Hukuman mati dan hak asasi manusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 78:
* Pasal 124 ayat (3) KUHP, berisi tentang hukuman mati bagi siapa saja yang menghancurkan tempat alat perhubungan, gudang persenjataan untuk perang, atau menyerahkannya kepada musuh. Selain itu, hukuman mati juga diberikan kepada pembuat huru-hara dan pemberontakan dari [[Angkatan perang|Angkatan Perang]].<ref name=":5">{{Cite web|last=Human Rights Papua|first=Media|date=25 Februari 2016|title=Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP|url=https://humanrightspapua.org/resources/nlaw/174-kitab-undang-undang-hukum-pidana-kuhp|website=humanrightspapua.org|access-date=2021-06-24}}</ref>
* Pasal 140 ayat (3) KUHP, hukuman yang diberikan kepada seseorang yang melakukan pembunuhan tapi direncakan dahulu sebelumnya. Hukuman terberatnya yaitu hukuman mati. Selain itu, bisa juga dijatuhi hukuman kurungan penjara seumur hidup.<ref name=":7">{{Cite journal|last=Yan David Bonitua*|first=Pujiyono|date=2017-02-09|title=SIKAP DAN PANDANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERHADAP EKSISTENSI SANKSI PIDANA MATI DI INDONESIA|url=https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/15537|journal=Diponegoro Law Journal|language=id|volume=6|issue=1|pages=1–18|doi=}}</ref>
* Pasal 365 ayat (4) KUHP, berisi tentang hukuman berat bagi seseorang atau kelompok yang melakukan pencurian disertai dengan kekerasan hingga korban tersebut mati. Hukuman berat di sini bisa sampai dengan hukuman mati.<ref name=":6">{{Cite web|last=SutrisnoYani|first=dkkAhmad|date=25 Desember 2020|title=BABANALISIS III PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAMYURIDIS PASAL 365 AYATKUHP (4)TERHADAP KUHP.KEJAHATAN A.PENCURIAN PengertianKENDARAAN TindakBERMOTOR Pidana(STUDI PencurianKASUS denganDI KekerasanPERUMAHAN -CITRA PDFRAYA FreeKABUPATEN DownloadTANGERANG)|url=httpshttp://adocejournal.pubunis.ac.id/bab-iii-pencurian-dengan-kekerasan-dalam-pasal-365-ayat-4-kuindex.htmlphp/PROSIDING/article/download/1020/773|website=adocejournal.pub|language=enunis.ac.id|access-date=2021-0607-2522}}</ref>
* Pasal 444 KUHP, pemberian hukuman mati kepada orang yang perompakan di [[laut]], [[pesisir]], dan [[sungai]] serta menyebabkan kematian bagi korban.<ref>{{Cite journal|last=Wardani|first=Koko Arianto|last2=Wahyuningsih|first2=Sri Endah|date=2017-12-10|title=Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia|url=http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jhku/article/view/2571|journal=Jurnal Hukum Khaira Ummah|language=en-US|volume=12|issue=4|pages=951–958|doi=10.14710/lr.v10i1.12458}}</ref>
*Pasal 124 bis KUHP, pemberian hukuman berat kepada orang atau kelompok yang menyebabkan kekacauan dan pemberontakan kepada lembaga pertahanan negara.<ref>{{Cite journal|last=Tombi|first=Mikha|date=2017-03-15|title=TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN HUKUMAN MATI MENURUT UU NO. 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/15281|journal=LEX PRIVATUM|language=en|volume=5|issue=2|pages=115-122|doi=10.22437/jssh.v4i2.10999|issn=2337-4942}}</ref>