3,7 cm Pak 36: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sathira15 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: tetapi (di awal kalimat) → namun
Baris 3:
<!-- Ranged weapon specifications -->|cartridge=37×249mmR|caliber=37&nbsp;mm (1,45&nbsp;in)|barrels=|action=|rate=13 peluru per menit|velocity=762&nbsp;m/s (2,500&nbsp;ft/s)|range=|max_range=5,484&nbsp;m (5,997&nbsp;yds)|feed=|sights=<!-- Artillery specifications -->|breech=|recoil=|carriage=|elevation=-5° hingga +25°|traverse=30° kanan dan kiri}}Meriam '''Pak 36''' (''Panzerabwehrkanone 36'') adalah sebuah meriam antitank Jerman kaliber 3,7&nbsp;cm yang digunakan selama Perang Dunia II. Meriam ini adalah senjata antitank utama unit ''Panzerjäger'' [[Wehrmacht]] hingga 1942. Dikembangkan oleh [[Rheinmetall]] pada 1933, meriam ini diperkenalkan pada [[Angkatan Darat Jerman (Wehrmacht)|Angkatan Darat Jerman]] pada 1936, dengan 9.120 pucuk tersedia pada awal perang, September 1939 dan 5.339 pucuk lainnya diproduksi selama perang. Sebagai meriam antitank yang termaju di dunia pada akhir 1930-an, permintaan untuk Pak 36 terbilang tinggi, dengan 6.000 pucuk diproduksi untuk [[ekspor]] dan rancangannya disalin oleh [[Uni Soviet]] sebagai meriam 45 mm M1932 (19-K) dan oleh negara lain seperti [[Kekaisaran Jepang|Jepang]].{{sfn|Askey|2013|p=29}}
 
Meriam ini pertama kali digunakan pada [[Perang Saudara Spanyol]] pada 1936, dengan kinerja yang baik melawan tank ringan pada perang tersebut. Meriam ini pertama kali digunakan pada Perang Dunia II melawan [[Penyerbuan Polandia|Polandia]] pada 1939 dan tidak mengalami rintangan berarti dalam menghadapi tank-tank [[Republik Kedua Polandia|Polandia]]. [[Pertempuran Prancis]] pada 1940 mengungkapkan ketidakmampuannya menembus tank berat [[Republik Ketiga Prancis|Prancis]] dan [[Britania Raya|Inggris]], menerima julukan "pengetuk pintu" dari awaknya, tetapi dinilai cukup untuk mengalahkan sebagian besar tank [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] dalam pertempuran itu. [[Operasi Barbarossa|Invasi]] ke Uni Soviet menghadapkan Pak 36 pada tank [[T-34]] and KV-1 dalam jumlah besar, yang kebal terhadap tembakannya. tetapiNamun, 91% dari pasukan tank Soviet pada 1941 terdiri atas jenis yang lebih ringan, yang tidak memiliki cukup perisai untuk mengalahkan Pak 36, sehingga Pak 36 dapat melawan ribuan tank ringan tersebut.{{sfn|Askey|2013|p=29–30}}
 
Pak 36 digantikan sejak akhir 1940 dan seterusnya oleh meriam antitank [[5 cm Pak 38]] dan sejak November 1941 oleh [[7.5 cm Pak 40]]. Proses ini dipercepat dengan pertempuran melawan tank modern Soviet, dan produksi Pak 36 dihentikan sepenuhnya pada awal 1942. Pengenalan amunisi [[peledak terarah]] Stielgranate 41 pada 1943 memberinya kemampuan untuk menembus tank Sekutu manapun, tetapi jangkauannya yang pendek membuat awak Pak 36 rentan terhadap tembakan musuh dan tidak menyelesaikan masalah keusangan meriam ini. Penerjun payung Jerman menggunakan meriam ini karena bobotnya yang ringan dan mobilitas yang tinggi. Pak 36 juga digunakan oleh unit sekutu, garis kedua, [[garnisun]] dan pelatihan Blok Poros hingga akhir perang.<ref name="giwarchive">{{Cite book|url=https://archive.org/stream/GermanInfantryWeapons#page/n125/mode/2up|title=German Infantry Weapons|last=<!--Staff writer(s); no by-line.-->|publisher=United States War Department|location=Washington|pages=113–114}}</ref>