Dioksin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
CantikaWP2021 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{rapikan}}
{{wikify}}
'''Dioksin''' merupakan kelompok zat-zat berbahaya yang termasuk ke dalam golongan senyawa PCDD (''PolyChlorinated Dibenzo-p-Dioxin''), PCDF ( ''PolyChlorinated Dibenzo Furan'' ), dan PCB (''Poly Chlorinated Biphenyl''). Terdapat ratusan senyawa yang termasuk dioksin, salah satunya adalah TCDD (2,3,7,8- tetrachlorodibenzo-p-dioxin ) yang dikenal paling beracun (Mukerjee, 1998). Dioksin adalah produk sampingan yang tidak diinginkan dari berbagai proses manufaktur termasuk peleburan, pemutihan klorin pulp kertas dan pembuatan beberapa [[herbisida]] dan [[pestisida]]. Dioksin tidak hanya dihasilkan dari proses industri tetapi juga dapat dihasilkan dari proses alami, seperti letusan gunung berapi dan kebakaran hutan. Dalam hal pelepasan dioksin ke lingkungan, insinerator limbah yang tidak terkendali (limbah padat dan limbah rumah sakit) seringkali menjadi penyebab terburuk, karena pembakaran yang tidak sempurna (WHO).
 
Dioksin berasal dari proses [[sintesis kimia]] pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan [[Halogen|unsur halogen]] pada temperatur tinggi. Dioksin berasal dari pembakaran limbah rumah tangga maupun industri yang mengandung senyawa [[Klorin|klor]] seperti industri kimia, pestisida, plastik, dan pulp kertas. Pembakaran karbon yang tidak sempurna menghasilkan [[karbon monoksida]] dan ''partially oxidized hydrocarbons''. Adanya suhu tinggi menyebabkan sebagian kecil nitrogen akan teroksidasi menjadi nitrat oksidan dan nitrat dioksida. Adanya [[Belerang|sulfur]] dalam bahan bakar atau limbah akan teroksidasi menjadi [[Belerang dioksida|sulfur dioksida]] dan [[Belerang trioksida|sulfur trioksida]] yang akan bereaksi dengan air untuk membentuk [[asam sulfat]]. Apabila limbah atau bahan bakar mengandung [[halogen]] seperti [[klorin]] dan [[fluorin]], dapat terjadi pembentukan dioksin dari reaksi senyawa-senyawa yang telah disebutkan sebelumnya dengan air dan [[oksigen]] pada suhu 250 °C – 400 °C yang disebut sebagai ''de novo synthesis(Raghunathan and Gullett'', 1996).
 
== Karakteristik ==
Keluarga dioksin dicirikan secara kimiawi oleh adanya dua cincin [[benzena]] yang dihubungkan oleh sepasang atom oksigen . Masing-masing dari delapan atom karbon pada cincin yang tidak terikat oksigen dapat berikatan dengan atom hidrogen atau atom unsur lain. Berdasarkan kesepakatan, posisi ini diberi nomor 1 sampai 4 dan 6 sampai 9. Dioksin yang lebih beracun membawa atom [[klorin]] pada posisi ini, dan yang paling terkenal memiliki atom klorin pada posisi ini 2,3,7 , dan 8 posisi. Iniisomer —2,3,7,8-TCDD—sangat stabil secara kimiawi. Ini hampir tidak larut dalam air dan dalam sebagian besar [[senyawa organik]] tetapi larut dalam minyak. Kombinasi sifat inilah yang memungkinkan dioksin dalam tanah untuk menahan pengenceran dengan air hujan dan menyebabkannya mencari dan masuk ke jaringan lemak dalam tubuh jika diserap.
 
Dioksin berbentuk padat pada suhu ruang dan susah menguap. Senyawa ini berdispersi di dalam atmosfer sebagai aerosol partikulat. Senyawa ini tidak berbau dan dalam bentuk padatan berupa kristal tak berwarna yang terakumulasi dalam tanah dan sedimen. Bersifat stabil dan  lipofilik,  sehingga dengan  mudah  terakumulasi pada  hewan-hewan  yang mempunyai lapisan lemak pada tubuhnya dan sukar untuk dimusnahkan. Sedikit dioksin saja  yang masuk  ke  dalam tubuh  (part  per trillion)  sudah  dapat menimbulkan  efek [[Toksisitas|toksiksitas]] yang berbahaya (Afdila, 2019). Menurut WHO, kadar normal dioksin yang dapat ditoleransi oleh tubuh manusia adalah 10 pg/kg berat tubuh.
 
== Sumber ==
Baris 17:
 
== Dampak yang Ditimbulkan pada Kesehatan ==
Menurut inforrmasi US  EPA, 2002,  Efek yang ditimbulkan  oleh paparan dioksin dan furan dalam tubuh antara lain:
 
=== Obesitas ===
Dioxin  dan furan  yang  menumpuk pada  jaringan  lemak tubuh  akan  menyebabkan kegemukkan berlebih hingga obesitas pada tubuh orang yang terpapar.
 
=== Cacat Lahir ===
Dioxin  dan furan  yang  dicerna oleh  ibu  yang mengandung  akan  mempengaruhi perkembangan embrionya. Umumnya anak  yang lahir  nantinya akan mengalami cacat lahir. Hal ini dikarenakan dioksin dan furan dari ibu hamil juga akan terakumulasi pada embrio bayi nya.
 
=== Fluktuasi Hormon ===
Organisme  yang terpapar  dioxin  dan furan  mengalami  fluktuasi hormon,  dimana hormonnya menjadi tidak stabil dan mengganggu fungsi kerja hormon itu pada tubuh.
 
=== Ganggunan Imun ===
Baris 58:
 
=== Analisa Biomarker dan ELISA ===
Enzyme-Linked Immunosorbent  Assay (ELISA) merupakan  teknik biokimia  yang diaplikasikan  pada  suatu sampel  untuk  mendeteksi adanya  antibodi  atau antigen. Prinsip kerja ELISA kit berdasarkan reaksi spesifik antara antigen (Ag) –Antibodi (Ab)  dengan  menggunakan enzim  sebagai  penanda (marker).  Enzim  tersebut akan memberikan  tanda  terdapatnya antigen jika telah terjadi reaksi antar antigen dan  antibodi pada sampel. Reaksi tersebut memerlukan antibodi spesifik yang berikatan dengan antigen (Nugroho dan Rahayu, 2016). Teknik ELISA kit merupakan teknik kuantitatif yang sangat sensitif,  penggunaannya  sangat luas,  memerlukan  peralatan yang  sedikit,  reagen yang diperlukan telah tersedia dan dijual secara komersial sehingga mudah didapat.
 
=== Metode Artifical Peptida ===
Baris 69:
 
Sistem pemantauan kontaminasi makanan dan pakan harus ada untuk memastikan bahwa tingkat toleransi tidak terlampaui. Hal itu merupakan tanggung jawab produsen pakan dan makanan untuk memastikan bahan baku yang aman dan proses yang aman selama produksi, dan merupakan peran pemerintah nasional untuk memantau keamanan pasokan makanan dan mengambil tindakan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Ketika kontaminasi dicurigai, negara-negara harus memiliki rencana darurat untuk mengidentifikasi, menahan dan membuang pakan dan makanan yang terkontaminasi. Populasi yang terkena harus diperiksa dalam hal paparan (misalnya, mengukur kontaminan dalam darah atau ASI) dan efek (misalnya, pengawasan klinis untuk mendeteksi tanda-tanda kesehatan yang buruk).
 
 
== Sumber Referensi ==