Rifan Kalbuadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 42:
Hobi musik yang telah dijalaninya sejak duduk di bangku kelas 2 SD memicu tekad yang besar untuk Rifan akhirnya memutuskan untuk beterjun di Industri Musik Indonesia. Pada tahun 2015 setelah memicu banyak perhatian dari video cover musiknya di platform seperti [[YouTube]], [[SoundCloud]] dan [[Instagram]] Rifan bekerja sama dengan label ternama di Indonesia, [[Hits Records]] untuk mengawali karir musiknya. Pada 2016, ia memutuskan untuk keluar dari label dan menjadi musisi independen. Pada tahun 2017, Rifan mengeluarkan sebuah [[Extended play|EP]] bertajuk STATIS. Empat lagu dalam album itu semua ditulis dan diproduksinya sendiri <ref>https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210104163405-233-589334/rifan-kalbuadi-5207-dan-jati-diri-baru-dalam-bermusik</ref>.
Tiga tahun berselang hiatusnya dalam industri musik, pada Maret 2020, Rifan merilis single bertajuk Temporary Hours. Lagu berbahasa Inggris ini terbilang beda dibanding era Statis. Kembalinya Rifan dalam industri musik Indonesia dengan konsep yang berbeda dari album
Pada tahun 2019, Rifan menjadi finalis Top 20 dari ''Indonesia Creative Incorporated'' (ICINC), sebuah program yang diinisiasikan oleh [[Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif|BEKRAF]] (Badan Ekonomi Kreatif) dengan kolaborasinya bersama label rekaman internasional, [[:en:88rising|88rising]]. Program ICINC bertujuan untuk menemukan talenta-talenta kreatif ekonomi, yang siap memasuki musik pasar global atau dunia<ref>https://womantalk.com/news-update/articles/dari-ratusan-peserta-akhirnya-icinc-umumkan-finalis-top-20-ygan7</ref>. Pada bulan Mei 2021, Rifan dan [[:en:Voice_of_Baceprot|Voice of Baceprot]], band asal Garut, Jawa Barat merepresentasikan Indonesia dalam [[:en:Canadian_Music_Week|Canadian Music Week]] Ke-38 yang diselenggarakan di Toronto, Canada secara virtual.
|