Pada musim 2007 kapasitas silinder maksimal diturunkan menjadi 800cc. FIM juga memperkenalkan peraturan ban baru yang mengharuskan tim memilih ban sebelum balapan dimulai. Ide dasarnya adalah mengurangi kekuatan dan dengan demikian kecepatan tertinggi. Namun, dengan cepat menjadi jelas bahwa waktu putaran masih turun; di satu sisi karena kemajuan teknologi, di sisi lain karena kecepatan menikung yang lebih tinggi dari mesin yang lebih ringan.
Pada musim 2011, terjadi lagi [[Kematian Marco Simoncelli|kecelakaan fatal]] di [[Sirkuit Internasional Sepang]], Malaysia menimpa pembalap [[Marco Simoncelli]] dengan nomor #58 pada [[Grand Prix Sepeda Motor Malaysia 2011|Grand Prix Malaysia 2011]]. Simoncelli terlibat kecelakaan fatal dengan [[Colin Edwards]] dan rekan senegara Simoncelli, yaitu Valentino Rossi saat berada di posisi keempat pada putaran kedua. Simoncelli terjatuh ketika sedang berbelok di tikungan ke-11 Sirkuit Sepang dan tertabrak oleh motor Edwards. Edwards juga terjatuh namun hanya mengalami patah tulang bahu, sementara Simoncelli terbaring diam di lintasan sesaat setelah kecelakaan dengan helmnya terlepas dalam insiden itu. Sementara itu, Rossi hanya sedikit kehilangan keseimbangan dan dapat melaju pelan ke pit-stop. Setelah insiden tersebut, bendera merah dikibarkan menandakan perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu setempat, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya akibat kecelakaan fatal.
MotoGP lantas mengembalikan kapasitas mesin menjadi ke 1000cc pada tahun 2012.