Hotel Indonesia Natour merupakan merger dua perusahaan hotel pelat merah yaitu Hotel Indonesia International dan Natour. Hotel Indonesia International terkenal dengan hotel yang memiliki kapasitas besar seperti Hotel Indonesia-Kempinski, Hotel Ambarukmo, Samudra Beach, Grand Bali, Putri Bali. Sedangkan Natour mengelola hotel nasionalisasi aset [[Belanda]]. Namun, saat merger kondisi kedua perusahaan sedang terpuruk karena tragedi Bom Bali 1.
Pada tanggal 2911 DesemberJuni 20202021, KementerianHotel BUMNIndonesia Natour resmi menunjukmenyerahkan hotel-hotel miliknya ke Wika Realty, sebagai holdingbagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan hotel BUMN. <ref name="holding1holdinghotel">{{Cite web|url=https://wwwm.industripropertibisnis.com/nasionalmarket/siapread/20210613/192/1404867/holding-siaphotel-sebentarbumn-lagimakin-holdingdekat-hotelinbreng-bumn11-terwujud/hotel-diteken|title=Sah! Wika Realty Jadi Holding Hotel BUMN Makin Dekat, KelolaInbreng 2211 Hotel Diteken|first=MonicaM. Nurhadi|last=WarezaPratomo|publisher=CNBC IndonesiaBisnis.com|date=2913 DesemberJuni 20202021|website=cnbcindonesiabisnis.com|language=id|access-date=27 Juli 2021}}</ref> SementaraNamun Hotel Indonesia Natour akan menjadi operator dari seluruh hotel BUMN yang telah disatukan kepemilikannya ke Wika Realty.<ref name="holding2">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20210226183111-17-226507/erick-bikin-holding-hotel-indonesia-natour-spin-off-11-hotel|title=Erick Bikin Holding, Hotel Indonesia Natour Spin-Off 11 Hotel|first=Monica|last=Wareza|publisher=CNBC Indonesia|date=26 Februari 2021|website=cnbcindonesia.com|language=id|access-date=27 Juli 2021}}</ref>