Pembicaraan:Psikologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhammad arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
:*Parapsikologi adalah cabang psikologi lihat Kihlstrom, F.J. 2000. ''Parapsychology''. In Kazdin, A,E. ''Encylopedia of Psychology''. Volume 8. Washington DC: American Psychological Association http://www.apa.org/books/4600100-terms2.pdf Kalau mau membaca secara keseluruhan silahkan ke Universitas yang berlangganan buku terbitan APA di situs EBSCOhost atau membeli langsung lewat Internet di situs APA.
:* '''PARAPSYCHOLOGY is the branch of psychology''' that studies a group of phenomena collectively known as psi, a term referring to the transfer of information or energy that cannot be explained by known physical or biological mechanisms. Psi phenomena include extrasensory perception (ESP), the acquisition of information without mediation by the sensory system(s), and psychokinesis (PK), action with mediation by the motor system. ESP, in turn, is manifested by telepathy (thought transference), clairvoyance (perception of objects that are not present in the sensory field), precognition (perception of future events), and postcognition (the perception, as opposed to the memory, of past events). '''Parapsychology is a branch of psychology''' because the phenomena it studies are mental (e.g., perceptual) or behavioral in nature. It should be understood at the outset that psi phenomena might well be explained in terms of normal processes (Kihlstrom, 2000).
:* Seandainya parapsikologi bukan cabang psikologi tentunya buku2 yang jelas2 berisi parapsikologi pastilah tidak akan tercantum dan diterbitkan di buku2 terbitan American Psychological Association (APA). Dengan demikian parapsikologi tidak diragukan lagi sebagai salah satu cabang psikologi. Lalu parapsikologi kan belum menjadi divisi di APA? Hal tersebut bukanlah masalah sebab parapsikolog-parapsikolog sudah terakomodir dalam divisi humanistic psychology baik itu dari transpersonal psychology maupun positive psychology, buktinya parapsikolog memegang jabatan-jabatan penting di divisi tersebut. Silahkan baca Representation of parapsychology through the "transpersonal psychology" section of Division 32 (Humanistic) is adequate for the time being (Asher, 1975). I see parapsychology as part of the emerging field of positive psychology, a psychology devoted to growth and strengths, to positive abilities. Representation of parapsychology can be seen in positive psychology as a part of section of Division 32 humanistic psychology (Aspinwall & Staudinger, 2000).
:* Di Universitas2 luar negeri bahkan sudah memberikan gelar akademik MA dan PhD (gelar internasional) dalam bidang psikologi dengan konsentrasi parapsikologi. misalnya Universitas Edinburgh di United Kingdom http://www.koestler-parapsychology.psy.ed.ac.uk/FAQs.html dan berbagai Universitas lainnya.
:* Penelitian parapsikologi memang membutuhkan banyak biaya, membutuhkan pemahaman serta penguasaan psikologi eksprimen yang kuat dan saat ini berkembang hanya di negara maju. Lalu apakah anda sudah memahami penelitian eksperimental parapsikologi bung kusyadi? Pola pikir saya jelas seperti seorang calon sarjana dari negara maju walaupun S1 dari dalam negeri.
:* Di Indonesia sendiri misalnya saya ambil contoh di Universitas Indonesia penelitian awal parapsikologi sudah ditelaah oleh dosennya seperti Ibu Noesjirwan, Pak Bastaman dan dalam tugas akhir para mahasiswanya pun dipersilahkan untuk meneliti topik2 parapsikologi. Parapsikologi bahkan sudah berkembang di Bali berkat jasa psikiater Ibu Luh Ketut Suryani dari Universitas Udayana bekerjasama dengan Universitas Edinburgh.
:* Saya selalu menyajikan tentang parapsikologi dari sumber yang tepat dan terpercaya seperti American Psychological Association , Journal of Transpersonal Psychology (Didirikan oleh para pendiri psikologi transpersonal khusus penelitian para psikolog transpersonal) dan lain sebagainya. Berbeda dengan anda yang tidak pernah mengutip satupun sumber-sumber ilmiah dan anda terlihat sama sekali tidak memahami parapsikologi baik itu teoritis maupun hasil-hasil penelitiannya, hal ini bisa terlihat dari pembicaraan kita. Maaf mas kusyadi, bukan maksud saya menggurui atau sok tahu. Saya sarankan kepada anda rajin-rajinlah membaca seperti buku parapsikologi atau jurnalnya seperti yang sudah cantumkan. Jangan sampai karena kurangnya pemahaman psikologi malah membuat psikologi tidak berkembang khususnya di Indonesia karena individu-individu yang tidak mempunyai kompetensi yang memadai, bagaimana psikologi di Indonesia mau maju? benar begitu?
:* Maaf mas kusyadi, bukan maksud saya menggurui atau sok tahu. Saya sarankan kepada anda rajin-rajinlah membaca seperti buku parapsikologi atau jurnalnya seperti yang sudah cantumkan. Sekali lagi bukan maksud saya sombong, dosen2 psikologi di kampus pun memuji serta mendukung saya berkat semangat, kemampuan dan pengetahuan yang sangat jarang dikuasai oleh mahasiswa lainnya dan bahkan beberapa dosen. Jangan sampai karena kurangnya pemahaman psikologi malah membuat psikologi tidak berkembang khususnya di Indonesia, bagaimana psikologi di Indonesia mau maju? benar begitu?
 
 
Baris 59 ⟶ 58:
Asher, J. (1975). Parapsychologist seek APA division. In APA monitoring Psychology. Washington, DC: American Psychological Association.
 
Kihlstrom, F.J. 2000. ''Parapsychology''. In Kazdin, A,E. ''Encylopedia of Psychology''. Volume 8. Washington DC: American Psychological AssociationAssociatio
 
[[Pengguna:Muhammad arief|Muhammad arief]] ([[Pembicaraan Pengguna:Muhammad arief|bicara]]) 09:3144, 3 Desember 2008 (UTC)
Kembali ke halaman "Psikologi".