Nitisemito: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bahasa Belanda raja adalah "konning" Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 60:
Anak Nitisemito, yakni Soemadji, yang digadang-gadang ayahnya menjadi penerus, lebih aktif di Masyumi daripada mengurus bisnis ayahnya tersebut.<ref name=":0" /> Padahal, setelah lulus sekolah, Soemadji diminta sang ayah untuk magang di pabrik mendampingi kakak iparnya, M Karmain, yang saat itu memimpin perusahaan.<ref name=":4">{{Cite web|last=brilio.net|date=2016-03-16|title=Konflik keluarga sebabkan industri kretek Nitisemito runtuh (3-habis)|url=https://www.brilio.net/news/konflik-keluarga-sebabkan-industri-kretek-nitisemito-runtuh-3-habis-1603162.html|website=brilio.net|language=en|access-date=2020-11-08}}</ref>
Sementara itu, cucunya Nitisemito, yakni Akhwan Markoem, yang bertaut dua tahun dari usia Soemadji, juga diharapkan oleh ibunya, Nahari (anak Nitisemito), dapat menggantikan M Karmain untuk memimpin perusahaan. Alasan Nahari, karena Akhwan Markoem baru saja menamatkan pendidikannya di Handelschool Semarang. Nitisemito awalnya ragu terhadap Akhawan karena usianya baru 20 tahun,
Pada tahun 1936 terjadi perubahan struktur pemimpin perusahaan rokok kretek Tjap Tiga Bal. Akhwan Markoem menjadi pimpinan perusahaan, M Karmain yang semula memimpin pabrik berubah posisinya menjadi Verkoop-organisatie atau bagian penjualan, dan Soemadji ditempatkan sebagai kasir/bagian keuangan.<ref name=":4" />
Akhwan kemudian merekrut akuntan Belanda bernama HJ Voren dan Poolman, seorang mantan pegawai pajak, untuk mengurus keuangan.<ref>{{Cite book|last=Hasriadi Ary dan Miranda Harlan|first=Abhisam DM|date=Desember 2011|url=https://books.google.co.id/books?id=qZUDEAAAQBAJ&pg=PA28&lpg=PA28&dq=nitisemito+HJ+Vooren&source=bl&ots=2NsEzHxt9G&sig=ACfU3U1o4VFwGTrqmlOrLRMB7ZArd6uQiA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiO0NCk6PTsAhVUX30KHRqkCLkQ6AEwEHoECAgQAg#v=onepage&q&f=false|title=Membunuh Indonesia, Konspirasi Global Penghancuran Kretek|location=|publisher=Kata-Kata|isbn=|pages=28|url-status=live}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Namun, orang Belanda tersebut justru memberikan peluang pemerintah Hindia Belanda bahwa Nitisemito dan pabriknya menunggak pajak dengan adanya bukti tunggakan sebesar 160 ribu gulden, sesuai Blasting Ordonantie 1932. Akibatnya, rumah dan mobil disita oleh pemerintah Hindia Belanda. Akhwan menuding M Karmain sebagai pelaku sehingga Karmain dijebloskan ke penjara Sukamiskin,
Kehadiran Jepang yang represif turut membuat pabrik rokok kretek Nitisemito mengalami kesulitan. Ekonomi yang sulit, baik domestik maupun global, pada saat itu membuat pabrik rokok sulit berkembang. Perintah pemerintah Jepang agar Nitisemito membuka kembali pabriknya tahun 1944-1945 dan usaha Nitisemito membuka pabrik rokoknya lagi tahun 1947, menemui kebuntuan. Selang beberapa tahun setelah Nitisemito meninggal, pihak keluarga mencoba menghidupkan kembali pabrik rokok kretek Tjap Tiga Bal pada tahun 1962,
== Aktivitas politik ==
|