Li Baochen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
Baris 10:
== Pasca Pemberontakan Anshi ==
Li bersama ketiga rekannya yang mantan jenderal Yan membentuk aliansi dengan dua gubernur militer lain yaitu [[Li Zhengji]] dan [[Liang Chongyi]]. Mereka memperjuangkan hak waris jabatan bagi keturunan mereka, status semi-independen dari pemerintah Tang, dan hak untuk mengatur pasukan dan pajak tanpa harus melalui persetujuan dari pusat. Untuk mempererat persekutuan, Li menikahkan adiknya, Li Baozheng, dengan putri Tian; putrinya dengan putra Li Zhengji, [[Li Na]]; dan putranya, [[Li Weiyue]], dengan putri Li Zhengji. Dibanding dengan kelima anggota aliansi lain, Li cenderung bersikap lebih tunduk pada pemerintah Tang, contohnya ketika Li Huaixian dibunuh oleh bawahannya, [[Zhu Xicai]], tahun [[768]]. Li menyerang Zhu atas nama pemerintah Tang,
Dalam aliansi itu sendiri, hubungannya dengan Tian Chengsi paling banyak mengalami gesekan karena sikap arogan Tian yang sering kali memandang remeh pada yang lain dan keserakahannya yang sering kali mencaplok wilayah Zhaoyi (beribu kota di [[Anyang]], [[Henan]]) milik Xue Song pasca kematian Xue tahun [[773]]. Tahun [[775]], kesabaran Li terhadap Tian sudah pada puncaknya karena sebuah insiden yang menewaskan adiknya, Li Baozheng. Kejadiannya sekitar tahun itu atau tidak lama sebelumnya, saat itu ketika Li Baozheng dan salah satu putra Tian, Tian Wei, sedang bermain [[polo]] di Weibo terjadi kecelakaan tabrakan antara kuda yang ditunggangi keduanya yang menewaskan Tian Wei. Tian Chengsi murka dan memenjarakan Li Baozheng lalu mengirim utusan pada Li Baochen untuk menyatakan protes. Li, yang ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik, memberikan tongkat pada utusan itu dan mengizinkan Tian untuk menghajar adiknya dengan tongkat itu. Namun karena terlalu marah, Tian memukuli Li Baozheng secara berlebihan hingga tewas. Tentu saja hal ini membuat Li Baochen marah dan memutuskan hubungan aliansi dengan Tian. Bersama Li Zhengji, yang juga tidak menyukai Tian, ia mengirim petisi kepada kaisar untuk meminta persetujuan menyerang Tian. Petisi mereka segera mendapat persetujuan kaisar yang bahkan memberi bantuan berupa pasukan dari beberapa wilayah militer yang masih setia pada pemerintah. Li Baochen bersama [[Zhu Tao]] (adik [[Zhu Ci]] yang membunuh Zhu Xicai tahun [[772]]), dan Xue Jianxun, gubernur militer [[Taiyuan]] menyerang Tian dari utara, sementara Li Zhengji dan [[Li Zhongchen]], gubernur militer Huaixi (yang beribu kota di [[Zhumadian]], [[Henan]]) menyerang dari selatan. Serangan gabungan ini pada awalnya berhasil mengalahkan Tian dan merebut Cizhou (sekarang [[Handan]]) darinya.
Sadar dirinya bukan tandingan mereka di medan perang, Tian mulai memakai cara diplomasi menabur perpecahan di antara mereka. Mula-mula ia mendekati Li Zhengji untuk membujuknya menghentikan serangan dan berjanji akan membagikan sebagian wilayahnya pada Li. Langkah pertama ini berhasil, Li Zhengji menarik mundur pasukannya. Saat itu Li Baochen sendiri sedang bermasalah dengan pemerintah pusat, ia merasa sangat terhina ketika utusan kaisar, kasim Ma Chengqian, yang mengunjungi pasukannya tidak puas dengan hadiah pemberiannya dan mencampakkannya ke tanah. Kesempatan ini segera dimanfaatkan oleh Tian untuk menghasut. Ia mengajak Li bergabung dengannya menyerang wilayah Lulong milik Zhu Tao. Li terbujuk oleh bujuk rayu Tian dan iapun berbalik menyerang Zhu secara mendadak. Zhu Tao sendiri berhasil lolos dari maut,
Tahun [[778]], Li Baochen kembali mengubah marganya ke marga semula, Zhang, adapun alasannya, tidak disebutkan dengan jelas dalam dokumen-dokumen sejarah. Namun tahun [[779]], ia merasa tidak enak hati berbuat demikian, sehingga atas izin kaisar, ia kembali mengubah marganya menjadi Li. Tahun itu juga, Tian Chengsi meninggal dunia. Atas bujukan Li lah, kaisar secara resmi menyetujui Tian Yue, keponakan Tian, menempati jabatan pamannya sebagai gubernur militer. Di usia tuanya, Li Baochen berencana untuk menjadikan putranya, Li Weiyue, sebagai penerusnya,
== Referensi ==
|