Saham preferen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengembangkan artikel |
menambahkan isi artikel |
||
Baris 3:
== Karakteristik ==
Saham preferen secara umum memiliki karakteristik kelompok saham yang tidak termasuk [[Instrumen keuangan|instrumen]] [[utang]]. Karakteristik saham preferen merupakan gabungan antara karakteristik saham biasa dan utang. Selain itu, saham preferen memiliki karakteristik [[obligasi]] dan saham biasa. Karakteristik yang utama ialah adanya pendapatan tetap yang menyerupai [[suku bunga]] obligasi. Pendapatan tetap ini masih memiliki [[risiko]] kerugian berupa tidak adanya pendapatan sesuai dengan yang dikehendaki oleh [[investor]]. Kesamaan antara saham preferen dengan saham biasa ada dua. Pertama, saham preferen mewakili penerbitan dan kepemilikan [[Ekuitas (keuangan)|ekuitas]] yang dalam lembaran saham tidak dicantumkan [[tenggat]] pembayaran. Kesamaan kedua adalah adanya kewajiban untuk membayar dividen. Karakteristik saham preferen serupa dengan obligasi karena tiga hal. Pertama, dalam saham preferen ada klaim atas [[laba]] dan aset yang diperoleh sebelum saham ditetapkan. Kedua, selama saham masih berlaku maka dividennya bersifat tetap. Ketiga, saham preferen memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa. Saham preferen dianggap sebagai surat berharga yang menjadi pesaing dari obligasi dalam [[pasar modal]] dan [[pasar keuangan]]. Posisinya sebagai saingan obligasi diperoleh dari karakteristik saham preferen yang juga dapat diperdagangkan. Perdagangan saham preferen ditentukan oleh hasil yang ditawarkan kepada investor. Dalam pasar keuangan, saham preferen menempati kedudukan yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi perusahaan. Dividen pada saham preferen menjadi hak [[pemegang saham]]. Karakteristik yang menguntungkan perusahaan pada saham preferen adalah tidak adanya risiko [[kebangkrutan]] jika dividen tidak dibayar. Kemungkinan yang timbul dari kegagalan pembayaran dividen terbagi menjadi dua, yaitu adanya penangguhan pembayaran atau tidak ada pembayaran dividen sama sekali. Kondisi pertama berlaku bagi saham preferen kumulatif, sedangkan kondisi kedua berlaku bagi saham preferen non kumulatif. Saham preferen kumulatif memiliki karakteristik pembayaran menyerupai utang yaitu pembayaran dividen bersifat pasti dan adanya prioritas pembayaran kepada pemilik saham preferen dibandingkan pemilik saham biasa. Karakteristik saham preferen kumulatif lebih tinggi dibandingkan dengan saham preferen non kumulatif.<ref>{{Cite book|last=Herlianto|first=Didit|date=2013|url=http://eprints.upnyk.ac.id/13299/1/Investasi%20full.pdf|title=Manajemen Investasi Plus: Jurus Mendeteksi Investasi Bodong|location=Sleman|publisher=Gosyen Publishing|pages=105-106|url-status=live}}</ref>
== Kelebihan dan kekurangan ==
Saham preferen memiliki kelebihan Kelebihan pembelian saham preferen adalah meningkatknya kelayakan [[kredit]] perusahaan pada saat penerbitan saham. Kelayakan kredit diperoleh karena saham preferen berbentuk ekuitas. Perusahaan yang menjadi tempat investasi tetap dikendalikan oleh pemegang saham preferen. Pemegang saham preferen lebih diutamakan dalam pembagian kelebihan pendapatan perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Kekurangan saham preferen adalah tidak adanya pengurangan [[pajak]] melalui dividen saham. Selain itu, pajak atas saham preferen juga harus dihitung dan dibayarkan berdasarkan pada [[laba bersih]]. Pembelian saham preferen dapat mempengaruhi kondisi ekonomi perusahaan ketika perhitungan dividen belum dibayarkan.<ref>{{Cite book|last=Sitinjak, dkk.|date=2018|url=http://repository.unika.ac.id/17752/1/BUKU%20SIAP%20CETAK_LUCKY_UNIKA_%202018.pdf|title=Manajemen Keuangan Terapan: Keputusan Investasi dan Personaliti Disc|location=Semarang|publisher=Universitas Katolik Soegijapranata|isbn=978-602-6865-71-7|pages=71-72|url-status=live}}</ref>
== Jenis ==
|