Konten dihapus Konten ditambahkan
sctv analog itu 45 uhf bukan 33 uhf
Fahmiwotamild (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 18721043 oleh HsfBot (bicara)
Tag: Pembatalan Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 143:
Surabaya Centra Televisi (SCTV)<ref>[http://naningisme.wordpress.com/2010/08/25/aku-dan-televisi-beriklan/ Nama Perusahaan SCTV saat mengudara perdana di Surabaya]</ref> akhirnya mulai mengudara secara resmi pada tanggal [[24 Agustus]] 1990 di [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], dengan jangkauan wilayah Surabaya dan sekitarnya ([[Gresik]], [[Bangkalan]], [[Mojokerto]], [[Sidoarjo]], dan [[Lamongan]]) yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No. 150/SP/DIR/TV/1990. SCTV pada awalnya dimaksudkan untuk bersiaran dengan sistem [[televisi berlangganan|televisi berbayar]] menggunakan [[dekoder]] layaknya RCTI ketika diberi izin pada 17 Januari 1990<ref name=mintalagu/> namun kemudian seiring kebijakan pemerintah yang mengizinkan TV swasta bersiaran tanpa dekoder, maka SCTV sudah bersiaran secara terestrial dari awal.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=hFZGYmE9d1oC&pg=PA117&dq=RCTI+SCTV+1990&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi4ieyqx9ruAhXt7HMBHWuqBoAQ6AEwBXoECAUQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%201990&f=false Televisi Jakarta di atas Indonesia]</ref> Siaran SCTV sendiri dimulai pada jam 19:30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] 24 Agustus 1990, dengan penyampaian ucapan HUT TVRI dan pembukaan oleh seorang penyiar wanita. Program pertama yang ditayangkan adalah ''[[Brit Awards|The British Record Industrial Awards]]'', sebuah siaran penghargaan musik dari [[Britania Raya|Inggris]]. Siaran perdana SCTV hanya berlangsung selama 1,5 jam hingga jam 21:00 WIB. Selanjutnya pada hari-hari berikutnya siaran SCTV kemudian diperpanjang, dari jam 12:00 WIB-00:30 WIB (akhir pekan) atau dimulai dari 17:00 WIB (hari kerja).<ref name=SurabayaKita/>
 
Meski pada saat itu SCTV masih berstatus televisi lokal di Surabaya, beberapa merek sempat beriklan produk di SCTV, misalnya [[Baygon]]<ref>{{youtube|-SHFA2FtnOo|Iklan Baygon (1991) @ SCTV Surabaya}}</ref> dan Citra.<ref>{{youtube|AblvH1bVVhY|Iklan Citra Body Lotion – Designer (1991–1992) @ SCTV Surabaya}}</ref> Di saat itu pula, SCTV dikenal sebagai dikenal sebagai "Saudara Kembar" dari stasiun TV Jakarta [[RCTI]], karena SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara keduanya selalu berbeda. Hal ini bisa terjadi karena, walaupun keduanya memiliki struktur kepemilikan dan manajemen yang berbeda, tetapinamun keduanya melakukan kerjasama ''programming'' yang didorong oleh pemerintah.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=SoPT3gcepkwC&pg=PT16&dq=RCTI+SCTV+1991+cooperating&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiVlePXxtruAhW58HMBHUcTC1IQ6AEwAXoECAYQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%201991%20cooperating&f=false Imagi-Nations and Borderless Television: Media, Culture and Politics Across Asia]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=5VrDCgAAQBAJ&pg=PA25&dq=RCTI+SCTV+kerjasama+1991&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjbspv9xtruAhXKdCsKHWnECWUQ6AEwAXoECAUQAg#v=onepage&q=RCTI%20SCTV%20kerjasama%201991&f=false Pola Penggunaan Waktu Dalam Kehidupan Pelajar di Jawa Timur]</ref> Alasan kerjasama ini adalah kemungkinan SCTV bisa mendapat program yang lebih murah karena membeli program yang sudah ditayangkan RCTI. (Bagaimanapun, SCTV pada 1991 justru sempat "tersandung" masalah karena programnya dituduh tidak mencerminkan masyarakat Surabaya dengan menyiarkan acara impor RCTI). Selain kerjasama program dengan RCTI, kerjasama juga dilakukan dengan [[magang]] pada calon karyawan SCTV dari Februari 1990. Upaya persiapan lain juga dilakukan dengan mengirim beberapa tenaga ahli ke luar negeri seperti [[Australia]]. Pada 14 September [[1991]], pancaran siaran SCTV meluas mencapai [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]].<ref name=MitraTVRI/> Lalu, pada November 1991 siaran SCTV juga menjangkau [[Kota Mataram|Mataram]], [[Nusa Tenggara Barat]].<Ref>[https://forum.detik.com/showthread.php?p=24864410 Mataram - sctv mulai menarik perhatian pemirsa di mataram]</ref> Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi '''Surya Citra Televisi'''. Ide perubahan nama ini sebenarnya sudah disampaikan Dirut SCTV saat itu, Henry Pribadi sehari sebelum siaran perdana SCTV mengingat jangkauan siarannya yang mencapai Gerbangkertosusila, tetapinamun tampaknya hingga 1991 masih belum terwujud.<ref name=SurabayaKita/>
 
=== Televisi nasional ===
Baris 178:
Tampak bahwa pasca [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]], terjadi pergesekan antara pemegang saham di SCTV (dan kemudian induknya, SCM) mengenai pengelolaan stasiun TV ini. Penjualan saham PT Datakom Asia, yang dimiliki Gontha sendiri di SCTV banyak yang menduga karena ia bergesekan dengan PT Mitrasari milik Henry dan Sudwikatmono.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=09UTAQAAMAAJ&q=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&dq=Peter+F+.+Gontha+(+PT+Persada+Giri+Abadi+)+,+Azis+Mochdar+(+PT+Azbindo+)+and+Youk+Tanzil+(+PT+Trisadnawa+Solusi+Ko+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiKopb1tfruAhWEA3IKHSRSDioQ6AEwAHoECAAQAg Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 3,Masalah 1-8]</ref> Lalu, sebelum dilepas, tampak bahwa Henry dan Sudwikatmono sudah berpisah dari sebelumnya di PT Mitrasari (sejak 7 Agustus 2003),<Ref>
{{Cite web |url=http://www.scm.co.id/news/1H04-Unaudited.pdf |title=Lapkeu Q1 SCM 2004 |access-date=2004-10-20 |archive-date=2004-10-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20041020041956/http://www.scm.co.id/news/1H04-Unaudited.pdf |dead-url=no }}
</ref> dimana Henry kini dengan PT Citrabumi Sacna dan Sudwikatmono dengan sahamnya dialihkan ke perusahaan anaknya, [[Agus Lasmono]] yaitu [[Indika Group]]. Penjualan saham Henry di induk SCTV, SCM ke keluarga Sariaatmadja ini diduga karena terjadi konflik dalam pengelolaan stasiun TV ini antara mereka berdua sehingga akhirnya Henry memaksa Sariaatmadja untuk membeli sahamnya. Awalnya, sempat dirumorkan bahwa saham yang dibeli keluarga Sariaatmadja itu akan dijual ke [[Bakrie Group]], atau [[STAR TV]] pada 2005-2006, tetapinamun tampaknya itu hanya rumor.<ref name=kancutmerah/>
 
Ada hal yang cukup menarik dari perubahan kepemilikan ini, yaitu upaya dari [[Hary Tanoesoedibjo]] untuk masuk menguasai SCTV. Pada Mei 2000, perusahaan HT [[MNC Corporation|PT Bhakti Investama]] melihat peluang dengan adanya surat hutang induk SCTV, PT Mitrasari di [[Citibank]]. Dalam pembentukan SCM (yang pada saat itu bernama PT Cipta Aneka Selaras), selain PT Abhimata dan PT Mitrasari, PT Bhakti juga ikut masuk dengan kepemilikan 33,5%. Bhakti juga sempat berencana untuk menguasai PT Datakom yang pada saat itu terlilit hutang, dengan harapan akhir menguasai SCTV. Bahkan, sebelumnya pada 24 April 2000 Bhakti menyatakan mereka sudah siap membeli saham SCTV sebesar 100%, yang diperkirakan akan di-''[[share swap]]'' dengan saham PT [[Agis]] Tbk. Namun, pada akhirnya rencana HT gagal karena Henry sebagai pemilik PT Cipta Aneka Selaras tidak mau menyerahkan kepemilikannya dan pengendaliannya pada SCTV. HT kemudian memutuskan melepaskan saham PT Bhakti dalam PT Cipta Aneka Selaras seluruhnya dan membatalkan rencana pembelian saham PT Datakom di SCTV.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA28&dq=PT+Cipta+Anekaselaras&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi1g6nc5a7uAhXFb30KHZWoD78Q6AEwAHoECAIQAg Ekonomi Politik Media Penyiaran Hlm 28-29]</ref> Saham PT Bhakti dalam PT Cipta Aneka Selaras, kemudian beralih kepada PT Abhimata. Selain upaya pembelian oleh Bhakti, sempat juga ada isu yang menyatakan bahwa SCTV akan dibeli sahamnya oleh [[Arab Radio & Television]] (ART) dari [[Mesir]].<reF>[https://jawawa.id/newsitem/tv-industry-seeks-foreign-boost-1447893297 JP/TV industry seeks foreign boost]</ref>
 
Seperti telah disebutkan, sejak 2005 saham induk SCTV, PT Surya Citra Media berada di bawah [[Elang Mahkota Teknologi]] (EMTEK) via PT Abhimata Mediatama. Pada 2008, dilakukan restrukturisasi sehingga SCM kini di bawah langsung kendali EMTEK. Tindakan ini dilakukan dengan menjual saham PT Abhimata Mediatama di SCM kepada EMTEK.<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-924985/emtek-kuasai-langsung-sctv?f771108bcj= Emtek Kuasai Langsung SCTV]</ref> Kepemilikan EMTEK atas SCTV tetap bertahan sampai sekarang, walaupun pada September 2010 sempat tersiar rumor bahwa SCM maupun SCTV akan dijual pada [[STAR TV]] milik [[Rupert Murdoch]], tetapinamun kemudian dibantah.<reF>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1436327/rupert-murdoch-dikabarkan-incar-sctv-harga-3-saham-tv-melejit-tajam Rupert Murdoch Dikabarkan Incar SCTV, Harga 3 Saham TV Melejit Tajam]</ref><ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1435871/sctv-bantah-akan-dibeli-star-tv SCTV Bantah Akan Dibeli Star TV]</ref>
 
== Acara ==