Jalan Ir. H. Juanda (Depok): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
kualitas foto buruk, seperti diambil saat sebelum kemerdekaan RI. Padahal jalannya dibangun tahun 2000-an |
||
Baris 3:
== Latar belakang ==
Dahulu, jalan Juanda adalah jalan setapak yang digunakan sebagai perlintasan jalur pipa gas milik [[Pertamina]]. Namun seiring dengan perubahan status [[Kota administratif|Kota Administratif]] Depok menjadi [[Kotamadya]] Depok serta meningkatnya perdagangan dan jasa yang semakin pesat, maka diperlukanlah percepatan pembangunan akses jalan yang diharapkan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Baris 15 ⟶ 13:
Rencana [[jaringan jalan]] dimaksud, di antaranya, rencana ruas [[Jalan Tol Cinere-Jagorawi]], ruas jalan tol Depok-Antasari dan rencana pembangunan jalan baru dari jalan raya bogor-margonda melalui jalur pipa gas (jalan juanda) serta beberapa jalan arteri primer, jalan arteri sekunder, jalan kolektor primer dan jalan kolektor sekunder. Peruntukan jaringan jalan inilah akhirnya akses pembangunan jalan (Juanda) dapat terwujud.
Setelah pembangunan jalan terwujud, walikota Depok memberikan daftar usulan nama jalan pada [[DPRD Kota Depok]] periode 1999-2004. Ada tiga nama jalan yang diusulkan, yakni jalan Ir. H. Juanda, jalan [[Muhammad Toha]] dan jalan [[Jenderal Sudirman]]. Komisi D bidang pembangunan DPRD Kota Depok, dengan berbagai pertimbangan mengusulkan nama jalan Ir. H. Juanda. Usulan nama jalan Juanda disampaikan oleh
== Peresmian jalan ==
|