Yang Lanjut Usianya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
Di Gereja Barat, gambaran-gambaran serupa biasanya dipakai untuk melambangkan Allah Bapa. Misalnya saja [[Thomas Aquinas|Tomas Aquinas]] yang mengidentikkan Yang Lanjut Usianya dengan Allah sembari mengutip pernyataan [[Hilarius dari Poitiers]] bahwa "kekekalan berada di dalam Sang Bapa".<ref>Summa Theologiae III.59.1 obj 2, ad 2</ref>
Kitab Daniel juga menyebut-nyebut tentang "seorang seperti anak manusia", yang dibawa ke hadapan Yang Lanjut Usianya, dan diserahi "kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya" ({{Alkitab|Daniel 7:13-14}}). Sejumlah pengulas Alkitab memahami nas ini sebagai penggambaran pengaruniaan kedaulatan atas sebuah kerajaan yang tidak berkesudahan oleh Allah Bapa kepada Yesus (yang kerap disebut "[[Anak Manusia (Kristen)|Anak Manusia]]"), dan
Di antara [[pseudopigrafa]] Kristen purba, [[Kitab Henokh]] menyebutkan bahwa pribadi yang disebut "Anak Manusia," yang wujud sebelum segala dunia jadi, dilihat Henokh bersama-sama dengan "Yang Lanjut Usianya".<ref>{{cite web|title=Book of Enoch|url=http://www.ccel.org/ccel/deane/pseudepig.iv.html|work=Pseudepigrapha: An Account of Certain Apocryphal Sacred Writings of the Jews and Early Christians|publisher=Christian Classics Etherial Library|access-date=2 Juli 2011}}</ref><ref>{{cite web |title=The Book of Enoch, Chapter XLVI |url=https://www.sacred-texts.com/bib/boe/boe049.htm |publisher=Sacred Texts.com |accessdate=10 Mei 2021}}</ref>
|