Wiracarita Gilgamesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasr7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: referensi YouTube VisualEditor
Baris 1:
{{Mesopotamian myth (heroes)}}
'''''Wiracarita Gilgamesh''''' ("Epik Gilgamesh"; "Epos Gilgamesh") sebuah [[Wiracarita|puisi epik]] dari [[Mesopotamia]] kuno, yang dianggap sebagai [[literatur]] penting terawal yang selamat setelah [[Teks Piramida]]. [[Sejarah]] [[Sastra|sastrawi]] mengenai Gilgamesh dimulai dengan 5 puisi [[Sumeria]] mengenai dirinya yang merupakan [[Raja]] dari Dinasti Ketiga [[Uruk]] (sekitar tahun 2100 [[Sebelum Masehi|SM]]).<ref name="Brandão">{{Cite book|author=Sin-léqi-unnínni|date=2007|title=Ele que o abismo viu|publisher=Autêntica|isbn=978-85-513-0283-5|page=23|language=pt-br|translator=Jacyntho Lins Brandão}}</ref> Masing-masing cerita independen pada kelima puisi tersebut kemudian digunakan sebagai bahan sumber pada epik gabungan dalam [[bahasa Akkadia]]. Versi pertama yang selamat dari gabungan epik ini, dikenal sebagai versi "[[Babilonia]] Lama" berasal dari abad ke-18, diberi judul atas frasa pembukanya yaitu '''''Shūtur eli sharrī''''' ("Melampaui Semua Raja"). Hanya sebagaian kecil dari tablet-tablet versi ini yang selamat dan berhasil ditemukan. Versi berikutnya yaitu versi Standar Babilonia dikompilasi oleh [[Sîn-lēqi-unninni]] di sekitar abad ke-13 SM sampai ke-10 SM dengan frasa awal '''''Sha naqba īmuru''''' ("Dia yang melihat ke dalam jurang", atau dalam istilah modern: "Dia yang melihat yang tidak diketahui"). Sekitar dua pertiga dari versi dua belas tablet yang lebih panjang ini telah berhasil dipulihkan. Beberapa salinan terbaik ditemukan di reruntuhan perpustakaan raja [[Asyur|Asiria]] abad ke-7 SM, [[Asyurbanipal|Ashurbanipal]].
'''''Wiracarita Gilgamesh''''' ("Epik Gilgamesh"; "Epos Gilgamesh") sebuah [[Wiracarita|puisi epik]] dari [[Mesopotamia]] dan merupakan salah satu di antara [[sastra perdana|karya sastra paling awal yang dikenal]]. Sebagai rangkaian [[legenda Sumeria|legenda]] dan puisi Sumeria tentang raja [[Uruk]] dan pahlawan mitis [[Gilgamesh]], yang dianggap sebagai penguasa pada millennium ketiga SM, dikumpulkan hingga menjadi sebuah [[puisi]] [[bahasa Akkadia|Akkadia]] yang panjang di kemudian hari, dengan versi terlengkap yang masih ada sekarang dilestarikan dalam lempengan-lempengan tanah liat dalam koleksi perpustakaan raja [[Asyurbanipal]] dari [[Asyur]] pada [[abad ke-7 SM]].
 
Paruh pertama dari kisahnya membahas Gilgamesh, raja dari Uruk, dan [[Enkidu]], seorang pria liar yang diciptakan oleh para [[Dewa]] untuk menghentikan penindasan yang dilakukan Gilgamesh terhadap rakyat Uruk. Setelah Enkidu menjadi lebih beradab seusai inisiasi seksual dengan seorang [[Pelacuran|pelacur]], ia pun melakukan perjalanan ke Uruk, di mana ia menantang Gilgamesh dalam uji kekuatan. Gilgamesh memenangkan pertarungan tersebut dan keduanya menjadi teman. Bersama, mereka melakukan perjalanan enam hari ke hutan [[Aras]] yang legendaris, di mana mereka berencana untuk membunuh Sang Penjaga, Humbaba si Mengerikan, dan menebang pohon Aras suci.<ref>{{Cite book|date=2005|title=Epic of Gilgamesh Classical and Medieval Literature Criticism|location=Detroit, MI|publisher=Gale|isbn=978-0-7876-8021-3|editor-last=Krstovic|editor-first=Jelena O.|volume=74|oclc=644697404}}</ref> Setelah berhasil melakukannya mereka lalu kembali ke Uruk.
Salah sebuah cerita yang termasuk dalam wiracarita ini berkaitan dengan [[Air bah (mitologi)|air bah]]. Inti kisahnya berkisar pada hubungan antara Gilgamesh, seorang raja yang terpecah perhatiannya dan patah semangat oleh pemerintahannya, dan seorang sahabat, [[Enkidu]], yang agak liar dan yang berusaha melakukan suatu upaya yang berbahaya bersama Gilgamesh. Banyak dari wiracarita ini terpusat pada perasaan kehilangan Gilgamesh setelah kematian Enkidu, dan yang sering kali disebut oleh para sejarahwan sebagai salah satu karya sastra pertama yang sangat menekankan [[keabadian]].
 
Melihat Gilgamesh yang begitu rupawan ketika mengikat rambutnya dan memasang mahkotanya, [[Ishtar|Dewi Ishtar]] yang terpana pun menginginkan agar Gilgamesh menjadi suaminya, namun Gilgamesh menolak. Dewi Ishtar yang marah mengirim [[Banteng Surgawi]] untuk menghukum Gilgamesh. Akan tetapi Gilgamesh berhasil membunuh banteng tersebut dengan bantuan Enkidu. Tidak senang akan hal tersebut Para Dewa memutuskan untuk memberikan hukuman mati kepada Enkidu.<ref>{{Cite web|title=The Epic of Gilgamesh Tablet VI Summary & Analysis|url=https://www.sparknotes.com/lit/gilgamesh/section5/|website=SparkNotes|language=en|access-date=2021-07-26}}</ref>
Wiracarita ini dibaca luas dalam bentuk terjemahannya, dan pahlawannya, Gilgamesh, telah menjadi [[Gilgames dalam budaya populer|lambang budaya populer]].
 
Di paruh kedua dari wiracarita ini, kesedihan akan kematian Enkidu,<ref>{{Citation|title=The Epic of Gilgamesh {{!}} Tales of Earth|url=https://www.youtube.com/watch?v=0LtS8bqaUo8|language=en|access-date=2020-03-01}}</ref> membuat Gilgamesh melakukan pejalanan panjang dan berbahaya untuk menemukan rahasia kehidupan abadi. Ia pun berhasil bertemu dengan [[Leluhur|leluhurnya]], [[Utnapishtim]] yang memiliki kehidupan abadi. Gilgamesh diberi tahu oleh Utnapishtim bahwa kehidupan abadinya didapatkan setelah atas pedoman [[Enki|Dewa Ea]], dirinya menyelamatkan kehidupan di bumi dari banjir bandang yang didatangkan oleh [[Enlil|Dewa Enlil]] dengan membangun kapal raksasa. Utnapishtim menasihati Gilgamesh untuk meninggalkan pencariannya akan keabadian, akan tetapi memberinya sebuah ujian melawan tidur jika Gilgamesh tetap ingin memperolehnya. Gilgamesh gagal dalam ujian tersebut. Utnapishtim selanjutnya memberitahunya tentang tanaman yang dapat membuatnya muda kembali. Gilgamesh memperoleh tanaman itu dari dasar laut di Dilmun (kerap dianggap sebagai [[Bahrain]] saat ini) tetapi seekor [[ular]] mencurinya. Gilgamesh pun kembali ke rumahnya di kota Uruk,<ref>{{Cite web|title=In The Epic of Gilgamesh, what does Gilgamesh gain from his epic quest? Does it change him?|url=https://www.enotes.com/homework-help/epic-gilgamesh-what-gilgamesh-gain-from-quest-79433|website=eNotes|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200301045737/https://www.enotes.com/homework-help/epic-gilgamesh-what-gilgamesh-gain-from-quest-79433|archive-date=2020-03-01|access-date=2020-03-01|url-status=live}}</ref> setelah meninggalkan harapannya akan keabadian ataupun menjadi muda kembali.
 
== Sejarah ==