A.Z.R. Wenas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{wikify}}
[[Berkas:DsAZR_Wenas_Ketua_Sinode_GMIM1.jpg|right|thumb|A.Z.R. Wenas]]
<!-- Perlu dijadikan kotak info
 
'''A.Z.R. Wenas''' ([[1897]]-[[1967]]) adalah seorang [[pendeta]] dan tokoh masyarakat [[Minahasa]]. Ia menjabat sebagai ketua [[Sinode]] [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] pada [[1942]]-[[1967]].
 
== Latar belakang ==
Wenas adalah seorang turunan dari penguasa Tomohon (Mayoor) pada masa Belanda berkuasa di Minahasa.
 
== Kepemimpinan ==
Masa-masa kepemimpinan Wenas diwarnai oleh tantangan-tantangan berat yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat Minahasa. Pada tahun 1942, pasukan-pasukan [[Jepang]] berhasil mengalahkan kekuasaan [[Belanda]] di [[Hindia-Belanda]]. Di masa yang berat ini Wenas berhasil menjaga hubungan yang cukup baik dengan penguasa Jepang sehingga masyarakat Kristen Minahasa tidak perlu menyangkal iman mereka.
 
Masa [[1957]]-[[1961]] ia harus menghadapi pemberontakan [[Permesta]] serta akibat-akibatnya yang menimbulkan kehancuran yang hebat di seluruh Minahasa. Ketika pemerintah pusat mulai mengebomi daerah Minahasa, Badan Pekerja Sinode GMIM yang dipimpin oleh Pdt. A.Z.R. Wenas sebagai ketua Sinode dan Pdt. P.W. Sambouw sebagai sekretaris umumnya mengeluarkan imbauan agar pertumpahan darah dihentikan. Dalam suratnya, BPS GMIM menyatakan:
:''Hentikan pemuntahan peluru dan granat di [[Kota Manado]] dan kota-kota lainnya yang telah menyebabkan tewasnya orang-orang tak berdosa. Usahakan penyelesaian pergolakan ini, ganti pedang dan tarik pesawat-pesawat pembom serta serangan-serangan yang seru dan membahana... Sekali lagi kami tegaskan bahwa adalah bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah daerah kita Minahasa dan daerah-daerah lain yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen akan mengisap darah dari anak-anaknya sendiri dan darah suku-suku yang lain di Indonesia karena perang saudara ini.''
 
== Penghormatan ==
Nama A.Z.R. Wenas kini diabadikan sebagai nama yayasan pendidikan dan kesehatan milik Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang kantor pusatnya terletak di [[Kota Tomohon]], [[Sulawesi Utara]].
 
== Pranala luar ==
* [http://www.reformiert-online.net/adressen/detail.php?id=1339&lg=eng Gereja Masehi Injili di Minahasa]
* [http://permesta.8m.net/relates/artikel_GMIM_selesaikan_pergolakan.html GMIM Berperan Besar Selesaikan Pergolakan Daerah]
 
== Biodata Singkat ==
 
Baris 34 ⟶ 16:
* Adik tiri (dari ibu tiri Poppy Lumanauw): 4. Jan Lambertus Supit Wenas (1906-1979)
* Istri : Martina Adriana Wenas-Mambu (Non) (1905-1995)
* Anak angkat : Meiske Wenas (asal Jepang) -->
[[Berkas:DsAZR_Wenas_Ketua_Sinode_GMIM1DsAZR Wenas Ketua Sinode GMIM1.jpg|right|thumb|A.Z.R. Wenas]]
'''A.Z.R. Wenas''' ([[1897]]-[[1967]]) adalah seorang [[pendeta]] dan tokoh masyarakat [[Minahasa]]. Ia menjabat sebagai ketua [[Sinode]] [[Gereja Masehi Injili di Minahasa]] pada [[1942]]-[[1967]].
 
== Latar belakang ==
=== Motto terhadap gereja Minahasa ===
Wenas adalah seorang turunan dari penguasa Tomohon (Mayoor) pada masa Belanda berkuasa di Minahasa. Ayahnya Lodewijk Wenas, adalah Kepala Onderdistrik (Kumarua, Hukum Kedua atau kini Camat) Kakaskasen tahun 1895-1902. Kemudian dipindahkan ke Tombatu sebagai Hukum Kedua Tombatu.
'' ''' "Tanah dan Bangsa Minahasa adalah ciptaan dan anugerah Tuhan. Agama / Gereja di Minahasa harus menjalankan misinya lepas dari pengaruh negara, sambil melaksanakan kesaksian kenabiannya
melalui perbuatan yang nyata dengan mencerdaskan manusia, menolong orang yang sakit dan mengangkat derajat kesejahteraan Bangsa Minahasa“
(Ds. A.Z.R. Wenas)" '''''
 
== Riwayat Hidup Singkat : ==
 
Ayahnya Lodewijk Wenas, adalah Kepala Onderdistrik (Kumarua, Hukum Kedua atau kini Camat) Kakaskasen tahun 1895-1902. Kemudian dipindahkan ke Tombatu sebagai Hukum Kedua Tombatu.
 
Tokoh dan pendeta karismatik GMIM. Lulus Sekolah Pendeta Theologische School Oegstgeest Belanda 1921. Jadi pendeta di Kumelembuai, lalu direktur sekolah pendeta STOVIL, dan salah-satu pendiri GMIM 1934. Menjadi Ketua Majelis Jemaat Tomohon, Wakil Am BP Sinode, Wakil Ketua Sinode GMIM November 1941. Ketua Sinode GMIM 1942, menolak dipilih lagi 1951, tapi sidang sinode tetap memilihnya sebagai Wakil Ketua, malah kelak ia menjalankan fungsi Ketua di tahun 1955. Lalu pada 24 Mei 1957 dipilih lagi sebagai ketua. Hasil-hasil usaha di bidang sosial dan kemanusiaan membuatnya menjadi sangat disegani dan dihormati. Tahun 1946 ia dianugerahi Belanda tanda jasa Officier in the Orde van Oranje Nassau, UKIT memberinya gelar doktor HC atas jasa-jasa di bidang gerejani, sosial, kebudayaan dan lain-lain. Ia juga berperan besar dalam penyelesaian Permesta. Ditawari Presiden Soekarno ke Jakarta, dan Agustus 1959 ditunjuk menjadi anggota DPA, tapi ditolak dengan alasan dibutuhkan masyarakat. Tahun 1965 turut jadi anggota delegasi DGI ke SR DGD di New Delhi. Dari pemerintah Ondonesia tahun 1968 menerima Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Baris 62 ⟶ 40:
 
Wenas memangku jabatannya hingga akhir hayat, dan ketika mangkat tanggal 11 Oktober 1967 dimakamkan di kompleks gereja Sion. Ia merupakan pendiri panti-panti yatim piatu dan orang jompo, balai-balai pengobatan, rumah bersalin, rumah sakit, sekolah mulai TK hingga perguruan tinggi (UKIT). Ratu Belanda Juliana memberikan tahun 1946 penghargaan Willems Orde, dan oleh Presiden RI tanda kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial.
 
== Kepemimpinan ==
Masa-masa kepemimpinan Wenas diwarnai oleh tantangan-tantangan berat yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat Minahasa. Pada tahun 1942, pasukan-pasukan [[Jepang]] berhasil mengalahkan kekuasaan [[Belanda]] di [[Hindia-Belanda]]. Di masa yang berat ini Wenas berhasil menjaga hubungan yang cukup baik dengan penguasa Jepang sehingga masyarakat Kristen Minahasa tidak perlu menyangkal iman mereka.
 
Masa [[1957]]-[[1961]] ia harus menghadapi pemberontakan [[Permesta]] serta akibat-akibatnya yang menimbulkan kehancuran yang hebat di seluruh Minahasa. Ketika pemerintah pusat mulai mengebomi daerah Minahasa, Badan Pekerja Sinode GMIM yang dipimpin oleh Pdt. A.Z.R. Wenas sebagai ketua Sinode dan Pdt. P.W. Sambouw sebagai sekretaris umumnya mengeluarkan imbauan agar pertumpahan darah dihentikan. Dalam suratnya, BPS GMIM menyatakan:
:''Hentikan pemuntahan peluru dan granat di [[Kota Manado]] dan kota-kota lainnya yang telah menyebabkan tewasnya orang-orang tak berdosa. Usahakan penyelesaian pergolakan ini, ganti pedang dan tarik pesawat-pesawat pembom serta serangan-serangan yang seru dan membahana... Sekali lagi kami tegaskan bahwa adalah bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah daerah kita Minahasa dan daerah-daerah lain yang sebagian besar penduduknya beragama Kristen akan mengisap darah dari anak-anaknya sendiri dan darah suku-suku yang lain di Indonesia karena perang saudara ini.''
 
=== Motto terhadap gereja Minahasa ===
'' ''' "Tanah dan Bangsa Minahasa adalah ciptaan dan anugerah Tuhan. Agama / Gereja di Minahasa harus menjalankan misinya lepas dari pengaruh negara, sambil melaksanakan kesaksian kenabiannya
melalui perbuatan yang nyata dengan mencerdaskan manusia, menolong orang yang sakit dan mengangkat derajat kesejahteraan Bangsa Minahasa“
(Ds. A.Z.R. Wenas)" '''''
 
== Penghormatan ==
Nama A.Z.R. Wenas kini diabadikan sebagai nama yayasan pendidikan dan kesehatan milik Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang kantor pusatnya terletak di [[Kota Tomohon]], [[Sulawesi Utara]].
 
== Pranala luar ==
* [http://www.reformiert-online.net/adressen/detail.php?id=1339&lg=eng Gereja Masehi Injili di Minahasa]
* [http://permesta.8m.net/relates/artikel_GMIM_selesaikan_pergolakan.html GMIM Berperan Besar Selesaikan Pergolakan Daerah]
 
{{DEFAULTSORT:Wenas, A.Z.R.}}