Badudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 22:
# ''kasai kuning'' (bedak yang dicampur dengan [[kunyit]] dan [[air]])
# ''piduduk''
# [[cermin]] dan [[lilin]].<ref name="Anak Sultan">{{cite web| url= http://kerajaanbanjar.com/?p=175| title= ''Badudus ''| publisher= kerajaanbanjar.com| accessdate= 27 Mei 2014.20.00| archive-date= 2014-05-27| archive-url= https://web.archive.org/web/20140527215718/http://kerajaanbanjar.com/?p=175| dead-url= yes}}</ref>
 
Pengantin yang akan dimandikan duduk bertolak-belakang, diatas ''sasanggan'' yang dibalik.<ref name="Anak Sultan"/> Selanjutnya pengantin dimandikan dengan air yang ada dalam tempayan atau baskom yang telah dimasukkan mayang [[pinang]] ke dalamnya.<ref name="Anak Sultan"/> Pada air terakhir yang akan disiram, dicurahkan ''banyu bagantung'' (air kelapa muda) kepada kedua mempelai.<ref name="Anak Sultan"/> Setelah mandi Badudus, kedua mempelai duduk di ''tapih balipat'', kemudian kaki mereka diberi ''batutungkal'' (kaki diberi coretan [[cacak burung]] dengan kunyit yang dicampur [[kapur]]) supaya jangan kapidaraan (diganggu roh atau makhluk halus).<ref name="Anak Sultan"/> Kedua mempelai dikelilingi lilin dan cermin hingga tiga kali.<ref name="Anak Sultan"/> Setelah itu kedua mempelai dilumuri kasai [[kuning]] (bedak yang dicampur dengan kunyit dan air) atau [[pacar]] kuning.<ref name="Anak Sultan"/> Tujuan pemberian ''kasai kuning'' adalah agar seluruh bagian tubuh kedua pengantin terlihat kuning dan berseri.<ref name="Anak Sultan"/>