Bahasa Melayu Palembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 127:
Bahasa Melayu Palembang mempunyai dua tingkatan, yaitu [[Bahasa Palembang Alus|''Baso Pelembang Alus'']] atau ''bebaso'' dan [[Bahasa Palembang Sari-Sari|''Baso Pelembang Sari-sari'']] (bahasa sehari-hari). [[Bahasa Palembang Alus|''Baso Pelembang Alus'']] dipergunakan dalam percakapan dengan pemuka masyarakat, orang-orang tua, atau orang-orang yang dihormati, terutama dalam [[upacara]] [[adat]]. Bahasa ini mempunyai kemiripan dengan [[bahasa Jawa]] karena adanya hubungan [[Kerajaan Sriwijaya]] dan [[Kesultanan Palembang Darussalam]] dengan kerajaan di Pulau Jawa yaitu kerajaan/kesultanan Mataram, bahkan Mataram juga pernah/sempat menguasai wilayah Palembang jadi sedikit terpengaruh dari budaya dan bahasa. Itulah sebabnya perbendaharaan kata ''Baso Pelembang Alus'' banyak persamaannya dengan perbendaharaan kata dalam bahasa Jawa.
 
Sementara itu, bahasa sehari-hari dipergunakan oleh orang Melayu Palembang dan merupakan salah satu dialek [[bahasa Melayu]]. Dalam Bahasa Melayu dalam kegiatan sehari-hari, orang Melayu Palembang dalam [[Kesultanan Palembang Darussalam]] di tulisanditulis [[Tulisan Jawi]] (Arab Melayu) dan juga [[Tulisan Latin]] Di Zaman [[Kesultanan Palembang Darussalam]].
 
Bahasa Melayu Palembang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu di daerah provinsi sekitarnya, seperti [[Jambi]], [[Bengkulu]] bahkan provinsi di Jawa (dengan intonasi berbeda). Di Jambi dan Bengkulu, akhiran 'a' pada [[kosakata]] bahasa Indonesia biasanya diubah menjadi 'o'.