Radja Roesli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 4:
Ayahnya H Radja Soeleman dikenal sebagai ulama dan menyandang gelar ninik mamak dengan gelar Datuk Poeti Bongsu atau lebih dikenal dengan sebutan Ongku Kali karena ia pernah menjadi Qadhi Kenegarian Lubuk Jambi. Ayahnya adalah pemeluk agama yang taat serta sempat menempuh pendidikan di Thawalib Padang Panjang, 1924 - 1926. Sementera ibunya Hj Poeti Djolimah hanya seorang ibu rumah tangga yang tak sempat mengenyam pendidikan.
 
Radja Roesli menempuh pendidikan di Sekolah Desa (3 tahun) di Lubuk Jambi serta sekolah sore di Ibtidaiyah Muhammadiyah. Pada tahun 1938, Radja Roesli masuk ke Schakel Klas Holland Inladse School (HIS) Muhammadiyah di Padang Panjang, Sumatra Barat, namuntetapi pada tahun 1942, saat duduk di kelas 7, sempat terputus pecahnya perang dunia kedua dan dinyatakan tamat Nood Verklaring (surat keterangan sebagai ijazah darurat).
 
Namun pada tahun 1943 Radja Roesli kembali sekolah di Rensei Gaku In (Sekolah Menengah untuk calon pegawai negeri pada zaman Jepang) di Pekanbaru dan jelang kemerdekaan tahun 1945, dia diangkat menjadi pegawai negeri di Kantor Residen Riau (Riau Syu Choukun) di Pekanbaru 1 Januari 1945 dan 1 Juli 1945 pindah ke Kantor Wedana (Gunchu) di Taluk Kuantan.
Baris 16:
Sebagai pegawai negeri yang siap ditempatkan dimana saja, Radja Roesli memang tidak pernah menolak ditugaskan dimana saja. Bahkan dia juga sempat bertugas di Kantor Keresidenan Riau di Tanjungpinang dan kembali lagi ke Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru hingga akhirnya mendapat tugas belajar ke Wayne State University di Detroit, Michigan, Amereka Serikat pada tahun 1962. Dan sekembalinya dari Amerika Serikat, Radja Roesli juga sempat menjadi Sekretaris Kota Pekanbaru tahun 1963 lalu menjadi Patih Kabupaten Bengkalis 1966
 
Dan tahun 1968 - 1970, Radja Roesli terpilih sebagai Wali kota Pekanbaru, namun tugas ini tidak berjalan baik karena sikapnya yang keras dan selalu memegang teguh sumpah dan janjinya. Akhirnya, hingga akhir 1970, Radja Roesli pun mengundurkan diri dan memilih untuk bekerja sebagai Project Officer Badan Bantuan Internasional Inggris, OXFAM (Oxford Committee for Femine Relief) di Bogor pada tahun 1974, namuntetapi empat tahun kemudian pada tahun 1978, Radja Roesli kembali bertugas di Kantor Gubernur Riau atas penggilan Gubernur Riau R Subrantas dan dilantik sebagai Kepala Sosbud Bappeda Riau (Desember 1978). Selama di Bappeda Riau, Radja Roesl juga diperaya menyelesikan TGHK (tata guna hutan terpadu) sekaligus Sekretaris Eksekutif Universitas Lancang Kuning. Hingga akhirnya pensiun pada 1 Juni 1982.
 
Selain berkarier di pemerintahan, Radja Roesli juga pernah menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau 1990 - 1999, ikut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) Riau pada tahun 1998 dan menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PAN Riau dan tahun 1990 - 2004 juga sebagai anggota DPR RI dari PAN Riau.