Aria Wiraraja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k analisa → analisis
Dubaya (bicara | kontrib)
Baris 8:
Dari keterangan ini, dapat dinilai bahwa ia dilahirkan di desa Nangka, namun daerah mana belum diketahui dengan jelas.
 
Dikenal ada 4 versi tentang kelahiran Arya Wiraraja.
Dikenal ada 3 versi tentang kelahiran Arya Wiraraja. Pertama, versi dari penulis [[Sumenep]] bahwa ia dilahirkan di desa Karang Nangkan, Kecamatan Ruberu, [[Kabupaten Sumenep]]. Kedua, versi tradisional [[Bali]] di mana menurut "Babad Manik Angkeran", ia dilahirkan di Desa [[Besakih, Rendang, Karangasem]], Kecamatan Rendang, [[Kabupaten Karangasem]], [[Bali]]. Ketiga, menurut Mansur Hidayat, seoarang penulis sejarah [[Lumajang]], bahwa ia dilahirkan di dusun Nangkaan, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, [[Kabupaten Lumajang]]. Hal ini berdasarkan analisisnya di mana Pararaton tentang pemindahan Arya Wiraraja ke Sumenep dalam rangka "''dinohken''" yang berarti "dijauhkan", sehingga dimungkinkan ia bukan berasal dari Madura.<ref name=mhidayat/> Kelahiran Arya Wiraraja di wilayah Lumajang (Lamajang) juga dideduksi berdasarkan pemindahan kerajaannya dari Sumenep ke Lamajang pada tahun 1292-1294 Masehi. Sebagai seoarang politisi ulung, tampaknya ia sudah mengenal betul daerah Lamajang. Demikian pun di sekitar Dusun Nangkaan ini terdapat sebuah situs besar yang pernah digali tim "Balai Arkeologi Yogyakarta" pada tahun 2007, di mana situs ini dimungkinkan adalah pemukiman dengan komplek peribadatannya. Tentang kelahirannya tokoh ini diperkirakan lahir pada tahun 1232 Masehi karena dalam "Babad [[Pararaton]]" dinyatakan ketika terjadi ekpedisi Pamalayu, ia berusia sekitar 43 tahun dan menjadi Adipati Sumenep pada usia 37 tahun. Dalam perjalanan politik selanjutnya, nama '''Banyak Wide''' atau '''Arya Wiraraja''' lebih mencuat dalam sejarah politik di kerajaan Singhasari.
 
'''Pertama''', dari keluarga besar trah Sunan Kalijaga bahwa [[Sunan Kalijaga|Sunan Kali Jaga]] merupakan keturunan dari Bangsawan Wengker. Arya Wiraraja yang lahir di desa [[Nongkodono, Kauman, Ponorogo|Nongkodono]], [[Kauman, Ponorogo|Kauman]], [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] anak dari adipati [[Kerajaan Wengker|Wengker]] ( Ponorogo). Dalam silsilah yang masih dipegang oleh Keluarga besar trah Sunan Kali Jaga sebagai Berikut,
 
Adipati (Wengker) Ponorogo yang antara lain berputra yang selanjutnya menurunkan;
 
Arya Wiraraja atau Banyak Wide.
 
Arya Adikara atau Arya Ranggalawe.
 
Arya Teja I (Bupati Tuban).
 
Arya Teja II.
 
Arya Teja III.
 
Raden Sahur atau Tumenggung Wilatikta, beristeri Dewi Retno Dumilah antara lain berputra Sunan Kalijaga. maka dari itu Sunan Kali Jaga gemar menggenakan pakain serba hitam karena beliau adalah seorang warok yang teguh akan budaya jawa.<ref>{{Cite web|last=keris|first=dunia|date=MARCH 25, 2018|title=Tiga Versi asal usul Sunan Kali Jaga|url=https://duniakeris.com/tiga-versi-asal-usul-sunan-kalijaga/|website=Sunia Keris|access-date=22 juli 2021}}</ref>
 
'''Kedua''', versi dari penulis [[Sumenep]] bahwa ia dilahirkan di desa Karang Nangkan, Kecamatan Ruberu, [[Kabupaten Sumenep]].
 
'''Ketiga''', versi tradisional [[Bali]] di mana menurut "Babad Manik Angkeran", ia dilahirkan di Desa [[Besakih, Rendang, Karangasem]], Kecamatan Rendang, [[Kabupaten Karangasem]], [[Bali]].
 
'''Keempat''', menurut Mansur Hidayat, seoarang penulis sejarah [[Lumajang]], bahwa ia dilahirkan di dusun Nangkaan, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, [[Kabupaten Lumajang]]. Hal ini berdasarkan analisisnya di mana Pararaton tentang pemindahan Arya Wiraraja ke Sumenep dalam rangka "''dinohken''" yang berarti "dijauhkan", sehingga dimungkinkan ia bukan berasal dari Madura.<ref name="mhidayat" /> Kelahiran Arya Wiraraja di wilayah Lumajang (Lamajang) juga dideduksi berdasarkan pemindahan kerajaannya dari Sumenep ke Lamajang pada tahun 1292-1294 Masehi.
 
Dikenal ada 3 versi tentang kelahiran Arya Wiraraja. Pertama, versi dari penulis [[Sumenep]] bahwa ia dilahirkan di desa Karang Nangkan, Kecamatan Ruberu, [[Kabupaten Sumenep]]. Kedua, versi tradisional [[Bali]] di mana menurut "Babad Manik Angkeran", ia dilahirkan di Desa [[Besakih, Rendang, Karangasem]], Kecamatan Rendang, [[Kabupaten Karangasem]], [[Bali]]. Ketiga, menurut Mansur Hidayat, seoarang penulis sejarah [[Lumajang]], bahwa ia dilahirkan di dusun Nangkaan, Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, [[Kabupaten Lumajang]]. Hal ini berdasarkan analisisnya di mana Pararaton tentang pemindahan Arya Wiraraja ke Sumenep dalam rangka "''dinohken''" yang berarti "dijauhkan", sehingga dimungkinkan ia bukan berasal dari Madura.<ref name=mhidayat/> Kelahiran Arya Wiraraja di wilayah Lumajang (Lamajang) juga dideduksi berdasarkan pemindahan kerajaannya dari Sumenep ke Lamajang pada tahun 1292-1294 Masehi. Sebagai seoarang politisi ulung, tampaknya ia sudah mengenal betul daerah Lamajang. Demikian pun di sekitar Dusun Nangkaan ini terdapat sebuah situs besar yang pernah digali tim "Balai Arkeologi Yogyakarta" pada tahun 2007, di mana situs ini dimungkinkan adalah pemukiman dengan komplek peribadatannya. Tentang kelahirannya tokoh ini diperkirakan lahir pada tahun 1232 Masehi karena dalam "Babad [[Pararaton]]" dinyatakan ketika terjadi ekpedisi Pamalayu, ia berusia sekitar 43 tahun dan menjadi Adipati Sumenep pada usia 37 tahun. Dalam perjalanan politik selanjutnya, nama '''Banyak Wide''' atau '''Arya Wiraraja''' lebih mencuat dalam sejarah politik di kerajaan Singhasari.
 
== Karier politik di Singhasari ==