA Second Team untuk musim 2007–08.<ref>[http://www.nba.com/news/all_nba_080508.html MVP Kobe Bryant Highlights All-NBA First Team], National Basketball Association, 8 May 2008. Retrieved 9 May 2008.</ref>
 
Sebelum [[2008-09 NBA season|musim 2008–09]] dimulai, pelatih D'Antoni diganti oleh [[Terry Porter]], yang lebih memilih gaya defensive dalam basket. Suns kesulitan beradaptasi dengan sistem baru ini, dan bahkan pertukaran pada bulan Desember termasuk mengirim pendukung [[Raja Bell]] dan [[Boris Diaw]] ke [[Charlotte Bobcats]] [[swingman]] atletis [[Jason Richardson]]<ref>Stein, Marc, [http://sports.espn.go.com/nba/news/story?id=3760914 Suns get high-scoring Richardson], ESPN, 12 December 2008. Retrieved 14 April 2009.</ref> melihat tim terus kewalahan. Porter lalu diganti [[Alvin Gentry]] pada Februari setelah rekor 28–23, namuntetapi Suns gagal merebut tempat terakhir di [[2009 NBA Playoffs|playoffs]],<ref>[http://www.basketball-reference.com/leagues/NBA_2009.html 2008–09 NBA Season Summary], basketball-reference.com. Retrieved 19 April 2009.</ref> menyebabkan Nash melewatkan playoffs untuk pertama kalinya sejak masa keduanya di Phoenix.
 
[[Berkas:Steve Nash 00054544.jpg|jmpl|lurus|Nash pada tahun 2009]]
Baris 155:
=== Los Angeles Lakers (2012–2015) ===
[[Berkas:Lakers vs Nuggets 2013-01-06 (20).JPG|jmpl|kiri|Nash dengan Lakers]]
Pada 11 Juli, 2012, [[Los Angeles Lakers]] mendapatkan Nash dengan perjanjian [[sign-and-trade]] dengan Phoenix.<ref>{{cite news| url=http://www.nba.com/lakers/releases/120711lakers-acquire-steve-nash | title=Lakers Acquire Steve Nash | publisher=National Basketball Association | date=11 July 2012 | accessdate=22 July 2013}}</ref> Nash juga mempertimbangkan bergabung dengan New York atau Toronto, namuntetapi ia memutuskan bahwa Los Angeles adalah yang terbaik untuknya dan keluarganya.<ref>{{cite news|last=Beck|first=Howard|title=Nash Heads to Lakers, Leaving Knicks in Lurch|url=https://www.nytimes.com/2012/07/05/sports/basketball/nash-heads-to-lakers-leaving-knicks-in-lurch.html|work=The New York Times|date=4 July 2012|accessdate=22 July 2013}}</ref> Nash mengganti nomor jerseynya, sebagaimana No. 13 khasnya [[Los Angeles Lakers retired numbers|dipensiunkan oleh Los Angeles]] menghormati [[Wilt Chamberlain]].<ref>{{cite web|last=Bolch |first=Ben |url=http://www.latimes.com/sports/lakersnow/la-sp-ln-steve-nash-radio-interview-20120705,0,3310158.story |title=Steve Nash says trade to Lakers caught him by surprise |work=Los Angeles Times |date=5 July 2012 |accessdate=11 July 2012|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120706174559/http://www.latimes.com/sports/lakersnow/la-sp-ln-steve-nash-radio-interview-20120705,0,3310158.story|archivedate=6 July 2012}}</ref><ref>{{cite web|last=Trudell |first=Mike |url=http://www.nba.com/lakers/news/120711stevenash-purplegold |title=Steve Nash in Purple and Gold |publisher=National Basketball Association |accessdate=11 July 2012}}</ref> Nash, [[#Soccer|penggemar berat sepak bola]], memilih No. 10 untuk menghormati [[Glenn Hoddle]], [[Zinedine Zidane]], [[Lionel Messi]] dan [[playmaker]] sepak bola lainnya yang menggunakan nomor tersebut.<ref>{{cite news |title=Nash never foresaw playing for L.A. |date=11 July 2012 |work=Sports Illustrated |agency=Associated Press |url=http://sportsillustrated.cnn.com/2012/basketball/nba/07/11/steve-nash-los-angeles-lakers.ap/index.html |archiveurl=https://www.webcitation.org/6965yIKn9?url=http://sportsillustrated.cnn.com/2012/basketball/nba/07/11/steve-nash-los-angeles-lakers.ap/index.html |archivedate=2012-07-12 |deadurl=no |df=dmy |access-date=2017-04-05 }}</ref> Memasuki musim ke-17nya di NBA, Nash datang ke Lakers dengan pertimbangan tentang defense nya dan kesehatan punggungnya.<ref name=mcmenamin_05062013>{{cite news|last=McMenamin|first=Dave|title=2012–13 Lakers Report Card: Starting five|date=6 May 2013|publisher=ESPN|url=http://espn.go.com/blog/los-angeles/lakers/post/_/id/36646/2012-13-lakers-report-card-starting-five|accessdate=6 May 2013}}</ref>
 
Di game kedua [[2012-13 NBA season|musim 2012–13]], Nash mengalami patah tulang di kaki kirinya setelah bertabrakan dengan [[Damian Lillard]] dari [[Portland Trail Blazers]]. Ia diharapkan untuk melewati setidaknya satu minggu,<ref>{{cite news |last=Bresnahan |first=Mike |title=Good news, bad news for Lakers |date=5 November 2012 |newspaper=Los Angeles Times |url=http://www.latimes.com/sports/basketball/nba/lakers/la-sp-lakers-pistons-20121105,0,42578.story |archiveurl=https://www.webcitation.org/6BxauN8Ph?url=http://www.latimes.com/sports/basketball/nba/lakers/la-sp-lakers-pistons-20121105,0,42578.story |archivedate=2012-11-06 |deadurl=no |df=dmy |access-date=2017-04-05 }}</ref><ref>{{cite news |title=Chris Paul, Clippers deal Lakers third straight loss to open season |date=2 November 2012 |publisher=ESPN |agency=Associated Press |url=http://scores.espn.go.com/nba/recap?gameId=400277745 |archiveurl=https://www.webcitation.org/6BtVFooIw?url=http://scores.espn.go.com/nba/recap?gameId=400277745 |archivedate=2012-11-03 |deadurl=no |df=dmy |access-date=2017-04-05 }}</ref> namun keluar dari lineup selama hampir 7 minggu.<ref>{{cite news|last=McMenamin|first=Dave|title=Dwight Howard, Pau Gasol out|date=7 January 2013|publisher=ESPN|url=http://espn.go.com/los-angeles/nba/story/_/id/8821787/injured-los-angeles-lakers-dwight-howard-pau-gasol-indefinitely|accessdate=7 January 2013}}</ref> Ia bereuni dengan D'Antoni, yang menjadi pelatih Lakers setelah [[Mike Brown (basketball, born 1970)|Mike Brown]] dipecat setlah start 1-4.<ref>{{cite news|last=Beck|first=Howard|title=The Lakers Change Direction and Hire D'Antoni as Coach|date=12 November 2012|newspaper=The New York Times|url=https://www.nytimes.com/2012/11/13/sports/the-lakers-change-direction-and-hire-mike-dantoni-as-coach.html?pagewanted=all|archiveurl=https://www.webcitation.org/6C8iDhBwh?url=https://www.nytimes.com/2012/11/13/sports/the-lakers-change-direction-and-hire-mike-dantoni-as-coach.html?pagewanted=all&_r=0|archivedate=2012-11-13|deadurl=no|access-date=2017-04-05}}</ref> Pada 22 Desember, Nash kembali melawan Golden State Warriors, membantu Lakers memenangkan game overtime pertama mereka musim itu, 118–115, mencetak 12 point dengan 9 assist dalam 41 minute bermain.<ref>{{cite news|last=Pincus|first=Eric|title=Steve Nash's return helps Lakers through a difficult night|url=http://www.latimes.com/sports/lakersnow/la-sp-ln-nash-return-lakers-win-golden-state-20121223,0,5580636.story|accessdate=23 December 2012|newspaper=Los Angeles Times|date=23 December 2012}}</ref> Lakers memenangkan 3 dari 4 game setelah Nash kembali. Namun, mereka kalah di 4 game berikutnyam termasuk kekalahan 125–112 atas Houston pada 8 Januari 2013, ketika Nash memberi assist kepada [[Antawn Jamison]] untuk menjadi pemain kelima dalam sejarah NBA yang mencapai 10,000 assists dalam kariernya.<ref>{{cite news |last=Bolch |first=Ben |title=Steve Nash reaches milestone but is it on a Lakers road to nowhere? |date=8 January 2013 |newspaper=Los Angeles Times |url=http://www.latimes.com/sports/basketball/nba/lakers/la-sp-bolch-lakers-20130109,0,52973.column |archiveurl=https://www.webcitation.org/6DYRlRm9X?url=http://www.latimes.com/sports/basketball/nba/lakers/la-sp-bolch-lakers-20130109,0,52973.column |archivedate=2013-01-10 |deadurl=no |df=dmy |access-date=2017-04-05 }}</ref>
Baris 166:
 
== Pensiun dan Tugas Konsultasi ==
Nash mengumumkan pensiun dari bermain pada 21 Maret, 2015.<ref>{{cite news|last=Holmes|first=Baxter|title=Steve Nash announces retirement|date=March 21, 2015|publisher=ESPN|url=http://espn.go.com/los-angeles/nba/story/_/id/12531012/steve-nash-los-angeles-lakers-announces-retirement|accessdate=March 21, 2015}}</ref> Sebelum pengumumannya, [[Cleveland Cavaliers]] mengatakan pada agen Nash bahwa mereka tertarik dengan ia sebagai pelapis [[Kyrie Irving]] jika Nash meminta pembelian. Nash menolaknya, karena masalah kesehatannya dan ingin pensiun sebagai Laker sebagai rasa syukur atas kesempatan yang diberikan klub.<ref name=stein>{{cite news|last=Stein|first=Marc|title=How Nash found peace with retirement|date=March 22, 2015|publisher=ESPN|url=http://espn.go.com/blog/marc-stein/post/_/id/3648/nashs-final-delivery-a-graceful-farewell|accessdate=March 23, 2015}}</ref> Nash kemudian didekati oleh mantan timnya, [[Dallas Mavericks]], untuk menjalani musim terakhir dengan mereka, namuntetapi menolak karena masalah kesehatan yang sama.<ref>{{cite news|last=Stein|first=Marc|url=http://espn.go.com/nba/story/_/id/13664255/steve-nash-talks-part-consultant-golden-state-warriors|title=Steve Nash in talks to be a part-time consultant for Warriors|publisher=ESPN|date=September 15, 2015|accessdate=October 4, 2015}}</ref>
 
Pada 25 September, 2015, dikonfirmasi bahwa Nash akan mengambil tugas konsultasi paruh-waktu di [[Golden State Warriors]].<ref>{{cite press release|url=http://www.nba.com/warriors/news/warriors-hire-two-time-nba-mvp-steve-nash-player-development-consultant|title=Warriors Hire Two-Time NBA MVP Steve Nash as Player Development Consultant|work=NBA.com|publisher=Turner Sports Interactive, Inc.|date=September 25, 2015|accessdate=October 4, 2015}}</ref> Ketika musim pertamanya bersama, Golden State, Warriors menciptakan rekor musim 73-9, meski kalah di [[2016 NBA Finals]] dari Cleveland Cavaliers.