Surastri Karma Trimurti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
|footnotes =
}}
'''Surastri Karma Trimurti''' (ejaan lama '''Soerastri Karma Trimoerti''', {{lahirmati|[[Kabupaten Boyolali]]|11|5|1912|[[Jakarta]]|20|5|2008}}), yang dikenal sebagai '''S. K. Trimuti''' atau '''S.K. Trimoerti''', adalah [[wartawan]], [[penulis]] dan [[guru]] [[Indonesia]], yang mengambil bagian dalam [[gerakan kemerdekaan Indonesia]] terhadap [[Hindia Hindia|penjajahan]] oleh [[Belanda]].{{sfn|Antologi Biografi Pengarang Sastra Jawa Modern}} DiaIa kemudian menjabat sebagai menteri tenaga kerja pertama di Indonesia dari tahun 1947 sampai 1948 di bawah [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia]] [[Amir Sjarifoeddin|Amir Sjarifuddin]].<ref>{{Cite book|last=Magdalene.co|date=2020|title=Her Story:Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah|location=Jakarta|publisher=PT Elex Media Komputindo|pages=55|url-status=live}}</ref>
 
== Biografi ==
 
=== Awal Kehidupan ===
S.K Trimurti lahir pada tanggal 11 Mei 1912 di Desa Sawahan [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]] Karesidenan Surakarta, [[Jawa Tengah]]. S.K Trimurti memiliki hubungan kekerabatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. DiaIa terlahir dari seorang ibu bernama R.A. Saparinten dan ayahnya adalah seorang asisten wedana bernama R.Ng. Salim Banjaransari Mangunkusumo.<ref>{{Cite journal|last=Hanifah|first=Ratih Widihastuti Ayu|date=April 2021|title=S.K. Trimurti: Sosok Lengkap Pejuang Perempuan|journal=Intisari|pages=29-52}}</ref>
 
Pada awal pendidikan, diaTrimurti menghadiri ke Sekolah Guru Putri. DiaIa pernah menempuh pendidikan di Normaal School dan [[SMA Negeri 1 Surakarta|AMS di Surakarta]]. Kemudian melanjutkan studinya di Jurusan Ekonomi, [[Universitas Indonesia]] (UI).{{sfn|Antologi Biografi Pengarang Sastra Jawa Modern}} Meskipun ia telah meraih gelar [[Doktoranda]] dari Universitas Indonesia (UI), ia tetap aktif di bidang jurnalistik
 
=== Gerakan Kemerdekaan Indonesia ===
 
DiaTrimurti menjadi aktif dalam [[gerakan kemerdekaan Indonesia]] selama tahun 1930, secara resmi bergabung dengan [[nasionalisme|nasionalis]] [[Partai Indonesia|Partindo]] (Partai Indonesia) pada tahun 1933, tak lama setelah menyelesaikan sekolahnya di Tweede Indlandsche School.
 
Trimurti memulai kariernya sebagai [[Sekolah dasar|SDguru]] [[guru]]sekolah dasar setelah meninggalkan Tweede Indlandsche School. DiaIa mengajar di sekolah-sekolah dasar di [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Surakarta|Surakarta]] dan [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]] pada 1930-an. Namun, diaia ditangkap oleh pemerintah Belanda pada tahun 1936 untuk mendistribusikan anti-kolonial [[Leaflet (informasi)|leaflet]]. Trimurti dipenjara selama sembilan bulan di Penjara Bulu di [[Kota Semarang|Semarang]].
 
Trimurti beralih karier dari mengajar ke [[jurnalisme|jurnalistik]] setelah dia dibebaskan dari penjara. DiaIa segera menjadi terkenal di kalangan jurnalistik dan anti-kolonial sebagai wartawan kritis. "Trimurti" sering digunakan berbeda, disingkatbiasa digunakan sebagai [[nama samaran]] <nowiki/>dari nama aslinya, seperti '<nowiki/>''"Trimurti'''" atau''<nowiki/>''' "Karma"'''<nowiki/>',''' dalam tulisan-tulisannya untuk menghindari ditangkap lagipenangkapan oleh pemerintah kolonial Belanda. Selama karier laporannya, Trimurti bekerja untukdi sejumlah surat kabar Indonesia termasuk ''[[Pesat]]'', [[Kendang|''Genderang'']], ''[[Bedung]]'', dan [[Pikiran Rakyat|''Pikiran Rakyat'']]. DiaIa menerbitkan ''Pesat'' bersama suaminya. DalamSaat [[sejarah Nusantara (1942-1945)|era pendudukan Jepang]], ''Pesat'' dilarang oleh pemerintah militer Jepang. Dia jugaIa ditangkap dan disiksa.
 
=== Paska Kemerdekaan ===
Trimurti, yang adalahcukup seoranglantang advokatdalam terkenalmemperjuangkan [[hak-hak pekerja]], diangkat sebagai [[Menteri Tenaga Kerja (Indonesia)|Menteri Tenaga Kerja]] pertama di Indonesia di bawah Perdana Menteri [[Amir Sjarifoeddin|Amir Sjarifuddin]]. DiaIa bertugas dalam kapasitas yang darimenjabat tahun 1947 sampai tahunhingga 1948. DiaIa beradaaktif disebagai Eksekutifeksekutif di [[Partai Buruh di Indonesia]], dan memimpin sayap wanitanya.
 
DiaIa ikut mendirikan Gerwis, sebuah organisasi perempuan Indonesia, pada tahun 1950, yang kemudian berganti nama sebagai [[Gerakan Wanita Indonesia|Gerwani]]. DiaIa meninggalkan organisasi pada tahun 1965., Dialalu kembali ke [[perguruan tinggi]] ketika ia berusia 41 tahun. DiaIa belajar [[ekonomi]] di [[Universitas Indonesia]]. DiaIa menolak janji untuktawaran menjadi [[Daftar Menteri Sosial Indonesia|Menteri Sosial]] pada tahun 1959 dalam rangkakarena untuksedang menyelesaikan gelar sarjana.
 
Trimurti adalah anggota dan penandatangan [[Petisi Limapuluh|Petisi 50]] pada tahun 1980, yang memprotes [[Soeharto]] atas penyalahgunaan [[Pancasila (politik)|Pancasila]] terhadap lawan politiknya. Para penandatanganpenanda tangan Petisi 50 termasuk pendukung kemerdekaan Indonesia terkemuka serta pemerintah dan [[tentara Nasional Indonesia|pejabat militer]], seperti Trimurti dan mantan [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] [[Ali Sadikin]].
 
=== Kematian ===
 
S. K. Trimurti meninggal pada 06:20dunia pada tanggal 20 Mei 2008 pukul 06.20, pada usia 96 tahun, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD) di, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta, Indonesia]] setelah dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Dia telah gagal dalam kesehatan dan terbatas ke kamarnya untuk tahun sebelumnya. Menurut anaknya, Heru Baskoro, Trimurti meninggal karena venapecahnya yangpembuluh rusakdarah vena. DiaIa juga telah menderita rendah [[hemoglobin]] levelrendah dan [[tekanan darah tinggi]]. Untuk menghargai jasa-jasanya sebagai "[[pahlawan]] kemerdekaan Indonesia", diadakan upacara yang digelar di Istana Negara, [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]. Ia dimakamkan [[TMP Kalibata]].
 
== Kehidupan Pribadipribadi ==
Sebuah upacara menghormati Trimurti sebagai "[[pahlawan]] untuk kemerdekaan Indonesia" digelar di Istana Negara di [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]. Dia dimakamkan di [[TMP Kalibata]].
 
== Kehidupan Pribadi ==
 
Pada tahun 1938 ia menikah dengan [[Sayuti Melik|Muhammad Ibnu Sayuti]] (Sayuti Melik) yang merupakan [[pengetik]] dari [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Deklarasi Kemerdekaan Indonesia]], yang diproklamasikan oleh [[Soekarno]] pada 17 Agustus 1945. Trimurti banyak menghabiskan sisa hidupnya di rumah kontrakan nya di [[Kota Bekasi|Bekasi]], [[Jawa Barat]].
 
AkanNamun tetapi dikarenakankarena pada masa kemerdekaan keduanya memiliki perbedaan ideologi, akhirnya mereka berpisahbercerai. Mohammad Ibnu Sayuti menjadi anggota DPR dari Partai Golkar, sedangkan S.K. Trimurti melanjutkan aktivitasnya di bidang politik dan jurnalistik.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/801810329|title=Ensiklopedi sastra Jawa|last=Prabowo, Dhanu Priyo.|date=2010|publisher=Kementerian Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa, Balai Bahasa Yogyakarta|others=Pradopo, Sri Widati., Rahayu, Prapti, 1959-, Balai Bahasa Yogyakarta (Indonesia)|isbn=9789791852357|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=801810329}}</ref>
 
== Lihat pula ==